5 Fakta Menarik Trofi World Cup, Hilang Misterius hingga Disembunyikan di Kotak Sepatu

Ajang pertandingan sepak bola paling bergengsi di dunia bergulir makin panas untuk memperebutkan trofi emas FIFA World Cup. Tahun ini, kompetisi yang diselenggarakan empat tahunan itu dihelat di Qatar pada 21 November hingga 18 Desember 2022 yang telah bergulir sepekan dalam fase kualifikasi grup.

Trofi Piala Dunia sebagai simbol paling bergengsi dalam dunia sepak bola ini pun memiliki sejarah panjang dan menarik untuk disimak. Semenjak World Cup pertama digelar pada 1930 di Uruguay, piala ini telah berpindah-pindah dan diarak di berbagai belahan bumi oleh timnas juara yang memboyong trofi tersebut.

Baca juga: Ini Makna Hiu Paus bagi Qatar yang Muncul dalam MV Dreamers Jungkook

Seperti tercatat dalam sejarah Piala Dunia yang dikutip dari FIFA, sejumlah negara sukses berkali-kali mengangkat trofi tersebut seperti Brasil lima kali, Jerman empat kali, dan Italia empat kali sebagai langganan juara dalam ajang sepak bola sejagat itu.

Terlepas dari siapa pun pemenangnya dalam Piala Dunia ke-22 kali ini, trofi emas yang menjadi hadiah utama Piala FIFA itu ternyata memiliki sejumlah fakta menarik. Berikut ini lima catatan penting trofi Piala Dunia yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
 

1. Ada Dua Jenis Trofi

Sepanjang sejarah Piala Dunia tercatat ada dua trofi yang diserahkan ke pemenang. Pertama adalah Piala Jules Rimet pada 1930-1970 yang diabadikan dari nama presiden ketiga FIFA. Kemudian yang kedua adalah trofi Piala Dunia FIFA yang kita kenal sekarang dan terakhir dimenangkan oleh Prancis pada 2018.
 

2. Hilang dan Jadi Misteri

Negara Brasil yang berhasil memenangkan ajang Piala Dunia sebanyak tiga kali pada 1970 akhirnya berhak menyimpan trofi Jules Rimet. Tapi piala tersebut sempat hilang meski ditemukan kembali oleh anjing bernama Pickles. Tak berselang lama, tepatnya pada 1983, trofi itu kembali hilang dan hingga saat ini tak diketahui rimbanya.

3. Didesain Seniman Prancis & Italia

Trofi pertama Piala Dunia didesain oleh pematung asal Prancis bernama Abel Lafleur. Dirangkum dari laman Olympics, desain piala ini menampilkan figur perempuan bersayap yang merepresentasikan dewi kemenangan dari Yunani Kuno bernama Nike. 

Pada 1974, FIFA kemudian memperkenalkan trofi baru dengan bentuk dua figur manusia yang sedang memegang bola dunia. Trofi yang dipakai menjadi piala dunia hingga sekarang ini merupakan karya pematung asal Italia bernama Silvio Gazzaniga.

Trofi Piala Dunia karya Gazzaniga memiliki tinggi 36,5 cm dan terbuat dari 6,175 kg emas 18 karat. Desain piala itu berbentuk bulat pada bagian atasnya berdiameter 13 cm dengan lapisan perunggu pada setiap sisinya.
 

4. Dikenal dengan Nama Victory

Pada awalnya trofi Piala Dunia yang didesain Lafleur juga memiliki nama Victory atau biasa disebut Coupe du Monde (Prancis untuk Piala Dunia). Perincian trofi ini memiliki tinggi 35 cm dan berat 3,8 kg. Piala ini dibuat dengan perak murni berlapis emas dengan dasar biru dari batu semi mulia yang disebut lapis lazuli. 

Baca juga: Intip Fasilitas Keren 8 Stadion Piala Dunia Qatar 2022

Barulah pada 1946 nama piala itu diubah menjadi The Jules Rimet Trophy. Penggantian nama tersebut untuk mengenang sosok presiden ke-3 FIFA yang dianggap sebagai salah satu tokoh penting sekaligus penggagas Piala Dunia pertama yang menjabat pada perioder 1921-1954.

5. Disembunyikan di Kotak Sepatu

Ketika Perang Dunia II berlangsung, trofi piala dunia yang berada di Italia juga sempat disembunyikan oleh Ottorino Barassi yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden FIFA. Secara diam-diam dia menyelamatkan trofi itu dari lemari besi sebuah bank di Roma dan menyembunyikannya di kotak sepatu di bawah tempat tidurnya selama perang berlangsung.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik