Dog Talent Academy, Gali Talenta Anabul Kesayangan
11 November 2022 |
06:29 WIB
Memiliki hewan peliharaan yang jinak, pintar, dan mengerti saat diperintah tentu menjadi impian dari setiap pemilik. Namun, untuk bisa mencapai itu semua, hewan harus diajarkan dan dilatih sehingga dapat mengenal dan hidup berdampingan, tidak cukup hanya dirawat dan dijaga.
Apalagi pada dasarnya setiap hewan peliharaan, terutama anjing memiliki talenta atau kebisaannya masing-masing. Baik dijadikan sebagai anjing penjaga, anjing pelacak, anjing peliharaan yang bisa menjadi anak dan sahabat, hingga anjing yang bisa dijadikan sebagai model untuk fashion show atau bintang iklan.
Berangkat dari kondisi ini, Alexander Aditya mengembangkan pet training yang diberi nama Dog Talent Academy. Pria yang akrab disapa Adit ini mengatakan bahwa untuk memiliki anjing yang bisa dijadikan sebagai model untuk fashion show dengan anjing yang dijadikan sebagai pelayan (service dog) atau sahabat/keluarga (companion dog) tentu berbeda, karena itulah mereka harus diajarkan oleh seorang trainer yang sudah profesional.
"Saya mendirikan ini juga berangkat dari keserasahan saya karena banyak orang yang memelihara anjing tapi enggak tahu cara berkomunikasi yang baik dan benar dengan anjing-anjingnya sehingga mereka menjadi sulit diatur dan bersikap sesukanya," ucap Adit.
Baca juga: 4 Tips Merawat Bulu Anjing Agar Sehat dan Tidak Mudah Rontok
Dari situ dia kemudian berpikir untuk membuat tempat pelatihan anjing. Adit sendiri memulainya dengan memberikan pelatihan di tempat penampungan anjing. Karena dari situ dia sekalian dapat lebih mempelajari karakter dan behaviour anjing-anjing tak bertuan dengan berbagai sifat dan perilaku.
Hingga akhirnya pada 2018, Adit mulai membuka Dog Talent Academy di kawasan Kemang. Selain untuk melatih kepatuhan dasar sekaligus juga menggali talenta atau kebisaan dari para anabul tersebut sehingga membentuknya menjadi seperti yang diinginkan.
Dog Talent Academy memiliki sejumlah program pelatihan meliputi Potty Train, Kepatuhan Dasar (Basic Obedience) dan penanganan Masalah Perilaku Ringan (Mild Behavior Modification), termasuk pelatihan lanjutan yang diarahkan bagi anjing yang khusus dilatih untuk tujuan tertentu misalnya anjing tim penyelamat (SAR dogs), anjing proteksi, anjing show/anjing kelas ketangkasan (agility), freestyle show, dan lain sebagainya.
Adit mengatakan bahwa DTA memiliki pangsa pasar masyarakat kelas menengah atas dengan sebagian besar pelanggannya ada para ekspatriat dari berbagai negara.
"DTA selalu ada di top rating mereka [ekspatriat] karena enggak banyak pet training yang memiliki trainer jago berbahasa Inggris sehingga mereka merasa nyaman saat berkonsultasi dan berkomunikasi dengan kami," ucapnya.
Adapun untuk rata-rata frekuensi pelatihan di DTA mulai dari 2 minggu hingga 3 bulan tetapi ada juga yang hadir per sesi dengan biaya pelatihan mulai dari Rp650.000 per sesi hingga Rp8 jutaan untuk kelas paket.
Baca juga: Kenalan dengan Anjing Kintamani, Anjing dari Bali yang Mirip Anjing Jindo Korea
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Apalagi pada dasarnya setiap hewan peliharaan, terutama anjing memiliki talenta atau kebisaannya masing-masing. Baik dijadikan sebagai anjing penjaga, anjing pelacak, anjing peliharaan yang bisa menjadi anak dan sahabat, hingga anjing yang bisa dijadikan sebagai model untuk fashion show atau bintang iklan.
Berangkat dari kondisi ini, Alexander Aditya mengembangkan pet training yang diberi nama Dog Talent Academy. Pria yang akrab disapa Adit ini mengatakan bahwa untuk memiliki anjing yang bisa dijadikan sebagai model untuk fashion show dengan anjing yang dijadikan sebagai pelayan (service dog) atau sahabat/keluarga (companion dog) tentu berbeda, karena itulah mereka harus diajarkan oleh seorang trainer yang sudah profesional.
"Saya mendirikan ini juga berangkat dari keserasahan saya karena banyak orang yang memelihara anjing tapi enggak tahu cara berkomunikasi yang baik dan benar dengan anjing-anjingnya sehingga mereka menjadi sulit diatur dan bersikap sesukanya," ucap Adit.
Baca juga: 4 Tips Merawat Bulu Anjing Agar Sehat dan Tidak Mudah Rontok
Dari situ dia kemudian berpikir untuk membuat tempat pelatihan anjing. Adit sendiri memulainya dengan memberikan pelatihan di tempat penampungan anjing. Karena dari situ dia sekalian dapat lebih mempelajari karakter dan behaviour anjing-anjing tak bertuan dengan berbagai sifat dan perilaku.
Hingga akhirnya pada 2018, Adit mulai membuka Dog Talent Academy di kawasan Kemang. Selain untuk melatih kepatuhan dasar sekaligus juga menggali talenta atau kebisaan dari para anabul tersebut sehingga membentuknya menjadi seperti yang diinginkan.
Dog Talent Academy memiliki sejumlah program pelatihan meliputi Potty Train, Kepatuhan Dasar (Basic Obedience) dan penanganan Masalah Perilaku Ringan (Mild Behavior Modification), termasuk pelatihan lanjutan yang diarahkan bagi anjing yang khusus dilatih untuk tujuan tertentu misalnya anjing tim penyelamat (SAR dogs), anjing proteksi, anjing show/anjing kelas ketangkasan (agility), freestyle show, dan lain sebagainya.
Adit mengatakan bahwa DTA memiliki pangsa pasar masyarakat kelas menengah atas dengan sebagian besar pelanggannya ada para ekspatriat dari berbagai negara.
"DTA selalu ada di top rating mereka [ekspatriat] karena enggak banyak pet training yang memiliki trainer jago berbahasa Inggris sehingga mereka merasa nyaman saat berkonsultasi dan berkomunikasi dengan kami," ucapnya.
Adapun untuk rata-rata frekuensi pelatihan di DTA mulai dari 2 minggu hingga 3 bulan tetapi ada juga yang hadir per sesi dengan biaya pelatihan mulai dari Rp650.000 per sesi hingga Rp8 jutaan untuk kelas paket.
Baca juga: Kenalan dengan Anjing Kintamani, Anjing dari Bali yang Mirip Anjing Jindo Korea
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.