Noice Hadirkan Audioseries Bergenre Romance yang Terinspirasi dari Lagu Afgan

Setelah beberapa kali menghadirkan konten audioseries bergenre horor, Noice kini menyiapkan konten bergenre romantis. Kali ini  audioseries ini terinspirasi dari single terbaru musisi Afgan berjudul Pendam. Dengan berjudul Billa, Kita Jauh Berbeda, audioseries ini memiliki alur yang relate dengan kehidupan nyata.

Niken Sasmaya, Chief Business Officer Noice, mengatakan bahwa lagu Pendam memiliki makna mendalam dan sangat sesuai dengan alur cerita Billa, Kita Jauh Berbeda yang pada saat ini tengah dikembangkan.

Niken menuturkan audioseries Billa, Kita Jauh Berbeda bercerita mengenai kisah cinta antara Reza dan Billa, dua orang fresh graduate dengan latar belakang yang berbeda. Reza adalah individu lulusan filsafat yang memiliki keinginan menjadi musisi dari band emo ternama. Sementara Billa yang merupakan pacar Reza adalah individu lulusan Sastra Korea, memiliki keinginan untuk menjalani hidup yang stabil.

Baca juga: Pendengar Audioseries Menghabiskan Total Hampir 12 Juta Menit

Dengan gaya hidup yang bertolak belakang dan stigma negatif musisi yang melekat pada Reza, hubungan antara Reza dan Billa pun menjadi terpuruk. Keadaan ini membuat Reza harus memilih untuk mempertahankan band atau hubungan dengan Billa.

Audioseries Billa, Kita Jauh Berbeda yang akan tersedia dalam 10 episode menggandeng musisi Afgan, vokalis band Pee Wee Gaskins, Sansan, dan penyanyi jebolan Indonesian Idol 2021, yakni Mutiara Azka dalam kontennya.

Dalam proses pembuatannya, Afgan terlibat langsung dalam proses produksi sebagai salah satu pengisi suara untuk beberapa episode bersama Sansan yang memainkan peran Reza dan Azka sebagai pemeran Billa.

Sementara itu, Afgan menuturkan bahwa keikutsertaan dalam Billa, Kita Jauh Berbeda merupakan pengalaman baru. Sang penyanyi mengaku belum pernah membayangkan jika lirik lagu Pendam bisa menjadi inspirasi yang diadaptasi menjadi konten audioseries.

“Dari awal proses menggarap audioseries ini, saya jadi banyak belajar soal jenis konten audio lain selain musik dan podcast, dan ternyata seseru itu, apalagi bisa terlibat langsung sebagai salah satu pengisi suara serta dalam pembuatan lirik video nya,” katanya. Dia menambahkan bahwa audioseries menjadi format baru yang menarik untuk meningkatkan awareness dari lagu Pendam.

Untuk diketahui, Noice mencatat bahwa pendengar platform tersebut menghabiskan total waktu hampir 12 juta menit untuk mendengarkan konten audioseries.

Konten audioseries memiliki potensi untuk menarik pendengar yang loyal di Indonesia jika melirik negara asia lainnya seperti China dan India mengingat karakter pendengarnya yang mirip. Audioseries merupakan salah satu konten yang mendukung pertumbuhan platform audio di kedua negara tersebut. Audioseries juga tercatat berhasil menduduki peringkat kedua konten yang paling banyak didengarkan di Noice setelah konten podcast.

Hampir serupa dengan tipikal konten audio lainnya, audioseries meraih antusiasme yang cukup tinggi dari pendengar karena sensasi theatre of mind yang ditawarkan. Lewat kekuatan narasi dan efek suara yang hadir di setiap cerita, audioseries membawa para pendengar untuk berpetualang dalam imajinasi tanpa batas.

Imajinasi yang muncul di benak setiap pendengar mungkin akan berbeda karena tidak dibatasi oleh dimensi dan ekspektasi visual yang umumnya terjadi saat menonton film ataupun konten hiburan berbasis visual lainnya.

Tidak hanya itu, mendengarkan audioseries juga membawa para pendengar bernostalgia dengan sandiwara atau drama radio yang populer di era 1990-an. Di beberapa negara, sandiwara radio sempat menjadi salah satu hiburan populer dan pada 1980-1990-an di Indonesia.

Baca juga: Noice Sebut Pendengar Podcast Didominasi Milenial dan Generasi Z

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla