Stasiun Gambir, salah satu peninggalan Belanda yang sudah direnovasi (Sumber gambar: PT Kereta Api Indonesia)

Stasiun Kereta Peninggalan Belanda yang Masih Berdiri Megah di Jakarta

28 November 2022   |   23:20 WIB

5. Stasiun Manggarai

Stasiun Manggarai direncanakan menjadi stasiun terintegrasi. Saat ini Manggarai merupakan stasiun tersibuk terutama untuk penumpang kereta komuter, menjadi tempat transit bagi yang ingin ke Kota dari arah Bekasi, atau Tanah Abang.
Wilayah Manggarai, di Batavia sudah dikenal sejak abad ke-17. Awalnya merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores. Wilayah yang masuk Gementee Meester Cornelis ini pun berkembang menjadi kampung.

Pembangunan Stasiun Manggarai dimulai 1914 yang dipimpin oleh arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt.
Pada 1 Mei 1918 Stasiun Manggarai diresmikan.  Stasiun Manggarai mempunyai nilai historis yang tinggi. Stasiun ini merupakan stasiun awal keberangkatan pemindahan Ibu Kota sementara ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946. Segala persiapan rahasia untuk perjalanan Presiden dan Wakil Presiden pun dilaksanakan di stasiun ini.
 

6. Stasiun Tanjung Priok

 

Stasiun Tanjung Priok (Sumber gambar: Hypeabis/Indyah Sutriningrum)

Stasiun Tanjung Priok (Sumber gambar: Hypeabis/Indyah Sutriningrum)

Keberadaan Stasiun Tanjung Priok tidak dapat dipisahkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang dibangun pada akhir abad ke-19 oleh Gubernur Jendral Johan Wilhelm van Lansberge. Pelabuhan Tanjung Priuk merupakan pintu gerbang kota Batavia serta Hindia Belanda menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang tidak memadai saat itu.

Stasiun ini dibangun untuk mengakomodir perdagangan dan wisatawan Eropa di Batavia karena pada masa lalu wilayah Tanjung Priok yang terletak di bagian utara Jakarta sebagian besar adalah hutan dan rawa-rawa yang berbahaya. Stasiun ini dibangun pada 1914 saat Gubernur Jendral A.F.W. Idenburg (1909-1916), dengan arsitek  C.W. Koch seorang insinyur utama dari Staats Spoorwegen (SS-Perusahaan Kereta-api Negara Hindia Belanda).  Bangunan Stasiun Tanjung Priok di tetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya.
 

7. Stasiun Duri

Stasiun Duri saat ini merupakan stasiun transit dengan jalur utama Jakarta – Tangerang. Jika akan ke stasiun lain seperti Tanah Abang, Kampung Bandan turun berganti kereta di stasiun ini. Kini, Stasiun Duri juga difungsikan sebagai salah satu pemberhentian kereta bandara.

Awalnya, Stasiun Duri adalah sebuah halte yang dibuka pertama kali pada 2 Januari 1899 oleh perusahaan kereta api Negara, Staatssporwegen (SS). Kala itu, Stasiun Duri menjadi bagian dari pembangunan jalur kereta api lintas Jakarta-Duri-Tangerang sepanjang 23 km dengan lebar jalur 1067 mm.


8. Stasiun Pasar Senen

 

Stasiun Pasar Senen (Sumber gambar: Hypeabis/Bisnis)

Stasiun Pasar Senen (Sumber gambar: Hypeabis/Bisnis)


Stasiun Pasar Senen diresmikan oleh perusahaan kereta api swasta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOSM) bersamaan pembukaan lintas Batavia (Jakarta) - Bekasi pada 31 Maret 1887. Bangunan Stasiun Pasar Senen bergaya Indische Empire dengan kanopi besi setengah lingkaran yang menaungi dua jalur rel di bawahnya. Bagian peron dilengkapi dengan terowongan bawah tanah guna penyeberangan ke peron lainnya.

Terowongan bawah tanah ini menggunakan konstruksi beton bertulang yang dikerjakan oleh Dienst van Constructie SS (dinas konstruksi). Terowongan ini merupakan terowongan penyeberangan pertama di stasiun yang dibangun di Indonesia.
Selain melayani jalur komuter lintas circle line dan loopline jalur Cikarang-Bekasi-Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen kini melayani kereta jarak jauh untuk kelas ekonomi dan bisnis ke wilalah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Editor: Nirmala Aninda
1
2


SEBELUMNYA

Chuu Akan Pindah Agensi ke BY4M Studio Pasca dikeluarkan dari LOONA

BERIKUTNYA

Intip Kecanggihan Permainan Hologate VR Pertama di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: