Kontroversi Armband OneLove di Piala Dunia 2022, Dipakai Harry Kane hingga Pose Bungkam Pemain Jerman
24 November 2022 |
11:01 WIB
Ada yang unik dari permulaan laga Jerman vs Jepang tadi malam. Sebelum memulai laga, masing-masing tim akan berkumpul untuk menyanyikan lagu kebangsaan melakukan foto bersama seperti biasanya. Kali ini, pose foto para pemain Jerman di Stadion Internasional Khalifa tersebut menuai sorotan.
Pasalnya sebelum memulai laga, mereka sempat berfoto bersama dengan pose membungkam mulut masing-masing.
Ternyata, pose tersebut merupakan aksi protes pemain Jerman atas dilarangnya armband dengan logo OneLove selama pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar. Armband sendiri merupakan salah satu aksesoris yang kerap digunakan oleh kapten tim nasional sepak bola dengan pesan tertentu.
Keputusan itu dikeluarkan FIFA sebagai bentuk larangan kepada seluruh pemain yang terlibat untuk membawa unsur ideologi atau politik selama pertandingan berlangsung.
Aksi pose bungkam ini pun mengundang kontroversi di kalangan pecinta sepak bola. Pasalnya beberapa tim nasional dunia ngotot untuk mengenakan armband tersebut. Sedangkan tak semua pihak terlibat bisa menerima tampilan armband dengan warna pelangi tersebut.
Dilansir dari Instagram tim nasional Jerman , mereka menyatakan kekecewaan terhadap dilarangnya sang kapten untuk menyampaikan nilai-nilai keragaman dan penghormatan. “Dengan armband ini, kami ingin memberi contoh nilai yang kami jalani di tim nasional yakni keragaman dan saling menghormati,” katanya dikutip dari Instagram DFB-Team.
Tim nasional Jerman mengaku ingin mengaungkan ini bersama dengan bangsa lainnya dimana Piala Dunia merupakan momen yang pas karena diikuti banyak negara di seluruh dunia. “Ini bukan tentang pesan politik. Melarang kami dari armband itu berarti melarang mulut kami juga,” katanya menjelaskan pose bungkam mulut para pemain Jerman sebelum pertandingan melawan Jepang dimulai.
Sebelum aksi pose bungkam pemain Jerman, ternyata kontroversi armband OneLove sudah dimulai sejak dikenakan oleh kapten tim nasional Inggris, Harry Kane. Pemain berusia 29 tahun tersebut sempat ingin menggunakan armband OneLove dalam laga Piala Dunia 2022 Qatar. Aksinya itu langsung ditegur oleh pihak FIFA sehingga Harry Kane tak jadi mengenakannya di laga melawan Iran.
Dilansir dari situs resmi timnas Inggris England Football, pemain Inggris juga menyatakan kekecewaannya mengenai pelarangan penggunaan armband tersebut. “Kami menulis kepada FIFA pada September lalu untuk memberitahu keinginan kami mengenakan armband OneLove secara aktif untuk mendukung inklusi dalam sepak bola, tetapi tidak ada tanggapan,” katanya.
Baca juga: Catatan Head to Head Uruguay vs Korea Selatan, Pernah Bertemu di Piala Dunia 2010
Mereka juge menyebut bahwa FIFA akan menjatuhkan sanksi olahrgaa yang berat jika kapten tim Inggris mengenakan armband tersebut saat bermain di Piala Dunia. Ini menjadi alasan tim Inggris meminta Harry Kane untuk tidak mencoba mengenakan armband dalam pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar ini.
Editor: Fajar Sidik
Pasalnya sebelum memulai laga, mereka sempat berfoto bersama dengan pose membungkam mulut masing-masing.
Ternyata, pose tersebut merupakan aksi protes pemain Jerman atas dilarangnya armband dengan logo OneLove selama pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar. Armband sendiri merupakan salah satu aksesoris yang kerap digunakan oleh kapten tim nasional sepak bola dengan pesan tertentu.
Keputusan itu dikeluarkan FIFA sebagai bentuk larangan kepada seluruh pemain yang terlibat untuk membawa unsur ideologi atau politik selama pertandingan berlangsung.
Aksi pose bungkam ini pun mengundang kontroversi di kalangan pecinta sepak bola. Pasalnya beberapa tim nasional dunia ngotot untuk mengenakan armband tersebut. Sedangkan tak semua pihak terlibat bisa menerima tampilan armband dengan warna pelangi tersebut.
Dilansir dari Instagram tim nasional Jerman , mereka menyatakan kekecewaan terhadap dilarangnya sang kapten untuk menyampaikan nilai-nilai keragaman dan penghormatan. “Dengan armband ini, kami ingin memberi contoh nilai yang kami jalani di tim nasional yakni keragaman dan saling menghormati,” katanya dikutip dari Instagram DFB-Team.
Tim nasional Jerman mengaku ingin mengaungkan ini bersama dengan bangsa lainnya dimana Piala Dunia merupakan momen yang pas karena diikuti banyak negara di seluruh dunia. “Ini bukan tentang pesan politik. Melarang kami dari armband itu berarti melarang mulut kami juga,” katanya menjelaskan pose bungkam mulut para pemain Jerman sebelum pertandingan melawan Jepang dimulai.
Sebelum aksi pose bungkam pemain Jerman, ternyata kontroversi armband OneLove sudah dimulai sejak dikenakan oleh kapten tim nasional Inggris, Harry Kane. Pemain berusia 29 tahun tersebut sempat ingin menggunakan armband OneLove dalam laga Piala Dunia 2022 Qatar. Aksinya itu langsung ditegur oleh pihak FIFA sehingga Harry Kane tak jadi mengenakannya di laga melawan Iran.
Dilansir dari situs resmi timnas Inggris England Football, pemain Inggris juga menyatakan kekecewaannya mengenai pelarangan penggunaan armband tersebut. “Kami menulis kepada FIFA pada September lalu untuk memberitahu keinginan kami mengenakan armband OneLove secara aktif untuk mendukung inklusi dalam sepak bola, tetapi tidak ada tanggapan,” katanya.
Baca juga: Catatan Head to Head Uruguay vs Korea Selatan, Pernah Bertemu di Piala Dunia 2010
Mereka juge menyebut bahwa FIFA akan menjatuhkan sanksi olahrgaa yang berat jika kapten tim Inggris mengenakan armband tersebut saat bermain di Piala Dunia. Ini menjadi alasan tim Inggris meminta Harry Kane untuk tidak mencoba mengenakan armband dalam pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.