Si Kecil Masuk Fase MPASI, Perhatikan 5 Hal Ini ya Moms

Halo Moms, siapa nih yang buah hatinya akan memasuki fase MPASI? Sesuai dengan anjuran dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), MPASI yaitu Makanan Pendamping ASI, dapat diberikan kepada anak apabila ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yaitu sekitar bayi berusia 6 bulan.  Simak sedikit hal yang berkaitan dengan MPASI berikut yuk.

Baca juga: Cek 5 Resep MPASI yang Praktis Untuk Si Kecil

Menu MPASI yang diberikan kepada anak harus memenuhi kebutuhan energi, protein dan mikronutrien anak. Menu adekuat ini sering juga disebut dengan menu 4 bintang, yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan juga vitamin. Usahakan untuk selalu memberikan menu yang lengkap semenjak dimulai MPASI ya moms. Selain menu utama, sajikan juga menu selingan atau snack yang bergizi.

Moms tak perlu harus membeli menu khusus yang mungkin terkesan mahal atau menyusahkan, cukup menggunakan bahan makanan yang biasa dihidangkan di rumah asal harus memenuhi kriteria adekuat. Hal tersebut juga untuk melatih anak terbiasa dengan menu masakan rumah.

Sajikan juga menu yang variatif ya moms, supaya anak tidak bosan dan lebih bersemangat untuk eksplor makanan. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan alat masak, alat makan serta bahan makanannya ya moms.

MPASI dapat dimulai dengan tekstur puree atau bubur kental, bertahap ke tekstur yang lebih padat. Tekstur ini dapat disesuaikan dengan kemampuan anak, sesuai dengan informasi IDAI, untuk anak 6-9 bulan tekstur makanannya berupa puree (saring) dan mashed (lumat).

Anak berusia 9-12 bulan dapat diberikan makanan dengan tekstur yang lebih padat yaitu berupa minced (cincang halus) dan chopped (cincang kasar). Pada usia tersebut anak juga dapat dikenalkan dengan finger food. Selain mengenalkan jenis makanan, hal tersebut dapat melatih sensori anak dan  kemandirian anak. Sesuai informasi dari dr. Citra Amelinda Sp. A, MPASI dapat dimulai dengan memberi 1 sendok  teh makan terlebih dahulu, apabila anak merespon dengan baik, porsi boleh ditambah sesuai dengan keinginan anak.

Feeding rules atau aturan makan yang baik akan membantu anak mempunyai kebiasaan makan yang baik. Feeding rules ini berkaitan juga dengan adab makan, yang mana anak dilatih untuk makan dalam posisi duduk, tidak digendong atau jalan-jalan.

Lalu usahakan juga untuk memberi jeda antara makan dan ASI umumnya 2 jam, agar anak terbiasa dengan jadwal makan yang teratur. Hal ini juga berkaitan dengan penyerapan nutrisi pada anak. Selain itu, jeda 2 jam tersebut juga melatih anak untuk mengetahui konsep lapar dan kenyang.

MPASI merupakan fase peralihan makanan cair (yaitu berupa ASI) ke makanan padat. Anak yang memasuki fase MPASI biasanya akan mengalami perubahan tekstur pada feses, yang tadinya cair akan menjadi lebih padat. Untuk menghindari sembelit, pastikan untuk memperhatikan asupan cairan anak. Pada fase tersebut, anak sudah dikenalkan juga dengan air putih, sehingga jangan lupa untuk selalu memberi air putih yang cukup pada anak ya moms.

Hal yang wajar, apabila anak belum menunjukkan respon yang baik ketika awal makan, karena 6  bulan ke belakang anak hanya mengerti makanannya berupa cairan yaitu ASI. Tak apa kalau hari ini ternyata anak belum lahap, coba lagi selanjutnya karena anak juga sedang belajar mengenal makanan. Hal yang perlu dilakukan orang tua yaitu memberikan apa yang akan dia makan, selebihnya anak mau makan atau tidak adalah haknya.

Jangan berekspektasi anak akan selalu lahap ya moms, terkadang anak akan melewati fase susah makan atau bahkan GTM (Gerakan Tutup Mulut). Apabila moms menjumpai hal tersebut, tidak perlu panik dulu ya moms, cari terlebih dahulu akar masalahnya.

Bisa jadi karena anak bosan dengan makanannya, bosan dengan suasananya, mungkin anak sedang tumbuh gigi, ingin ganti tekstur, atau mungkin ternyata anak sedang sakit. Tentu moms harus sabar untuk mencari tahu akar masalahnya, jangan ragu juga untuk bertanya ke dokter anak apabila diperlukan ya moms.

Fase MPASI ini salah satu fase yang cukup menantang bagi sebagian moms, karena dibutuhkan ekstra tenaga, fikiran dan kesabaran. Tak perlu berkecil hati ya moms, kuncinya adalah jangan bosan untuk terus mencari tahu dan menambah ilmu. Semangat Moms!

Baca juga: Cegah Stunting, Begini 4 Strategi MPASI yang Tepat bagi Anak

Disclaimer: Seluruh konten dalam tulisan ini merupakan murni hasil karya penulis yang bersangkutan sebagai penulis independen dan Hypeabis.id tidak bertanggung jawab jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atau gugatan dari pihak lain.

Editor: Dika Irawan