Suguhan Ide Murni .Feast dalam Video Klip Single Bintang Massa Aksi
01 December 2022 |
08:30 WIB
Setelah merilis mini album Abdi Lara Insani, grup musik rok .Feast kini meluncurkan video klip single utama album tersebut berjudul Bintang Massa Aksi. Disutradarai oleh sang vokalis, Baskara Putra, video klip ini dapat ditonton oleh para penikmat musik di kanal YouTube .Feast.
Klip berdurasi 3 menit 50 detik ini merupakan proyek kolaborasi .Feast dan tim yang dibintangi oleh Refo dan Fauna, lima personel .Feast, Madukina, tim produksi .Feast atau Aktifeast, dan tidak ketinggalan beberapa Kelelawar-- sebutan bagi pendengar setia .Feast.
Bertindak sebagai sutradara, Baskara Putra, mengatakan klip Bintang Massa Aksi tidak memiliki satu alur cerita yang jelas. Klip tersebut hanya memperlihatkan potongan adegan-adegan jenaka. Meski begitu, secara teknis, semua pengambilan gambar dalam klip tersebut digarap dengan serius.
"Idenya hampir enggak ada sih. Gue dan Rifqi ngobrolin dalam tahap brainstorming dan sekadar mau bikin video klip yang enak dilihat frame per frame-nya dengan apa yang bisa kami lakukan dalam semua keterbatasan," katanya dalam keterangan resmi.
Baca juga: Grup Musik Lomba Sihir Rilis Video Klip Single Pesona, Usung Tema Pesta Halloween 1980-an
Jika kebanyakan musisi menggarap video klip mereka dengan narasi yang terkonsep untuk menyampaikan pesan yang mendalam, dalam video klip ini Baskara dan tim mengatakan justru mereka ingin menampilkan ide murni, yang mengalir begitu saja bahkan tanpa memiliki ide konsep yang jelas.
"Sepertinya saat ini sedang banyak kreator kesenian yang ingin menciptakan sesuatu yang mendalam atau relatable. Kami enggak ingin seperti itu, ingin bercanda saja," ucapnya.
Terlibat dalam penggarapan video klip single Bintang Massa Aksi, gitaris .Feast, Adnan Satyanugraha Putra, mengatakan beberapa adegan scene dalam klip tersebut merupakan cerita keseharian internal para personel .Feast.
“Jadi semacam kayak reka adegan gitu. Absurdnya lagi semua yang ada di lokasi shooting kalau pake baju hitam langsung ditarik jadi extras. Gue puas banget sih sama penggarapan video klip ini,” ujarnya.
Gitaris .Feast lainnya, Dicky Renanda Putra, mengatakan meskipun bukan merupakan video klip pertama yang digarap oleh grup, tetapi video musik Bintang Massa Aksi merupakan video klip perdana dari band tersebut yang diproduksi dengan bujet yang terbilang cukup besar.
"Harapan gue ya semoga sepadan sama biayanya ya. Tapi enggak muluk-muluk sih, buat gue ini pembuktian ke diri sendiri aja kalau kita akhirnya punya video proper yang official pertama kali,” katanya
Baskara menjelaskan bahwa inspirasinya membuat tokoh fiksi Ali adalah dari figur Bento yang pernah dipopulerkan oleh musisi senior Iwan Fals dalam lagu dengan judul yang sama. “Saat itu saya berandai-andai, gimana jadinya kalau Bento ini dulunya sebenernya orang baik, dimajukan oleh rakyat dan disayang oleh rakyat, sebelum akhirnya menjadi figur seperti yang diceritakan lagu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, kisah-kisah pada tokoh Ali dalam lagu-lagu .Feast seolah seperti mengaburkan garis antara fiksi dan kenyataan. “Saking seringnya kita semua mendengar dan melihat kisah-kisah tersebut di publik, yang tak jarang juga bersinggungan dengan hajat hidup kita semua sehari-hari,” tambah vokalis yang juga dikenal sebagai Hindia itu.
Baca juga: Solois Rayhan Noor Merilis Single Anyar Mau Tak Mau
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Klip berdurasi 3 menit 50 detik ini merupakan proyek kolaborasi .Feast dan tim yang dibintangi oleh Refo dan Fauna, lima personel .Feast, Madukina, tim produksi .Feast atau Aktifeast, dan tidak ketinggalan beberapa Kelelawar-- sebutan bagi pendengar setia .Feast.
Bertindak sebagai sutradara, Baskara Putra, mengatakan klip Bintang Massa Aksi tidak memiliki satu alur cerita yang jelas. Klip tersebut hanya memperlihatkan potongan adegan-adegan jenaka. Meski begitu, secara teknis, semua pengambilan gambar dalam klip tersebut digarap dengan serius.
"Idenya hampir enggak ada sih. Gue dan Rifqi ngobrolin dalam tahap brainstorming dan sekadar mau bikin video klip yang enak dilihat frame per frame-nya dengan apa yang bisa kami lakukan dalam semua keterbatasan," katanya dalam keterangan resmi.
Baca juga: Grup Musik Lomba Sihir Rilis Video Klip Single Pesona, Usung Tema Pesta Halloween 1980-an
Artwork video klip Bintang Massa Aksi (Sumber gambar: Sun Eater)
"Sepertinya saat ini sedang banyak kreator kesenian yang ingin menciptakan sesuatu yang mendalam atau relatable. Kami enggak ingin seperti itu, ingin bercanda saja," ucapnya.
Terlibat dalam penggarapan video klip single Bintang Massa Aksi, gitaris .Feast, Adnan Satyanugraha Putra, mengatakan beberapa adegan scene dalam klip tersebut merupakan cerita keseharian internal para personel .Feast.
“Jadi semacam kayak reka adegan gitu. Absurdnya lagi semua yang ada di lokasi shooting kalau pake baju hitam langsung ditarik jadi extras. Gue puas banget sih sama penggarapan video klip ini,” ujarnya.
Gitaris .Feast lainnya, Dicky Renanda Putra, mengatakan meskipun bukan merupakan video klip pertama yang digarap oleh grup, tetapi video musik Bintang Massa Aksi merupakan video klip perdana dari band tersebut yang diproduksi dengan bujet yang terbilang cukup besar.
"Harapan gue ya semoga sepadan sama biayanya ya. Tapi enggak muluk-muluk sih, buat gue ini pembuktian ke diri sendiri aja kalau kita akhirnya punya video proper yang official pertama kali,” katanya
Mini Album
Sebelumnya, .Feast telah merilis mini album Abdi Lara Insani pada Agustus 2022. Berisikan 11 lagu, nama mini album Abdi Lara Insani–atau yang disingkat Ali–merupakan tokoh fiksi yang diciptakan .Feast untuk menjadi subjek dalam lagu-lagu mereka yang bicara soal politik. Ali merupakan penggambaran kekecewaan masyarakat secara kolektif terhadap figur-figur 'pengubah bangsa' yang datang silih berganti tiap beberapa waktu sekali.Baskara menjelaskan bahwa inspirasinya membuat tokoh fiksi Ali adalah dari figur Bento yang pernah dipopulerkan oleh musisi senior Iwan Fals dalam lagu dengan judul yang sama. “Saat itu saya berandai-andai, gimana jadinya kalau Bento ini dulunya sebenernya orang baik, dimajukan oleh rakyat dan disayang oleh rakyat, sebelum akhirnya menjadi figur seperti yang diceritakan lagu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, kisah-kisah pada tokoh Ali dalam lagu-lagu .Feast seolah seperti mengaburkan garis antara fiksi dan kenyataan. “Saking seringnya kita semua mendengar dan melihat kisah-kisah tersebut di publik, yang tak jarang juga bersinggungan dengan hajat hidup kita semua sehari-hari,” tambah vokalis yang juga dikenal sebagai Hindia itu.
Baca juga: Solois Rayhan Noor Merilis Single Anyar Mau Tak Mau
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.