Aktor Lee Seung-gi Tak Dapat Honor selama 18 Tahun Jadi Penyanyi, Kok Bisa
21 November 2022 |
22:37 WIB
Lee Seung-gi yang selama ini dikenal sebagai aktor dalam sejumlah drama populer mengungkapkan kenyataan pahit tentang karier lainnya di industri hiburan. Dispatch melaporkan artis kelahiran 1987 itu tidak pernah mendapatkan honor saat berkarier sebagai penyanyi di bahwa agensi Hook Entertainment.
Laporan yang beredar pada Senin (21/11/2022) dibuka setelah dirinya meminta transparansi keuangan kepada agensinya terdahulu tersebut setelah ada dugaan pencucian uang dan pemeriksaan berskala besar dari pihak kepolisian pada pekan lalu. Melansir laporan tersebut, dia bercerita bahwa setidaknya sejak debut pada 2004 dia tidak pernah mendapatkan honor atas karya-karya lagunya.
Baca juga: Asosiasi Penyanyi Korea Sesalkan Keputusan Hiatus BTS, ARMY Ramai-Ramai Protes
Padahal, Seung-gi diketahui memiliki capaian yang cukup cemerlang saat kurang lebih tiga tahun pertama setelah debut. Hal ini dibuktikan dengan total penjualan album pada 2004, 2006, dan 2007 yang tercatat sebanyak 100.000 kopi album fisik dan memiliki jumlah unduhan lagu sebagai nada dering yang cukup tinggi.
Bahkan salah satu lagunya, Because You're My Girl yang rilis pada 2004, diketahui juga telah menarik perhatian publik. Dia juga menetapkan dirinya sebagai solois populer melalui lagu Delete, membuatnya memenangkan sejumlah penghargaan untuk pendatang baru di Seoul Music Awards, SBS Gayo Daejun, dan MBC Gayo Daejejeon pada era 2000an.
Lantas, berapa perkiraan pendapatan yang bisa dimilikinya jika semua lagunya mendapatkan royalti atau honor?
Sejak 2004 hingga 2020, Seung-gi telah merilis 27 album yang terdiri dari album full-length, album mini, dan album single. Dari hampir 30 album tersebut, ada 137 lagu yang sudah dirilis dan beberapa di antaranya merupakan lagu yang populer di kalangan publik. Bahkan, solois PSY yang kala itu menjadi produser lagu Because You're My Girl mengindikasikan bahwa sang aktor bisa mendapatkan honor yang besar.
Hal in disebabkan karena kepopuleran lagu tersebut secara penjualan dan album fisik, ini membuat sang penyanyi beserta dengan tim produksi lagu (termasuk produser) mendapatkan royalti dalam jumlah yang banyak.
Lebih rinci, data yang didapatkan oleh pembawa acara yang dikenal lewat program Master in the House itu menunjukkan bahwa ada perkiraan pendapatan sekitar 9,60 miliar won (sekitar Rp111 miliar) untuk periode 2006 sampai 2022.
Namun, data yang dikumpulkan ini tidak lengkap karena data pada 2004-2009 telah hilang. Jika data dari 2004-2009 telah hadir, maka perkiraan pendapatannya sebagai penyanyi adalah lebih dari 10 miliar won (sekitar Rp115,6 miliar).
Sayangnya, sebagian pendapatan ini tidak masuk ke dalam keuangan dari Seung-gi karena dugaan eksploitasi dari petinggi di dalam agensi terhadap penghasilan dari sejumlah proyek musiknya. Fakta ini sendiri terlihat dari kontrak eksklusif yang ditandatanganinya dengan pihak agensi.
Awalnya pada 2004, perjanjian pendapatan ini dibagi dengan 40 persen pendapatan untuk Seung-gi atau pihak artis dan 60 persen untuk Hook Entertainment atau pihak agensi. Kemudian, kontrak ini berubah menjadi 60 persen untuk artis dan 40 persen untuk agensi pada 2009. Penyesuaian pendapatan terakhir pada 2017 adalah dengan 70 persen untuk artis dan 30 persen untuk agensi.
Akan tetapi, hal yang membuat kontrak ini merugikan bagi pemilik rumah produksi Human Made itu ada pada pengelolaan biaya produksi dari pihak agensi yang tidak berjalan sesuai kesepakatan. Hal ini terjadi dengan seluruh pendapatan yang pada akhirnya masuk ke kantong para petinggi agensi Hook Entertainment.
Hal ini kemudian ditambah dengan adanya tindakan gaslighting yang diterima oleh Seung-gi dari para petinggi agensi, di mana sejumlah pernyataan seperti penyanyi minus (penyanyi yang merugi dalam perilisan karya lagu), serta ujaran bahwa para penggemarnya tidak membeli album menjadi pembelaan mengapa Seung-gi tak kunjung mendapatkan pendapatan sebagai penyanyi.
Hingga saat ini, Seung-gi hanya merespons bahwa pendapatan yang dia seharusnya terima tidak bisa diambil karena komentar-komentar yang diterimanya selama belasan tahun tersebut.
Baca juga: 5 Soundtrack Piala Dunia 2022, Jungkook BTS Bawa Judul Dreamers Untuk Skuad World Cup
Editor: Dika Irawan
Laporan yang beredar pada Senin (21/11/2022) dibuka setelah dirinya meminta transparansi keuangan kepada agensinya terdahulu tersebut setelah ada dugaan pencucian uang dan pemeriksaan berskala besar dari pihak kepolisian pada pekan lalu. Melansir laporan tersebut, dia bercerita bahwa setidaknya sejak debut pada 2004 dia tidak pernah mendapatkan honor atas karya-karya lagunya.
Baca juga: Asosiasi Penyanyi Korea Sesalkan Keputusan Hiatus BTS, ARMY Ramai-Ramai Protes
Padahal, Seung-gi diketahui memiliki capaian yang cukup cemerlang saat kurang lebih tiga tahun pertama setelah debut. Hal ini dibuktikan dengan total penjualan album pada 2004, 2006, dan 2007 yang tercatat sebanyak 100.000 kopi album fisik dan memiliki jumlah unduhan lagu sebagai nada dering yang cukup tinggi.
Bahkan salah satu lagunya, Because You're My Girl yang rilis pada 2004, diketahui juga telah menarik perhatian publik. Dia juga menetapkan dirinya sebagai solois populer melalui lagu Delete, membuatnya memenangkan sejumlah penghargaan untuk pendatang baru di Seoul Music Awards, SBS Gayo Daejun, dan MBC Gayo Daejejeon pada era 2000an.
Lantas, berapa perkiraan pendapatan yang bisa dimilikinya jika semua lagunya mendapatkan royalti atau honor?
Sejak 2004 hingga 2020, Seung-gi telah merilis 27 album yang terdiri dari album full-length, album mini, dan album single. Dari hampir 30 album tersebut, ada 137 lagu yang sudah dirilis dan beberapa di antaranya merupakan lagu yang populer di kalangan publik. Bahkan, solois PSY yang kala itu menjadi produser lagu Because You're My Girl mengindikasikan bahwa sang aktor bisa mendapatkan honor yang besar.
Hal in disebabkan karena kepopuleran lagu tersebut secara penjualan dan album fisik, ini membuat sang penyanyi beserta dengan tim produksi lagu (termasuk produser) mendapatkan royalti dalam jumlah yang banyak.
Lebih rinci, data yang didapatkan oleh pembawa acara yang dikenal lewat program Master in the House itu menunjukkan bahwa ada perkiraan pendapatan sekitar 9,60 miliar won (sekitar Rp111 miliar) untuk periode 2006 sampai 2022.
Namun, data yang dikumpulkan ini tidak lengkap karena data pada 2004-2009 telah hilang. Jika data dari 2004-2009 telah hadir, maka perkiraan pendapatannya sebagai penyanyi adalah lebih dari 10 miliar won (sekitar Rp115,6 miliar).
Sayangnya, sebagian pendapatan ini tidak masuk ke dalam keuangan dari Seung-gi karena dugaan eksploitasi dari petinggi di dalam agensi terhadap penghasilan dari sejumlah proyek musiknya. Fakta ini sendiri terlihat dari kontrak eksklusif yang ditandatanganinya dengan pihak agensi.
Awalnya pada 2004, perjanjian pendapatan ini dibagi dengan 40 persen pendapatan untuk Seung-gi atau pihak artis dan 60 persen untuk Hook Entertainment atau pihak agensi. Kemudian, kontrak ini berubah menjadi 60 persen untuk artis dan 40 persen untuk agensi pada 2009. Penyesuaian pendapatan terakhir pada 2017 adalah dengan 70 persen untuk artis dan 30 persen untuk agensi.
Akan tetapi, hal yang membuat kontrak ini merugikan bagi pemilik rumah produksi Human Made itu ada pada pengelolaan biaya produksi dari pihak agensi yang tidak berjalan sesuai kesepakatan. Hal ini terjadi dengan seluruh pendapatan yang pada akhirnya masuk ke kantong para petinggi agensi Hook Entertainment.
Hal ini kemudian ditambah dengan adanya tindakan gaslighting yang diterima oleh Seung-gi dari para petinggi agensi, di mana sejumlah pernyataan seperti penyanyi minus (penyanyi yang merugi dalam perilisan karya lagu), serta ujaran bahwa para penggemarnya tidak membeli album menjadi pembelaan mengapa Seung-gi tak kunjung mendapatkan pendapatan sebagai penyanyi.
Hingga saat ini, Seung-gi hanya merespons bahwa pendapatan yang dia seharusnya terima tidak bisa diambil karena komentar-komentar yang diterimanya selama belasan tahun tersebut.
Baca juga: 5 Soundtrack Piala Dunia 2022, Jungkook BTS Bawa Judul Dreamers Untuk Skuad World Cup
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.