Ini Peluang Freelance yang Cocok Untuk Para Ibu di Era Digital
27 June 2023 |
08:06 WIB
Pada era digital seperti saat ini, banyak peluang yang terbuka luas bagi para ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan bisnis dan keterampilannya untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga. Memulai bisnis sebagai ibu rumah tangga bisa jadi cara yang bagus untuk menghasilkan uang sambil tetap memiliki waktu bersama keluarga,
Marisa Paramita, Founder Komunitas Ibu Punya Mimpi mengatakan bahwa perkembangan teknologi juga telah memudahkan ibu mendapatkan akses edukasi maupun pembelajaran termasuk membantu untuk memperluas calon pembeli untuk usaha Ibu.
Baca juga: 10 Pertanyaan yang Harus Kalian Jawab sebelum Jadi Freelancer
Dengan terbukanya peluang target pasar baru secara geografis, maka akan berdampak pada peningkatan penghasilan untuk keluarga.
“Jika dulu bisnis yang bisa dijalankan hanya sebatas penjualan barang, sekarang banyak Ibu yang beralih ke arah freelancer atau kerja lepas di dalam maupun luar negri,” ujarnya.
Permintaan terhadap kemampuan freelancer juga terus meningkat sehingga menjadi peluang yang menarik bagi Ibu di Indonesia. Apalagi menjadi freelancer memiliki waktu yang tidak terikat serta skill belajar yang relatif mudah untuk dipelajari.
Beberapa kemampuan freelancer yang banyak diminati dan dapat dengan mudah dipelajari oleh para ibu antara lain Data Analyst, Content Creator, Writer, Admin Keuangan, Voice over, Digital Marketing, Virtual Assistants, dan list ini akan terus bertambah sesuai dengan trend.
“Teknologi akan terus berinovasi, maka penting untuk belajar dan memperbarui pengetahuan kita tentang penggunaan teknologi yang bisa membantu bisnis di keluarga,” ungkapnya.
Komunitas Ibu Punya Mimpi terus mendorong para ibu memperoleh keahlian dan mempelajari hal-hal baru sebab keingintahuan ini yang bisa mendorongnya lebih kreatif berinovasi mengikuti perkembangan jaman.
Salah satu contoh yang dijalankan dengan mengikuti perkembangan zaman adalah melalui penggunaan Artificial Intelligence untuk mencari ide bisnis, membantu riset dalam menulis artikel, dan lainnya.
Sangat penting juga untuk melakukan riset sebelum membuka bisnis baru atau produk baru. Hal ini sering dilewatkan oleh pada entrepreneur ketika melihat peluang bisnis yang menggiurkan. Riset bisa dilakukan dengan mencoba menjual dalam skala kecil sebelum berinvestasi.
Hal terakhir adalah selalu mengukur target dalam berbisnis. Target goal penjualan, profit dan selalu melakukan pencatatan keuangan. Ketika semuanya terukur maka memudahkan para pengusaha untuk terus berinovasi sesuai dengan data.
Ibu Punya Mimpi memiliki program yang terfokus pada edukasi pengembangan diri dan peningkatan keahlian. Pada edukasi pengembangan diri ibu beberapa program yang ditawarkan antara lain Kembali Mengenal Diri, Mencari Superpower Ibu, dan lainnya.
Sementara untuk peningkatan keahlian, program dibagi menjadi 3 jenjang. Jenjang pertama adalah program Jika Ibu Menjadi yang mengajak Ibu mencicipi pengalaman bekerja pada profesi baru di era digital. Jika ingin mendalami program tersebut, maka peserta bisa melanjutkan ke online kursus sesuai dengan minatnya.
Saat ini Ibu Punya Mimpi sudah memiliki lebih dari 30.000 anggota lintas platform. Dalam setiap program yang dilaksanakan, akan selalu ada pengukuran pertumbuhan.
“Selama 3 tahun berjalan, pertumbuhan Ibu selalu diatas 80 persen setelah mengikuti program Ibu Punya Mimpi,” ucapnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Marisa Paramita, Founder Komunitas Ibu Punya Mimpi mengatakan bahwa perkembangan teknologi juga telah memudahkan ibu mendapatkan akses edukasi maupun pembelajaran termasuk membantu untuk memperluas calon pembeli untuk usaha Ibu.
Baca juga: 10 Pertanyaan yang Harus Kalian Jawab sebelum Jadi Freelancer
Dengan terbukanya peluang target pasar baru secara geografis, maka akan berdampak pada peningkatan penghasilan untuk keluarga.
“Jika dulu bisnis yang bisa dijalankan hanya sebatas penjualan barang, sekarang banyak Ibu yang beralih ke arah freelancer atau kerja lepas di dalam maupun luar negri,” ujarnya.
Permintaan terhadap kemampuan freelancer juga terus meningkat sehingga menjadi peluang yang menarik bagi Ibu di Indonesia. Apalagi menjadi freelancer memiliki waktu yang tidak terikat serta skill belajar yang relatif mudah untuk dipelajari.
Beberapa kemampuan freelancer yang banyak diminati dan dapat dengan mudah dipelajari oleh para ibu antara lain Data Analyst, Content Creator, Writer, Admin Keuangan, Voice over, Digital Marketing, Virtual Assistants, dan list ini akan terus bertambah sesuai dengan trend.
“Teknologi akan terus berinovasi, maka penting untuk belajar dan memperbarui pengetahuan kita tentang penggunaan teknologi yang bisa membantu bisnis di keluarga,” ungkapnya.
Komunitas Ibu Punya Mimpi terus mendorong para ibu memperoleh keahlian dan mempelajari hal-hal baru sebab keingintahuan ini yang bisa mendorongnya lebih kreatif berinovasi mengikuti perkembangan jaman.
Salah satu contoh yang dijalankan dengan mengikuti perkembangan zaman adalah melalui penggunaan Artificial Intelligence untuk mencari ide bisnis, membantu riset dalam menulis artikel, dan lainnya.
Sangat penting juga untuk melakukan riset sebelum membuka bisnis baru atau produk baru. Hal ini sering dilewatkan oleh pada entrepreneur ketika melihat peluang bisnis yang menggiurkan. Riset bisa dilakukan dengan mencoba menjual dalam skala kecil sebelum berinvestasi.
Hal terakhir adalah selalu mengukur target dalam berbisnis. Target goal penjualan, profit dan selalu melakukan pencatatan keuangan. Ketika semuanya terukur maka memudahkan para pengusaha untuk terus berinovasi sesuai dengan data.
Ibu Punya Mimpi memiliki program yang terfokus pada edukasi pengembangan diri dan peningkatan keahlian. Pada edukasi pengembangan diri ibu beberapa program yang ditawarkan antara lain Kembali Mengenal Diri, Mencari Superpower Ibu, dan lainnya.
Sementara untuk peningkatan keahlian, program dibagi menjadi 3 jenjang. Jenjang pertama adalah program Jika Ibu Menjadi yang mengajak Ibu mencicipi pengalaman bekerja pada profesi baru di era digital. Jika ingin mendalami program tersebut, maka peserta bisa melanjutkan ke online kursus sesuai dengan minatnya.
Saat ini Ibu Punya Mimpi sudah memiliki lebih dari 30.000 anggota lintas platform. Dalam setiap program yang dilaksanakan, akan selalu ada pengukuran pertumbuhan.
“Selama 3 tahun berjalan, pertumbuhan Ibu selalu diatas 80 persen setelah mengikuti program Ibu Punya Mimpi,” ucapnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.