Ilustrasi diabetes (Sumber gambar: Freepik)

Banyak Kasus di Kelompok Anak Muda, Simak Piramida Perjalanan Pasien Alami Diabetes

14 November 2022   |   18:44 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Diabetes termasuk penyakit kronis yang masih menghantui banyak orang di Indonesia. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan diabetes endokrinologi, Dicky Levenus Tahapary, mengatakan satu dari sepuluh orang di Indonesia mengidap penyakit diabetes.

Masalah tidak berhenti sampai di situ. Sebanyak 86 persen kasus diabetes ternyata tidak terdiagnosis. Prevalensi usia yang terkena penyakit ini juga makin muda. Sebanyak 25 persen pasien berusia di bawah 45 tahun. Diabetes merupakan penyakit yang perlu diwaspadai semua orang. Sebab, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan. 

Meskipun demikian, diabetes termasuk penyakit yang bisa dicegah sejak dini. Dokter Dicky mengatakan perjalanan seseorang dari sehat hingga terkena diabetes terbilang cukup panjang. Jika mengetahui sejak dini, seseorang bisa mencegah diabetes sehingga kesehatannya terjaga dengan baik. 

Baca jugaSejarah & Tema Hari Diabetes Sedunia 14 November 2022

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyakit diabetes terbentuk. Setiap orang memiliki risiko terkena penyakit ini, apalagi jika keluarga intinya sudah ada yang lebih dahulu punya riwayat penyakit ini. Dicky mengatakan sebanyak 70 persen pasien diabetes menderita obesitas. Mereka juga lebih berisiko terkena penyakit ini. 

“Di Indonesia karena tidak terkendali dengan baik, tidak terdiagnosis sedini mungkin, dan banyak terjadi pada usia muda, akhirnya komplikasi pada pasien cenderung lebih banyak. Jadi, sebisa mungkin kenali faktor sedini mungkin,” ujar Dicky dalam diskusi virtual bertema Cegah dan Kendalikan Diabetes untuk Masa Depanmu.


Piramida Perjalanan Diabetes

Dicky mengatakan perjalanan seseorang terkena diabetes bisa digambarkan seperi sebuah piramida. Pada bagian bawah, seseorang akan mulai memasuki tahap terkena diabetes ketika sudah memiliki risiko. Risiko tersebut umumnya muncul karena gaya hidup yang buruk. Jika tidak segera diperbaiki, seseorang akan mengalami resistensi insulin. Fase ini biasanya ditemukan pada pasien dengan riwayat diabetes, obesitas, hipertensi, dan dislipidemia.

“Setelah terjadi gangguan  produksi insulin, fase selanjutnya ialah prediabetes. Gula darah sudah cukup tinggi, tetapi belum mencapai batas diabetes,” imbuhnya.

Pada tahap ini, pencegahan sangat penting dilakukan. Memperbaiki gaya hidup bisa memutus rantai diabetes yang sedang terjadi. Namun, jika tidak ditangani, pasien akan memasuki fase diabetes stadium dini. Pada fase tersebut, seseorang bisa dibilang sudah terkena diabetes. Namun, dia belum mengalami komplikasi penyakit penyerta.

“Jika tidak dikelola dengan baik, pasien akan mulai mengalami komplikasi. Jika terus dibiarkan, komplikasi bisa makin parah dan mengharuskan cuci darah, pasang ring jantung, dan sebagainya,” ungkapnya.

Piramida perjalanan penderita diabetes berjalan berbeda-beda pada setiap orang. Proses tersebut bisa berjalan 5 tahun hingga 20 tahun tergantung dengan tingkat keparahan diabetes.

Dirinya berharap tanda-tanda yang muncul pada setiap tahapan bisa dikenali dengan baik oleh masyarakat. Sebab, pencegahan sedini mungkin sangat diperlukan agar pasien tidak sampai pada tahap stadium akhir. 

Baca juga5 Fakta Diabetes, Generasi Muda Wajib Tahu! 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek Cara Vote Musisi Terbaikmu di American Music Awards AMAs 2022, Ada One Direction hingga BTS!

BERIKUTNYA

Mengenal Faktor Risiko Diabetes yang Bisa Diubah dengan Mudah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: