Rela Latihan 1,5 Tahun, Pevita Pearce Ungkap Alasan Utama Ambil Peran Sri Asih
15 November 2022 |
22:08 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Jagat sinema Bumilangit kembali merilis film superhero keduanya bertajuk Sri Asih. Menjadi film superhero wanita pertama di Bumilangit, Sri Asih hadir membawa cerita superhero dengan balutan krisis ekonomi sosial di sebuah negeri sama seperti pendahulunya Gundala.
Pevita Pearce pun didapuk sebagai superhero kedua dari jagat sinema Bumilangit kali ini. Disutradari Upi, Pevita pearce berperan sebgaai Alana yang disebut sebagai Sri Asih penerus titisan Dewi Asih. Bukan mudah bagi Pevita menjalani karakter utama dalam film ini. Dia mengaku mengambil waktu yang panjang sebelum akhirnya memboyng oeran sebagai Sri Asih.
Baca juga: Wow, Begini Aksi Randy Pangalila Ekplorasi Keahlian Bela Diri Lawan Pevita Pearce di Film Sri Asih
“Dari awal aku sudah bilang ke semua kru kalau aku butuh waktu untuk belajar dalam memerankan Si Asih ini. Karena itu, untuk adegan action di film ini aku menjalani banyak latihan dengan waktu persiapan kira-kira 1,5 tahun,” kata Pevita Pearce dalam konferensi pers Sri Asih di kawasan Epicentrum, Jakarta.
Bersama dengan kru film Sri Asih, Pevita Pearce menjalankan banyak koreografi yang tak mudah. Bahkan dia sempat melakukan latihanan paralel selama dua minggu. “Hampir 90 persen dari koreografi di film ini akhirnya hasil dari gerakan aku, tapi ini lahir dari banyak diskusi dengan koreografer juga,” kata Pevita Pearce.
Menurut Pevita Pearce, kesulitan terberat dalam memerankan Sri Asih adalah melawan diri sendiri. Dia menyebut harus mampu menguasai emosi dan menjalani peran yang sesuai dengan kepribadian Alana atau Sri Asih tersebut.
Meski terbilang sulit, Pevita Pearce memilih mengambil tantangan untuk berperan sebagai Sri Asih dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah keresehan dan rasa penasarannya dengan karakter superhero Sri Asih. “Alana ini adalah jawaban dari keresahan aku dalam dunia acting, karena aku merasa sudah menjalani banyak genre film seperti drama, aksi, dan horor. Akhirnya aku diberi kesempatan untuk main dengan karakter superhero,” kata Pevita Pearce. Menurutnya, Sri Asih merupakan karakter yang dinantinya sepanjang karier perfilman.
Terlepas dari syuting yang menantang dan melelahkan, Pervita Peace juga sempat cerita mengenai beban memanggul nama Sri Asih. Dia mengaku harus mampu memuaskan penonton yang sudah berkepekstasi lebih saat wajahnya ditampilkan dalam credist scene Gundala pada 2019.
Selama syuting, wanita dengan nama asli Pevita Cleo Eileen Pearce itu sempat menyebut beberapa kejadian tak sengaja seperti terkena pukulan dari lawan main. Namun, risiko itu merupakan upaya yang diambilnya untuk tampil maksimal sebagai Sri Asih. Wanita keturunan Wales-Banjarmasin itu menyebut telah menumpahkan banyak kerja kerasnya untuk menjadi Sri Asih di film ini.
Pevita Pearce menaruh harapan besar agar film dengan tema superhero wanita bisa diterima dengan baik oleh penikmat film Indonesia. Wanita berusia 30 tahun itu juga berharap mampu menjawab rasa penasaran dari penikmat sinema Bumilangit melalui karakternya sebagai Sri Asih.
Editor: Dika Irawan
Pevita Pearce pun didapuk sebagai superhero kedua dari jagat sinema Bumilangit kali ini. Disutradari Upi, Pevita pearce berperan sebgaai Alana yang disebut sebagai Sri Asih penerus titisan Dewi Asih. Bukan mudah bagi Pevita menjalani karakter utama dalam film ini. Dia mengaku mengambil waktu yang panjang sebelum akhirnya memboyng oeran sebagai Sri Asih.
Baca juga: Wow, Begini Aksi Randy Pangalila Ekplorasi Keahlian Bela Diri Lawan Pevita Pearce di Film Sri Asih
“Dari awal aku sudah bilang ke semua kru kalau aku butuh waktu untuk belajar dalam memerankan Si Asih ini. Karena itu, untuk adegan action di film ini aku menjalani banyak latihan dengan waktu persiapan kira-kira 1,5 tahun,” kata Pevita Pearce dalam konferensi pers Sri Asih di kawasan Epicentrum, Jakarta.
Bersama dengan kru film Sri Asih, Pevita Pearce menjalankan banyak koreografi yang tak mudah. Bahkan dia sempat melakukan latihanan paralel selama dua minggu. “Hampir 90 persen dari koreografi di film ini akhirnya hasil dari gerakan aku, tapi ini lahir dari banyak diskusi dengan koreografer juga,” kata Pevita Pearce.
Menurut Pevita Pearce, kesulitan terberat dalam memerankan Sri Asih adalah melawan diri sendiri. Dia menyebut harus mampu menguasai emosi dan menjalani peran yang sesuai dengan kepribadian Alana atau Sri Asih tersebut.
Pevita Pearce dalam film Sri Asih (Sumber gambar: Instagram.com/pevpearce)
Terlepas dari syuting yang menantang dan melelahkan, Pervita Peace juga sempat cerita mengenai beban memanggul nama Sri Asih. Dia mengaku harus mampu memuaskan penonton yang sudah berkepekstasi lebih saat wajahnya ditampilkan dalam credist scene Gundala pada 2019.
Selama syuting, wanita dengan nama asli Pevita Cleo Eileen Pearce itu sempat menyebut beberapa kejadian tak sengaja seperti terkena pukulan dari lawan main. Namun, risiko itu merupakan upaya yang diambilnya untuk tampil maksimal sebagai Sri Asih. Wanita keturunan Wales-Banjarmasin itu menyebut telah menumpahkan banyak kerja kerasnya untuk menjadi Sri Asih di film ini.
Pevita Pearce menaruh harapan besar agar film dengan tema superhero wanita bisa diterima dengan baik oleh penikmat film Indonesia. Wanita berusia 30 tahun itu juga berharap mampu menjawab rasa penasaran dari penikmat sinema Bumilangit melalui karakternya sebagai Sri Asih.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.