Simak Penjelasan Sulit Berkeringat Saat Olahraga
13 December 2022 |
09:33 WIB
Saat berolahraga, rata-rata orang akan mengeluarkan keringat. Berkeringat merupakan proses alami di dalam tubuh. Keluarnya cairan di pori-pori kulit itu merupakan tanda bahwa tubuh seseorang sedang beradaptasi dengan suhu yang naik akibat aktivitas padat.
Keluarnya keringat bagi sebagian orang adalah bukti bahwa mereka sudah melakukan aktivitas fisik dengan baik. Bahkan tak jarang dari mereka tidak akan berhenti olahraga sebelum mandi keringat dan merasakan kelelahan.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Mengatasi Tubuh Sulit Berkeringat
Namun, ada juga loh Genhype ternyata orang yang tidak berkeringat meski telah berolahraga. Lantas, apakah mereka yang tidak bermandi keringat itu gagal, atau tidak cukup baik dalam melakukan aktivitas fisik?
Dilansir dari Wellandgood, pelatih kebugaran dan penemu Tracy Anderson Method, Tracy Anderson menjelaskan bahwa keringat tidak selalu menjadi tolok ukur keberhasilan olahraga. Jika seseorang terengah-engah, bermandi keringat atau suhu tubuh naik dianggap sudah melakukan olahraga dengan baik, menurutnya itu adalah anggapan keliru.
"Sejujurnya, tidak satu pun dari hal-hal itu yang menjadi indikator olahraga yang berkualitas. Sebaliknya, hal itu juga bisa berarti bahwa cuaca di luar panas, atau Anda merasa tidak dalam kondisi prima, mengalami cedera atau ada hal lain yang terjadi," papar Tracy.
Tolok ukur apakah olahraga yang dilakukan sudah berhasil atau tidak, papar Tracy, harus dilihat dalam jangka waktu yang lama secara keseluruhan. Jadi, bukan melalui perubahan sepintas dari munculnya keringat, kondisi tubuh yang lelah dan suhu tubuh yang panas.
“Dibutuhkan waktu untuk mengukur hasil olahraga. Kemampuan untuk mendengarkan tubuh sendirilah yang sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan dan kebahagiaan Anda,” jelas Tracy.
Baca juga: Rekomendasi Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan
Melansir dari Healthline, faktor seseorang tidak berkeringat saat berolahraga juga dipengaruhi banyak hal. Salah satunya terjadi karena kelenjar keringat seseorang tidak berfungsi dengan baik, yang disebut dengan kondisi hipohidrosis.
Hipohidrosis merupakan kondisi di mana seseorang hanya mengeluarkan sedikit keringat meski suhu di sekitar mereka panas. Hipohidrosis adalah kondisi lebih ringan dari anhidrosis, yaitu keadaan ketika penderitanya tidak dapat berkeringat sama sekali. Jika dibiarkan, keadaan tersebut bahkan bisa menyebabkan heat stroke atau sengatan panas.
Penyebab hipohidrosis umunya terjadi karena adanya gangguan fungsi kelenjar keringat yang berfungsi mengeluarkan carian lewat pori-pori. Sayangnya pada penderita hipohidrosis, kelenjar itu tidak merespons sinyal perubahan suhu tubuh dengan baik sehingga keringat susah keluar.
Selain itu, susah berkeringat bisa juga terjadi akibat kerusakan sel syaraf, gangguan atau trauma di kulit, pengaruh obat-obatan tertentu, serta kondisi bawaan dari lahir. Tapi, kondisi terbesar umumnya dipengaruhi karena kurangnya cairan alias dehidrasi di dalam tubuh.
Oleh karena itu, pastikan asupan cairan di dalam tubuh terhidrasi dengan baik sebelum memulai aktivitas olahraga. Tambahkan juga durabilitas olahraga setiap harinya untuk memaksimalkan tujuan kalian dalam berolahraga. Maka, dengan cara tersebut goal Genhype akan tercapai.
Baca juga: Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Jantung
Editor: Dika Irawan
Keluarnya keringat bagi sebagian orang adalah bukti bahwa mereka sudah melakukan aktivitas fisik dengan baik. Bahkan tak jarang dari mereka tidak akan berhenti olahraga sebelum mandi keringat dan merasakan kelelahan.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Mengatasi Tubuh Sulit Berkeringat
Namun, ada juga loh Genhype ternyata orang yang tidak berkeringat meski telah berolahraga. Lantas, apakah mereka yang tidak bermandi keringat itu gagal, atau tidak cukup baik dalam melakukan aktivitas fisik?
Dilansir dari Wellandgood, pelatih kebugaran dan penemu Tracy Anderson Method, Tracy Anderson menjelaskan bahwa keringat tidak selalu menjadi tolok ukur keberhasilan olahraga. Jika seseorang terengah-engah, bermandi keringat atau suhu tubuh naik dianggap sudah melakukan olahraga dengan baik, menurutnya itu adalah anggapan keliru.
"Sejujurnya, tidak satu pun dari hal-hal itu yang menjadi indikator olahraga yang berkualitas. Sebaliknya, hal itu juga bisa berarti bahwa cuaca di luar panas, atau Anda merasa tidak dalam kondisi prima, mengalami cedera atau ada hal lain yang terjadi," papar Tracy.
Tolok ukur apakah olahraga yang dilakukan sudah berhasil atau tidak, papar Tracy, harus dilihat dalam jangka waktu yang lama secara keseluruhan. Jadi, bukan melalui perubahan sepintas dari munculnya keringat, kondisi tubuh yang lelah dan suhu tubuh yang panas.
“Dibutuhkan waktu untuk mengukur hasil olahraga. Kemampuan untuk mendengarkan tubuh sendirilah yang sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan dan kebahagiaan Anda,” jelas Tracy.
Baca juga: Rekomendasi Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan
Penyebab Tidak Berkeringat Saat Olahraga
Melansir dari Healthline, faktor seseorang tidak berkeringat saat berolahraga juga dipengaruhi banyak hal. Salah satunya terjadi karena kelenjar keringat seseorang tidak berfungsi dengan baik, yang disebut dengan kondisi hipohidrosis.Hipohidrosis merupakan kondisi di mana seseorang hanya mengeluarkan sedikit keringat meski suhu di sekitar mereka panas. Hipohidrosis adalah kondisi lebih ringan dari anhidrosis, yaitu keadaan ketika penderitanya tidak dapat berkeringat sama sekali. Jika dibiarkan, keadaan tersebut bahkan bisa menyebabkan heat stroke atau sengatan panas.
Penyebab hipohidrosis umunya terjadi karena adanya gangguan fungsi kelenjar keringat yang berfungsi mengeluarkan carian lewat pori-pori. Sayangnya pada penderita hipohidrosis, kelenjar itu tidak merespons sinyal perubahan suhu tubuh dengan baik sehingga keringat susah keluar.
Selain itu, susah berkeringat bisa juga terjadi akibat kerusakan sel syaraf, gangguan atau trauma di kulit, pengaruh obat-obatan tertentu, serta kondisi bawaan dari lahir. Tapi, kondisi terbesar umumnya dipengaruhi karena kurangnya cairan alias dehidrasi di dalam tubuh.
Oleh karena itu, pastikan asupan cairan di dalam tubuh terhidrasi dengan baik sebelum memulai aktivitas olahraga. Tambahkan juga durabilitas olahraga setiap harinya untuk memaksimalkan tujuan kalian dalam berolahraga. Maka, dengan cara tersebut goal Genhype akan tercapai.
Baca juga: Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Jantung
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.