Ilustrasi bayi dan makanan. (Sumber gambar: Unsplash/hui sang)

Makanan Pengganti ASI Penting dalam Eksplorasi Rasa pada Anak

22 April 2022   |   13:36 WIB

Makanan menjadi cara untuk mengenalkan semua orang terhadap cita rasa baru, termasuk pada anak. Bedanya, ada trik khusus dalam mengenalkan cita rasa baru pada anak-anak mengingat mereka cenderung pemilih jika berurusan dengan makanan.

Padahal, makanan dengan variasi rasa dan nutrisi merupakan kunci dari pertumbuhan anak sejak dini dan masalah yang banyak dihadapi orang tua adalah ketika si kecil enggan makan makanan yang baginya tidak menarik mata dan juga rasanya yang tidak sesuai dengan preferensinya.

Pada dasarnya, makanan pengganti ASI (MPASI) yang sehat dan tidak memiliki modifikasi senyawa zat gizi harus terdiri dari empat makronutrien, yaitu karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak tambahan, serta serat. Kandungan ini harus ada dalam MPASI dan tidak memiliki modifikasi senyawa.

Tidak hanya kaya nutrisi, Jessica Martin selaku CEO dan Co-founder Grouu menjelaskan bahwa makanan bayi dan anak harus memiliki cita rasa yang enak dan bisa dikonsumsi oleh orang dewasa. Ada pun makanan bayi harus tetap aman dikonsumsi dan juga memiliki warna-warni yang cerah agar bisa menarik perhatian, sehingga harapannya bisa meningkatkan minat si kecil dalam mencoba eksplorasi cita rasa baru.

"Jadi semakin banyak variasi yang kita kenalkan sedini mungkin, maka itu semakin bagus. Tujuannya ada beberapa, yaitu kita ingin membentuk perilaku anak jadi eksploratif. Ketika dia lihat makanan baru, kita ingin mendukung perilaku anak untuk mencoba sesuatu yang baru," ujarnya kepada Hypeabis.id.

Selain itu, perkenalan makanan baru kepada anak bisa membuat toleransi terhadap bahan dan rasa menjadi semakin luas. Harapannya, pengenalan makanan sejak dini melalui MPASI bisa membuat anak bertumbuh menjadi orang yang tidak pemilih dalam urusan makanan.

Jessica juga menjelaskan bahwa pendekatan makanan MPASI dengan variasi rasa kepada anak bisa dilakukan dengan tetap mempertahankan rasa asli atau orisinal, dengan catatan bahwa rasa untuk anak harus lebih toned down atau tidak sekuat rasa makanan untuk orang dewasa agar anak-anak bisa lebih mudah menerima rasa makanan yang baru.

Misalnya, variasi MPASI dengan rasa rendang dan soto bisa dipilih dengan pendekatan bumbu dan rempah yang sama seperti resep aslinya, hanya saja tidak menggunakan cabai dan lada di dalamnya. Sekadar informasi, lada dan cabai merupakan beberapa bumbu yang belum bisa dikonsumsi oleh anak bayi dan balita.

Jessica menyampaikan bahwa praktik eksplorasi rasa pada produk makanan bayi telah banyak diterapkan. Beberapa di antaranya telah diberlakukan dalam semua produk makanan bayi dan melalui saus pasta kurma yang diperuntukkan sebagai saus pengganti gula yang ramah bagi anak.

Melalui eksplorasi ratusan rasa dan tekstur pada produk katering makanan bayi serta produk ready-to-eat yang tersedia di pasaran, Jessica berharap bahwa kehadiran variasi produk MPASI yang variatif bisa mengatasi masalah perilaku makan anak yang picky atau pemilih.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Waduh, Johnny Depp Mundur dari Pirates of The Caribbean 6

BERIKUTNYA

MUFFEST+ 2022 Hadirkan Konsep Sustainable dalam Modest Fashion Terbaru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: