Para pencinta seni dapat menikmati karya dari para seniman di pameran yang diadakan (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Daian Gan)

Cek Agenda Pameran Sepanjang Desember 2022

27 November 2022   |   20:25 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

3. International Watercolor Exhibition 2022 Wonderful Indonesia

Pameran lain yang dapat Genhype saksikan di Desember adalah International Watercolor Exhibition 2022 bertajuk Wonderful Indonesia. Pameran yang terselenggara di Galeri Nasional Indonesia sampai dengan 20 Desember 2022 tersebut menampilkan 176 karya dari 176 peserta yang berasal dari 31 negara.

Seluruh karya yang dapat disaksikan oleh Genhype di pameran ini adalah hasil seleksi dari International Watercolor Competition 2022 yang diselenggarakan pada 1 Juni – 11 September 2022.

Para pencinta seni dapat menikmati karya dengan cat air seperti berjudul Abundant Blessings dari Danni Liu, Australia; Mastery dari Luan Quach, Kanada; Memories of Bali karya Lew Min Seong, Malaysia.

Kemudian, Techno Moon in Bali dari Convocar, Filipina; Tracing of the Landscape dari Pavel Janouskovec, Republik Ceko; Renewed Normal karya Nijazi LIonqari, Amerika Serikat; Merasuk Topeng Panji karya Widyanto Gunawan, Indonesia; dan sebagainya.

Baca juga: 176 Karya Seni Lukis Cat Air Hadir di Pameran Galeri Nasional


4. Song The of Rainbow

Para pencinta seni dapat menyaksikan pameran lain pada Desember tahun ini adalah pameran bertajuk Song The of Rainbow yang diadakan di Bersama Alternative Space (Tonyraka Art Gallery), Ubud, Bali, ini berlangsung sampai dengan 26 Januari 2023.

Song The of Rainbow adalah pameran tunggal yang menampilkan sejumlah koleksi karya dari seniman Arahmaiani. Untuk diketahui, karya Arahmaiani kerap bergulat dengan politik kontemporer, kekerasan, kritik terhadap kota, tubuh perempuan dan identitasnya sendiri.

Sang seniman juga sering menggunakan kehadirannya di depan umum untuk menarik perhatian terhadap kekerasan pada umumnya, dan kekerasan terhadap perempuan atau diskriminasi perempuan terhadap masyarakat Islam Indonesia pada khususnya.

Sejak 11 September, dia menggabungkan sikap kritisnya terhadap Islam dengan perjuangan melawan stigmatisasi umumnya. Tidak hanya itu, bahkan sejak 2010 sang seniman juga bekerja sama dengan biksu di Tibet dalam menangani masalah lingkungan.

Selain itu, dia juga telah bekerja sama dengan berbagai komunitas seniman, aktivis, dan akademisi di berbagai tempat di Indonesia dan dunia. Sejak 2006, sang seniman juga membuat sebuah proyek seni berbasis komunitas jangka panjang yang disebut proyek bendera.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 
1
2


SEBELUMNYA

Ingin Beriklan di TikTok, Segini Modal dan Strateginya Supaya Menghasilkan Cuan

BERIKUTNYA

Tiktoker King Kevin, Sosok di Balik Planet Gadget yang Hanya Lulusan SD

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: