Ombak Banyu Asmara (Dok. The Panturas/Instagram)

The Panturas Lebih Eksploratif di Album Ombak Banyu Asmara

14 September 2021   |   14:50 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Perjalanan melihat dunia seperti mengintip dari sebuah jendela, ada banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari tempat-tempat yang dikunjungi. Perjalanan melihat dunia juga seperti berkaca, tak jarang kita menemukan diri kita kembali di dalam pengalaman dan kisah-kisah orang yang kita jumpai.

Setidaknya narasi itu yang mengiringi peluncuran album kedua The Panturas bertajuk Ombak Banyu Asmara dengan musik bernuansa rock kontemporer baru-baru ini. Pada album kali ini, The Panturas keluar dari tradisi band surf rock kebanyakan dengan menyajikan musik yang lebih eksploratif.

“Kami menyebutnya kelab rock selancar kontemporer yang berbasis pada garage rock dan percampuran unsur punk,” ujar Bagus “Gogon” Patria, bassist The Panturas pada keterangan resminya.

Album ini terdiri dari 10 lagu dan dibuka oleh komposisi instrumental berjudul Area Lepas Pantai, kuartet yang berasal dari Jatinangor ini memberikan transisi sempurna dari polosnya album debut Mabuk Laut menuju sepuluh lagu yang secara aransemen digubah dengan menghadirkan ragam budaya yang ada.
 

“Kami banyak mendengarkan referensi baru di luar wilayah surf music puritan, semisal Takeshi Terauchi atau Yanti Bersaudara. Ombak Banyu Asmara coba mendobrak kebiasaan yang sudah pernah The Panturas lakukan sebelumnya. Kami tidak ingin tertebak,” kata Surya “Kuya” Fikri Asshidiq, drummer band tersebut.

Melalui album ini, The Panturas seperti menciptakan dunia kecil di atas kapalnya. Eksplorasi musikal mereka makin luas dengan suguhan musik yang beragam. Misalnya, ketika bercerita tentang seorang bandit penipu di perantauan dalam lagu Tipu Daya, mereka melukiskannya lewat corak calypso Karibia yang perkusif dengan harmonisasi koor vokal ala Wilmoth Houdini, bergitar fusion Turki dan rock selancar Jepang.

Selain itu, ada juga single Balada Semburan Naga yang mengawinkan unsur oriental madnarin dengan gambang kromong, di mana Adipati, vokalis band hc/punk The Kuda diundang sebagai tamu duel bagi The Panturas. Tak hanya itu, duet selanjutnya juga tersaji pada single Masalembo yang menggandeng vokalis Nona Ria, Nesia Ardi.

Ombak Banyu Asmara sendiri sudah bisa didengar di berbagai platform musik streaming. Kabarnya, dalam waktu dekat, The Panturas akan merilis album fisik kemasan deluxe melalui La Munai Records.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

5 Alasan The Matrix Jadi Fenomena Budaya Pop

BERIKUTNYA

Ada Pesta Denim di Met Gala 2021

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: