Blibli Ajak Masyarakat Sadar Lingkungan Lewat Ekshibisi Langkah Membumi
11 November 2022 |
18:55 WIB
1
Like
Like
Like
Gerakan sadar lingkungan saat ini memang sudah galib dilakukan beberapa perusahaan di Indonesia untuk membuat bumi lebih baik di masa depan. Mereka berbondong-bondong mengajak masyarakat untuk mencintai bumi lewat gaya hidup berkelanjutan.
Terbaru, kampanye tersebut juga dilakukan oleh perusahaan e-commerce Blibli dan Liberty Society dengan tajuk Langkah Membumi. Berlangsung dari 11 November sampai 4 Desember 2022 di Astha Mall Jakarta, kampanye dan ekshibisi ini juga jadi ajang peluncuran dan laman utama kurasi produk eco-conscious.
Gerakan ini merupakan bagian dari kampanye Blibli yang berlangsung sejak 2020. Dalam ekshibisi ini para pengunjung juga dapat melihat dan memiliki beragam produk ramah lingkungan yang telah dikurasi oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan yang berdiri pada 2011 itu juga mulai menerapkan parktik eco-conscious dalam praktik kerja mereka. Salah satunya adalah mengolah kembali bekas kardus packaging yang dikembalikan oleh pelanggan untuk didaur ulang menjadi filler material pengganti plastik bubble wrap.
Baca juga: Lulusan Teknik Sipil Ini Berhasil Olah Daun Kelor Jadi Produk Olahan Bernilai Tambah
Tak hanya itu, lewat kampanye ini mereka juga mengajak pelanggan dan seller di platform tersebut untuk mengelola sampah plastik, dan kemasan pembungkus produk dengan bijak untuk meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan.
Beberapa komunitas dan pengrajin di daerah juga dilibatkan untuk berinovasi dalam membuat produk dari sampah yang memiliki nilai tambah ekonomis. Sehingga lewat gerakan tersebut tak hanya menghasilkan produk baru yang unik, tapi juga berkualitas dan memiliki nilai jual.
"Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, kita harus berkolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari rantai produksi hingga para pelanggan. Jika terus dilakukan, langkah ini bisa jadi lebih besar manfaatnya bagi keberlanjutan di sekitar kita," papar Lisa Widodo, COO dan Co-founder Blibli, Jumat (11/11).
Lisa mengatakan, belum lama mereka juga mengumpulkan 2.600 kilogram sampah daur ulang dari berbagai festival musik yang berlangsung sejak September-Oktober 2022. Sampah itu lalu didaur ulang dengan melibatkan konsumen, pelestari, dan para pengepul sampah.
Adapun, Tamara Gondo, CEO & Co-Founder Liberty Society optimis gerakan tren sadar lingkungan bukan hanya tren semata. Menurutnya saat ini generasi muda tanah air sudah mulai peduli dan sadar pada masalah lingkungan di Tanah Air.
"Kami senang dapat mengedukasi [anak muda] dan membuat produk ramah lingkungan yang mengusung tema keberlanjutan. Dari konstruksi booth dan pembuatan merchandise, lebih dari 520 kilogram sampah plastik dan 240 kilogram rice husk juga telah kami olah," terang Tamara.
Di ekshibisi ini pengunjung juga dapat mengikuti talk show, workshop, edukasi cara memilah sampah dan mendaurnya untuk menjadi produk baru yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, kalian juga bisa menukarkan sampah botol plastik atau kardus dengan reward produk eco friendly.
Berbagai produk kurasi eco-conscious juga bisa ditemukan dari sejumlah brand yang bergabung dalam kampanye ini. Salah satunya adalah Pijak Bumi. Jenama sepatu ramah lingkungan asal Bandung, Jawa Barat ini deiketahui menggunakan bahan baku dari serat eceng gondok dan karet alami dalam produk mereka.
"Dari desain sepatu kami tak hanya membicarakan sustainable saja, tapi juga mengusung desain yang nyaman dan estetik. Jadi fundamental pembuatan sepatu juga dipakai. Untuk proses kita juga belajar dari pengalaman," papar Rowland Asfales , Founder Pijak Bumi dan Membumi Seller Representative.
Baca juga: 5 Jenama Lokal Pamerkan Koleksi Ramah Lingkungan di Re-See Jakarta Fashion Week 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Terbaru, kampanye tersebut juga dilakukan oleh perusahaan e-commerce Blibli dan Liberty Society dengan tajuk Langkah Membumi. Berlangsung dari 11 November sampai 4 Desember 2022 di Astha Mall Jakarta, kampanye dan ekshibisi ini juga jadi ajang peluncuran dan laman utama kurasi produk eco-conscious.
Gerakan ini merupakan bagian dari kampanye Blibli yang berlangsung sejak 2020. Dalam ekshibisi ini para pengunjung juga dapat melihat dan memiliki beragam produk ramah lingkungan yang telah dikurasi oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan yang berdiri pada 2011 itu juga mulai menerapkan parktik eco-conscious dalam praktik kerja mereka. Salah satunya adalah mengolah kembali bekas kardus packaging yang dikembalikan oleh pelanggan untuk didaur ulang menjadi filler material pengganti plastik bubble wrap.
Baca juga: Lulusan Teknik Sipil Ini Berhasil Olah Daun Kelor Jadi Produk Olahan Bernilai Tambah
Pengunjung saat melihat beberapa produk di ekshibisi Langkah Membumi. Ilustrasi (Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Tak hanya itu, lewat kampanye ini mereka juga mengajak pelanggan dan seller di platform tersebut untuk mengelola sampah plastik, dan kemasan pembungkus produk dengan bijak untuk meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan.
Beberapa komunitas dan pengrajin di daerah juga dilibatkan untuk berinovasi dalam membuat produk dari sampah yang memiliki nilai tambah ekonomis. Sehingga lewat gerakan tersebut tak hanya menghasilkan produk baru yang unik, tapi juga berkualitas dan memiliki nilai jual.
"Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, kita harus berkolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari rantai produksi hingga para pelanggan. Jika terus dilakukan, langkah ini bisa jadi lebih besar manfaatnya bagi keberlanjutan di sekitar kita," papar Lisa Widodo, COO dan Co-founder Blibli, Jumat (11/11).
Lisa mengatakan, belum lama mereka juga mengumpulkan 2.600 kilogram sampah daur ulang dari berbagai festival musik yang berlangsung sejak September-Oktober 2022. Sampah itu lalu didaur ulang dengan melibatkan konsumen, pelestari, dan para pengepul sampah.
Adapun, Tamara Gondo, CEO & Co-Founder Liberty Society optimis gerakan tren sadar lingkungan bukan hanya tren semata. Menurutnya saat ini generasi muda tanah air sudah mulai peduli dan sadar pada masalah lingkungan di Tanah Air.
"Kami senang dapat mengedukasi [anak muda] dan membuat produk ramah lingkungan yang mengusung tema keberlanjutan. Dari konstruksi booth dan pembuatan merchandise, lebih dari 520 kilogram sampah plastik dan 240 kilogram rice husk juga telah kami olah," terang Tamara.
Pengunjung saat melihat beberapa produk di ekshibisi Langkah Membumi. Ilustrasi (Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Di ekshibisi ini pengunjung juga dapat mengikuti talk show, workshop, edukasi cara memilah sampah dan mendaurnya untuk menjadi produk baru yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, kalian juga bisa menukarkan sampah botol plastik atau kardus dengan reward produk eco friendly.
Berbagai produk kurasi eco-conscious juga bisa ditemukan dari sejumlah brand yang bergabung dalam kampanye ini. Salah satunya adalah Pijak Bumi. Jenama sepatu ramah lingkungan asal Bandung, Jawa Barat ini deiketahui menggunakan bahan baku dari serat eceng gondok dan karet alami dalam produk mereka.
"Dari desain sepatu kami tak hanya membicarakan sustainable saja, tapi juga mengusung desain yang nyaman dan estetik. Jadi fundamental pembuatan sepatu juga dipakai. Untuk proses kita juga belajar dari pengalaman," papar Rowland Asfales , Founder Pijak Bumi dan Membumi Seller Representative.
Baca juga: 5 Jenama Lokal Pamerkan Koleksi Ramah Lingkungan di Re-See Jakarta Fashion Week 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.