Hypereport: Rahasia di Balik Portofolio 'Cantik' Freelancer
20 November 2022 |
21:43 WIB
Freelancer atau pekerja lepas adalah profesi yang kerap dijalani oleh banyak orang di dalam negeri pada saat ini. Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2022 mencatat bahwa 6 dari 100 penduduk bekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam per minggu, masih mencari pekerjaan, atau bersedia menerima pekerjaan lain.
Kemudian, 25 orang bekerja paruh waktu dari 100 penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain pada bulan yang sama. Banyaknya jumlah pekerja lepas di Indonesia pada saat ini membuat mereka harus memiliki portofolio yang menawan guna menarik perhatian klien.
Eldo, salah satu full freelancer yang mengisi konten blog sebuah perusahaan, mengatakan bahwa portofolio yang dimiliki tidak dibangun dalam waktu singkat. Sang penulis itu membangun portofolio bahkan saat masih menjadi seorang karyawan.
Portofolio tulisan yang dibuat saat masih bekerja pun perlu diketahui oleh banyak orang. Jadi, pria berkacamata itu kerap mengunggah ulang karya-karya yang telah dihasilkan di sejumlah media sosial seperti LinkedIn.
Selain portofolio, langkah penting lainnya adalah membangun jaringan atau networking. Pekerjaannya sebagai seorang wartawan pada saat itu membuatnya memiliki sejumlah jaringan. Setelah itu, Eldo pun mencoba mencari pengalaman lewat platform digital yang mempertemukan antara freelancer dengan perusahaan.
Dia enggan menyebutkan pasti besaran penghasilan yang didapat dengan menjadi seorang freelancer. Nilai satu proyek dengan lainnya berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan. Namun, baginya, penghasilan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Artikel Terkait:
1. Menilik Peluang & Tantangan Freelance
2. Potret Dunia Freelancer, Intip Suka Duka Menjadi Pekerja Lepas
3. Putar Otak Agar Bisa Bertahan & Dilirik Klien
Sementara itu, Dimas Algy Pradipta, freelancer di bidang fotografi dan videografi juga mengatakan bahwa membangun portofolio tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Pria yang kerap disapa Algy ini bahkan pada awal-awal kerap mengambil proyek dengan bayaran hanya untuk transportasi dan makan. Tidak hanya itu, di awal karirnya sebagai pekerja lepas dia juga pernah mengambil tawaran membuat video klip tanpa mendapatkan bayaran.
Dia beranggapan bahwa langkah itu diambil untuk memperoleh yang lebih baik pada masa yang akan datang, dan merupakan batu loncatan. Keyakinannya berbuah manis lantaran pada saat ini sejumlah klien berhasil diperoleh.
Saat ini Algy sudah mengumpulkan portofolio beragam dengan deretan mitra kerjasama seperti brand sepatu lokal, sesi foto untuk single cover penyanyi, hingga mengelola konten endorsement selebritas seperti Tasya Kamila. Dalam satu bulan, dia dapat memperoleh 4-5 proyek dengan bayaran di atas Rp1,5 juta per proyek.
Algy menuturkan biasa mendapatkan klien dari media sosial pribadi, teman, atau jaringan yang dimiliki. Saat klien hendak menggunakan jasa, dia menyediakan portofolio dalam bentuk Google Drive pribadi atau dari akun media sosial Instagram.
Dia pun sudah menekuni dunia freelancer di bidang fotografi dan videografi sudah sejak kelas 3 sekolah menengah kejuruan (SMK). Alasan memilih menjadi seorang freelancer adalah karena suka dengan waktu kerja yang fleksibel atau tidak terikat. Fotografi dan videografi menjadi pilihan sebagai bidang yang dijalani lantaran bidang ini merupakan hobinya.
“Tidak pernah melalui situs freelancer atau link-link lainnya. Hanya melalui mulut ke mulut atau juga saya biasa dengan tim production house teman saya,” katanya.
Sementara itu, platform digital freelancer.com melalui tim support-nya kepada Hypeabis.id mengatakan bahwa bayaran tinggi yang diterima oleh seorang freelancer akan sangat tergantung kepada klien, dan itu sangat bervariasi. Jadi, tidak ada jawaban pasti agar freelancer mendapatkan bayaran tinggi.
Platform yang telah memiliki 62,96 juta user itu memiliki kiat bagi para freelancer baru ketika berusaha mencari klien di sebuah platform digital. Pertama adalah membuat kesan yang baik, dan membuat diri menonjol dari yang lain.
Seorang pekerja lepas perlu menampilkan diri secara profesional, dan menyesuaikan proposal dengan kebutuhan klien. Kemudian, ungkapkan apa yang dapat diberikan, berapa besar biaya, dan waktu untuk menyelesaikan proyek.
Kedua adalah ajukan tahapan atau milestone. Gunakan milestone yang diusulkan di awal kepada klien untuk menyusun penjadwalan kerja hingga pembayaran untuk setiap bagian pekerjaan yang dilakukan.
Ketiga adalah pemeriksaan latar belakang. Klien biasanya mempertimbangkan beberapa faktor ketika memutuskan dengan siapa akan bekerja. Sebagai pekerja lepas, kalian juga harus melakukan tahapan ini sebelum menyanggupi pekerjaan.
Keempat adalah jaga reputasi diri sendiri dan klien. Reputasi seorang freelancer dapat rusak jika mengorbankan kualitas untuk memperoleh bayaran yang lebih banyak dengan mengambil banyak proyek.
Kelima adalah menjaga komunikasi yang baik dengan klien. Langkah Ini memastikan memiliki perlindungan terbaik jika terjadi perselisihan. Keenam selalu berhati-hati untuk tidak menggunakan karya yang memiliki hak cipta dan selesaikan project yang dikerjakan.
Yang terakhir, seorang pekerja lepas harus bersedia bekerja tekun dan gigih saat melakukannya. Klien akan kembali menggunakan jasa seorang freelancer jika mampu memberikan yang terbaik untuk semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
Editor: Nirmala Aninda
Kemudian, 25 orang bekerja paruh waktu dari 100 penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain pada bulan yang sama. Banyaknya jumlah pekerja lepas di Indonesia pada saat ini membuat mereka harus memiliki portofolio yang menawan guna menarik perhatian klien.
Eldo, salah satu full freelancer yang mengisi konten blog sebuah perusahaan, mengatakan bahwa portofolio yang dimiliki tidak dibangun dalam waktu singkat. Sang penulis itu membangun portofolio bahkan saat masih menjadi seorang karyawan.
Portofolio tulisan yang dibuat saat masih bekerja pun perlu diketahui oleh banyak orang. Jadi, pria berkacamata itu kerap mengunggah ulang karya-karya yang telah dihasilkan di sejumlah media sosial seperti LinkedIn.
Selain portofolio, langkah penting lainnya adalah membangun jaringan atau networking. Pekerjaannya sebagai seorang wartawan pada saat itu membuatnya memiliki sejumlah jaringan. Setelah itu, Eldo pun mencoba mencari pengalaman lewat platform digital yang mempertemukan antara freelancer dengan perusahaan.
Dia enggan menyebutkan pasti besaran penghasilan yang didapat dengan menjadi seorang freelancer. Nilai satu proyek dengan lainnya berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan. Namun, baginya, penghasilan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Artikel Terkait:
1. Menilik Peluang & Tantangan Freelance
2. Potret Dunia Freelancer, Intip Suka Duka Menjadi Pekerja Lepas
3. Putar Otak Agar Bisa Bertahan & Dilirik Klien
Sementara itu, Dimas Algy Pradipta, freelancer di bidang fotografi dan videografi juga mengatakan bahwa membangun portofolio tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Pria yang kerap disapa Algy ini bahkan pada awal-awal kerap mengambil proyek dengan bayaran hanya untuk transportasi dan makan. Tidak hanya itu, di awal karirnya sebagai pekerja lepas dia juga pernah mengambil tawaran membuat video klip tanpa mendapatkan bayaran.
Dia beranggapan bahwa langkah itu diambil untuk memperoleh yang lebih baik pada masa yang akan datang, dan merupakan batu loncatan. Keyakinannya berbuah manis lantaran pada saat ini sejumlah klien berhasil diperoleh.
Saat ini Algy sudah mengumpulkan portofolio beragam dengan deretan mitra kerjasama seperti brand sepatu lokal, sesi foto untuk single cover penyanyi, hingga mengelola konten endorsement selebritas seperti Tasya Kamila. Dalam satu bulan, dia dapat memperoleh 4-5 proyek dengan bayaran di atas Rp1,5 juta per proyek.
Algy menuturkan biasa mendapatkan klien dari media sosial pribadi, teman, atau jaringan yang dimiliki. Saat klien hendak menggunakan jasa, dia menyediakan portofolio dalam bentuk Google Drive pribadi atau dari akun media sosial Instagram.
Dia pun sudah menekuni dunia freelancer di bidang fotografi dan videografi sudah sejak kelas 3 sekolah menengah kejuruan (SMK). Alasan memilih menjadi seorang freelancer adalah karena suka dengan waktu kerja yang fleksibel atau tidak terikat. Fotografi dan videografi menjadi pilihan sebagai bidang yang dijalani lantaran bidang ini merupakan hobinya.
“Tidak pernah melalui situs freelancer atau link-link lainnya. Hanya melalui mulut ke mulut atau juga saya biasa dengan tim production house teman saya,” katanya.
Ilustrasi pekerja lepas. (Sumber gambar: Pexels/Rene Asmussen)
Sementara itu, platform digital freelancer.com melalui tim support-nya kepada Hypeabis.id mengatakan bahwa bayaran tinggi yang diterima oleh seorang freelancer akan sangat tergantung kepada klien, dan itu sangat bervariasi. Jadi, tidak ada jawaban pasti agar freelancer mendapatkan bayaran tinggi.
Platform yang telah memiliki 62,96 juta user itu memiliki kiat bagi para freelancer baru ketika berusaha mencari klien di sebuah platform digital. Pertama adalah membuat kesan yang baik, dan membuat diri menonjol dari yang lain.
Seorang pekerja lepas perlu menampilkan diri secara profesional, dan menyesuaikan proposal dengan kebutuhan klien. Kemudian, ungkapkan apa yang dapat diberikan, berapa besar biaya, dan waktu untuk menyelesaikan proyek.
Kedua adalah ajukan tahapan atau milestone. Gunakan milestone yang diusulkan di awal kepada klien untuk menyusun penjadwalan kerja hingga pembayaran untuk setiap bagian pekerjaan yang dilakukan.
Ketiga adalah pemeriksaan latar belakang. Klien biasanya mempertimbangkan beberapa faktor ketika memutuskan dengan siapa akan bekerja. Sebagai pekerja lepas, kalian juga harus melakukan tahapan ini sebelum menyanggupi pekerjaan.
Keempat adalah jaga reputasi diri sendiri dan klien. Reputasi seorang freelancer dapat rusak jika mengorbankan kualitas untuk memperoleh bayaran yang lebih banyak dengan mengambil banyak proyek.
Kelima adalah menjaga komunikasi yang baik dengan klien. Langkah Ini memastikan memiliki perlindungan terbaik jika terjadi perselisihan. Keenam selalu berhati-hati untuk tidak menggunakan karya yang memiliki hak cipta dan selesaikan project yang dikerjakan.
Yang terakhir, seorang pekerja lepas harus bersedia bekerja tekun dan gigih saat melakukannya. Klien akan kembali menggunakan jasa seorang freelancer jika mampu memberikan yang terbaik untuk semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.