Sal Priadi Merilis Video Klip Single Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu
08 December 2022 |
13:45 WIB
Setelah merilis single berjudul Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu pada Maret 2022, solois Sal Priadi kini meluncurkan video klip dari lagu tersebut. Menjadi visualisasi lirik dan makna lagunya, video klip ini juga berusaha untuk menampilkan kisah tentang momen mesra antaranggota keluarga.
Disutradarai oleh Aco Tenriyagelli, cerita video klip lagu ini berangkat dari sudut pandang sang sutradara, di mana muncul karakter kakak yang harus menjaga adik-adiknya selama ibu mereka tidak di rumah.
Sal Priadi mengatakan ide cerita tersebut mewujud pada satu reka adegan di mana beberapa karakter dalam klip tersebut mencoba merasakan kebersamaan dan kemesraan yang ada di rumah, meskipun hal itu seringkali tidak mudah pada kenyataannya.
Menurut Sal, penggambaran itu sejalan dengan pesan yang tertuang dalam lirik lagunya tentang pengalaman personalnya. Pandemi yang terjadi kala itu membuatnya lebih sering berada di rumah, serta merasakan kemesraan dan kasih sayang dengan keluarganya di tengah kondisi yang serba terbatas.
Dia juga menjelaskan bahwa lagu ini ditulis sebagai satu karya yang bisa diisi dengan pemaknaa baru sesuai dengan kondisi pada masa tertentu. Akan tetapi, sebut Sal, perasaan dalam lagu ini akan terus menjadi pengingat akan masa-masa sulit sekaligus sebagai penyemangat untuk menghadapi masa mendatang.
"Sehingga merasa sangat cukup untuk memenuhi hati dan kehidupan kita bersama siapapun orang yang kita kasihi," imbuh pelantun lagu Amin Paling Serius itu.
Sementara itu, single Mesra-mesraannya Kecil-Kecilan Dulu sendiri merupakan satu dari tiga karya yang Sal Priadi rilis dalam kumpulan maxi-single bertajuk Markers and Such. Dua lagu lainnya yakni Kita Usahakan Rumah Itu, dan Lewat Sudah Pukul Dua, Makin Banyak Bicara Kita.
Baca juga: Ungkapan Cinta Sal Priadi dalam Maxi-single "Markers and Such"
Lewat maxi-single ini, Sal bercerita tentang kehidupan dan perannya sebagai suami sekaligus ayah. Ketiga lagu ini merupakan ekspresi berbeda dari lagu-lagu Sal sebelumnya terutama dalam album pertamanya. Meski awalnya Sal mengaku merasa terbebani, akhirnya dia bisa melepaskan segala bebannya dan mencoba menuliskan apa yang paling murni yang dia rasakan.
“Gue sempat stres karena merasa gue harus menulis karya dengan nafas dan cara penyampaian yang sama dengan album pertama. Sampai akhirnya bisa gue lepasin. Gue bebas. Gue cuma mau nulis apa yang gue rasakan pada saat itu, sehingga muncul tema-tema seperti rumah, anak, dan istri gue,” kata Sal.
Dalam lagu Kita Usahakan Rumah Itu, Sal menceritakan proyeksi rumah impiannya dan keluarga yang sedang dituju. Kisah itu pun berlanjut dalam lagu Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu yang menjadi bentuk kasih Sal sebagai seorang ayah kepada anaknya. Dia memilih kata, memilah nada, hingga meluapkan emosinya teruntuk khusus sang buah hati.
Menurut Sal, dia belum pernah merasakan nuansa yang emosional seperti ini dalam menggarap karya-karyanya. Sampai-sampai, ungkap Sal, dia tercekat dan menangis saat proses rekaman.
“Karena gue benar-benar sedang merasakan itu. Kalau di karya-karya sebelumnya, gue rekam dengan membalikkan lagi perasaan dulunya seperti apa. Sedangkan ini, kali pertama gue menuliskan dan langsung menyanyikan perasaan yang sedang gue rasakan,” jelasnya.
Sedangkan lagu ketiga, Lewat Sudah Pukul.. merupakan tangkapan momen ketika Sal dan istri kerap melewati percakapan berarti hingga pukul dua pagi. Dari obrolan-obrolan yang terjadi, keduanya menjadi semakin tertarik satu sama lain.
Berjanji untuk selamanya saling menyenangkan, Sal mengatakan bahwa lagu ini menjadi surat cinta untuk keduanya pada masa mendatang.
Baca artikel Hypeabis lainnya: Artikel pilihan
Editor: M R Purboyo
Disutradarai oleh Aco Tenriyagelli, cerita video klip lagu ini berangkat dari sudut pandang sang sutradara, di mana muncul karakter kakak yang harus menjaga adik-adiknya selama ibu mereka tidak di rumah.
Sal Priadi mengatakan ide cerita tersebut mewujud pada satu reka adegan di mana beberapa karakter dalam klip tersebut mencoba merasakan kebersamaan dan kemesraan yang ada di rumah, meskipun hal itu seringkali tidak mudah pada kenyataannya.
Menurut Sal, penggambaran itu sejalan dengan pesan yang tertuang dalam lirik lagunya tentang pengalaman personalnya. Pandemi yang terjadi kala itu membuatnya lebih sering berada di rumah, serta merasakan kemesraan dan kasih sayang dengan keluarganya di tengah kondisi yang serba terbatas.
Dia juga menjelaskan bahwa lagu ini ditulis sebagai satu karya yang bisa diisi dengan pemaknaa baru sesuai dengan kondisi pada masa tertentu. Akan tetapi, sebut Sal, perasaan dalam lagu ini akan terus menjadi pengingat akan masa-masa sulit sekaligus sebagai penyemangat untuk menghadapi masa mendatang.
"Sehingga merasa sangat cukup untuk memenuhi hati dan kehidupan kita bersama siapapun orang yang kita kasihi," imbuh pelantun lagu Amin Paling Serius itu.
Sal Priadi (Sumber gambar: Orang Pertunjukan Publisher)
Baca juga: Ungkapan Cinta Sal Priadi dalam Maxi-single "Markers and Such"
Lewat maxi-single ini, Sal bercerita tentang kehidupan dan perannya sebagai suami sekaligus ayah. Ketiga lagu ini merupakan ekspresi berbeda dari lagu-lagu Sal sebelumnya terutama dalam album pertamanya. Meski awalnya Sal mengaku merasa terbebani, akhirnya dia bisa melepaskan segala bebannya dan mencoba menuliskan apa yang paling murni yang dia rasakan.
“Gue sempat stres karena merasa gue harus menulis karya dengan nafas dan cara penyampaian yang sama dengan album pertama. Sampai akhirnya bisa gue lepasin. Gue bebas. Gue cuma mau nulis apa yang gue rasakan pada saat itu, sehingga muncul tema-tema seperti rumah, anak, dan istri gue,” kata Sal.
Dalam lagu Kita Usahakan Rumah Itu, Sal menceritakan proyeksi rumah impiannya dan keluarga yang sedang dituju. Kisah itu pun berlanjut dalam lagu Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu yang menjadi bentuk kasih Sal sebagai seorang ayah kepada anaknya. Dia memilih kata, memilah nada, hingga meluapkan emosinya teruntuk khusus sang buah hati.
Menurut Sal, dia belum pernah merasakan nuansa yang emosional seperti ini dalam menggarap karya-karyanya. Sampai-sampai, ungkap Sal, dia tercekat dan menangis saat proses rekaman.
“Karena gue benar-benar sedang merasakan itu. Kalau di karya-karya sebelumnya, gue rekam dengan membalikkan lagi perasaan dulunya seperti apa. Sedangkan ini, kali pertama gue menuliskan dan langsung menyanyikan perasaan yang sedang gue rasakan,” jelasnya.
Sedangkan lagu ketiga, Lewat Sudah Pukul.. merupakan tangkapan momen ketika Sal dan istri kerap melewati percakapan berarti hingga pukul dua pagi. Dari obrolan-obrolan yang terjadi, keduanya menjadi semakin tertarik satu sama lain.
Berjanji untuk selamanya saling menyenangkan, Sal mengatakan bahwa lagu ini menjadi surat cinta untuk keduanya pada masa mendatang.
Baca artikel Hypeabis lainnya: Artikel pilihan
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.