Bola Al Hilm (Sumber gambar: Instagram: Adidas)

Teknologi Canggih Al Hilm, Bola Khusus Semifinal & Final Piala Dunia 2022

13 December 2022   |   14:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Ada yang berbeda pada pertandingan semifinal dan final Piala Dunia 2022. Pertandingan fase akhir turnamen ini bakal menggunakan bola edisi khusus. Pada laga tersebut, FIFA memutuskan tidak lagi menggunakan bola Al Rihla yang sebelumnya dipakai di sepanjang babak fase grup hingga perempat final.

Sebagai gantinya, FIFA memperkenalkan bola baru bernama Al Hilm. Bola produksi Adidas tersebut bakal dipakai sebagai bola pertandingan resmi untuk semifinal dan final Piala Dunia 2022. Al Hilm punya arti mimpi dalam bahasa Arab. Penamaan ini meneruskan filosofi pertandingan resmi dengan bola Al Rihla yang punya arti perjalanan. 

Baca jugaPersaingan Top Skor Piala Dunia 2022, Siapa Paling Berpeluang Bawa Sepatu Emas?
 

Teknologi

 

Tidak jauh berbeda dengan Al Rihla, bola edisi khusus semifinal dan final ini juga mengadopsi teknologi Connected Ball. Teknologi terbaru di dunia sepak bola itu bakal terus di pakai hingga babak final nanti. FIFA menyatakan teknologi itu sangat membantu perangkat pertandingan mengambil keputusan, sehingga wasit bisa berlaku dengan adil, cepat, dan akurat. 

Teknologi Connected Ball nantinya akan dikombinasikan dengan data posisi pemain. Inovasi ini menawarkan data instan video match officials, sehingga penggemar sepak bola bisa menikmati pertandingan yang benar-benar adil.

Penggabungan data pergerakan bola dan pergerakan pemain akan mendukung sistem offside semiotomatis. Teknologi ini dipandang penting, terutama dalam menghadapi situasi offside yang ketat. Jika wasit ragu dalam memutuskan keputusannya, ia bisa menggunakan teknologi ini untuk mengetahui situasi sebenarnya.

Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, Johannes Holzmuller, mengatakan dengan teknologi Connected Ball, perangkat pertandingan jadi memiliki data tambahan yang kuat dalam menilai pertandingan. “Data dari bola membuka wawasan baru untuk mendongeng momen unik di lapangan di Piala Dunia ini,” ujar Johannes, melalui laman resmi FIFA.

Bola ini juga diklaim dibuat secara ramah lingkungan. Semua komponen di dalamnya telah dipertimbangkan dengan cermat. Bahkan, tinta dan lem yang dipakai di bola tersebut menggunakan bahan dasar air.
 

Desain

 

Kendati menggunakan teknologi yang sama, tetapi dari segi desain bola Al Hilm dan Al Rihla memiliki perbedaan yang mencolok. Bola Al Rihla yang dipakai dalam fase grup sampai perempat final didominasi oleh warna biru dan merah. Sementara itu, Al Hilm dihiasi warna emas dan merah marun.

Warna emas yang bertekstur dan menampilkan pola segitiga halus di dalam bola ini terinspirasi dari bentang alam tuan rumah Qatar. Di sekitar Kota Doha, terdapat padang pasir yang berkilauan dan indah. Warna ini juga dipilih agar sesuai dengan warna trofi Piala Dunia FIFA.

Sementara itu, warna merah marun masih sebagai lambang bahwa Piala Dunia 2022 ini diselenggarakan di Qatar. Warna tersebut senada dengan pola bendera negara tersebut. 

Manajer Umum Adidas Nick Craggs mengatakan Al Hilm mewakili sebuah suar cahaya dan kekuatan sepak bola untuk menyatukan dunia. Jutaan orang dari berbagai negara di seluruh dunia bakal dipersatukan oleh permainan di lapangan hijau yang dihadirkan pada turnamen sepak bola paling bergengsi itu. 

Baca juga4 Skenario Menarik Juara Piala Dunia 2022, Momen Serba Pertama untuk Tiap Negara

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Jelang Laga Semifinal, Messi Dihantui Kenangan Buruk Laga Kroasia vs Argentina

BERIKUTNYA

Viral Soal Pidana Kumpul Kebo, Menparekraf Jamin Privasi Wisatawan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: