Pertunjukan Taksu Ubud (Dok. Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)

Hidupkan Geliat Seni Bali, Seniman Berkolaborasi Gelar Taksu Ubud

03 July 2021   |   22:20 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Selain itu, Sutradara Gerak Ida Ayu Wayan Arya Satyani mengatakan bahwa pementasan ini merupakan karya yang unik dan menantang dikarenakan buah kerja kolaborasi.

“Kami tidak menempatkan salah satu elemen sebagai penunjang elemen lainnya, semua posisi baik itu musik, koreografi, teatrikal, sampai setting-nya sama-sama penting. Karena ini karya yang didedikasikan sebagai sebuah persembahan, getaran itu jauh lebih penting daripada pemahaman yang akan menyusul kemudian,” ungkapnya.


Pendapat hampir senada diutarakan sutradara tabuh, I Wayan Sudirana, yang mengatakan bahwa proses pengerjaan komposisi pementasan ini menantang sekaligus menyenangkan ketika dapat menyesuaikan dengan tema dan konsep yang tumbuh karena proses bersama.

“Bayangan saya langsung mengarah pada nada-nada semesta, bagaimana itu berada di titik kardinalnya dan berinteraksi dengan nada-nada yang lain,” ujarnya.

Pentas Taksu Ubud sendiri telah direkam beberapa waktu lalu yang bertempat di Arma Museum, Ubud, sebagai tuan rumah sehingga masyarakat dapat menikmati pertunjukannya secara daring yang ditayangkan pada Selasa, 6 Juli 2021 pukul 19.00 WIB mendatang di kanal YouTube Budaya Saya selama satu minggu.


Editor: Roni Yunianto

 
1
2


SEBELUMNYA

Giri Wijaya, Kampus Megah Calon Leader yang Terapkan Arsitektur Nusantara

BERIKUTNYA

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Tayang Perdana di Locarno Film Festival 2021

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: