5 Langkah Pencegahan DBD di Musim Pancaroba
09 November 2022 |
19:33 WIB
1
Like
Like
Like
Dengan datangnya musim hujan, kasus penyakit demam berdarah diprediksi akan mengalami kenaikkan. Infeksi virus demam berdarah menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi virus dengue dan terbukti mematikan pada kasus yang parah.
Hingga saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah dengue (DBD) atau demam berdarah yang parah, sehingga penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat ketika didiagnosis dengan penyakit tersebut.
Menurut perkiraan WHO, sekitar sepertiga dari populasi dunia tinggal di daerah endemik demam berdarah. Artinya sekitar 2,5 miliar orang terus-menerus dalam bahaya tertular infeksi. Sekitar 50 juta di antaranya akan tertular infeksi, dan sekitar 25.000 orang akan meninggal karena infeksi dengue setiap tahun.
Baca juga: Waspada Ancaman DBD, Fase Penentu Hidup dan Mati Hanya dalam 2 Hari
Karena itu, sebelum terkena penyakit DBD, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan 3M Plus, selain mencegah DBD 3M Plus juga dapat mencegah pengembangbiakan nyamuk.
Berikut ini langkah pencegahan yang harus dilakukan untuk mencegah DBD di musim pancaroba, dihimpun dari Duit Pintar dan sumber lainnya:
Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa.
Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang. Maka dari itu, menguras, menutup dan mendaur ulang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air setidaknya dua kali seminggu menjadi
langkah pencegahan demam berdarah di rumah.
Dengan begitu, kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk Aedes Aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah.
Kalian dapat melindungi daya tahan tubuh dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat. Mencegah demam berdarah dengan cara banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Aturlah menu makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran, buah buahan, kacang-kacangan, serta daging. Berolahraga juga cara terbaik menjaga kesehatan tubuh guna mencegah demam berdarah.
Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan vaksin dengue sebagai cara pencegahan demam berdarah sudah dapat diberikan pada orang-orang yang berusia 9-45 tahun. Berdasarkan penelitian, vaksin dengue akan paling manjur jika mulai diberikan pada anak berusia 9-16 tahun.
Setelah tindak pencegahan dilakukan, akan sangat membantu jika kita juga memiliki perlindungan lain berupa asuransi kesehatan. Sebab, biaya pengobatan DBD tidak murah, apalagi jika harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Basmi DBD, BPOM Setujui Vaksin Dengue Tetravalen
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Hingga saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah dengue (DBD) atau demam berdarah yang parah, sehingga penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat ketika didiagnosis dengan penyakit tersebut.
Menurut perkiraan WHO, sekitar sepertiga dari populasi dunia tinggal di daerah endemik demam berdarah. Artinya sekitar 2,5 miliar orang terus-menerus dalam bahaya tertular infeksi. Sekitar 50 juta di antaranya akan tertular infeksi, dan sekitar 25.000 orang akan meninggal karena infeksi dengue setiap tahun.
Baca juga: Waspada Ancaman DBD, Fase Penentu Hidup dan Mati Hanya dalam 2 Hari
Karena itu, sebelum terkena penyakit DBD, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan 3M Plus, selain mencegah DBD 3M Plus juga dapat mencegah pengembangbiakan nyamuk.
Berikut ini langkah pencegahan yang harus dilakukan untuk mencegah DBD di musim pancaroba, dihimpun dari Duit Pintar dan sumber lainnya:
1. Menerapkan Program 3M
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menerapkan program 3M, yaitu menguras, menutup, serta mendaur ulang. Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa.
Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang. Maka dari itu, menguras, menutup dan mendaur ulang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air setidaknya dua kali seminggu menjadi
langkah pencegahan demam berdarah di rumah.
Dengan begitu, kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk Aedes Aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah.
2. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Langkah terpenting lainnya yang perlu dilakukan sebagai pencegahan DBD adalah meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, risiko terkena penyakit pun dapat dikurangi.Kalian dapat melindungi daya tahan tubuh dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat. Mencegah demam berdarah dengan cara banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Aturlah menu makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran, buah buahan, kacang-kacangan, serta daging. Berolahraga juga cara terbaik menjaga kesehatan tubuh guna mencegah demam berdarah.
3. Pasang Kasa dan Kelambu Nyamuk
Memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela di rumah juga bisa menjadi langkah pencegahan lainnya agar nyamuk DBD tidak masuk ke dalam rumah. Pencegahan demam berdarah juga perlu dilakukan dengan memasang kelambu di kamar tidur.4. Lakukan Vaksin DBD
Memperoleh vaksin dengue setelah berkonsultasi dengan dokter di klinik atau rumah sakit terdekat menjadi langkah lainnya yang bisa dilakukan. Vaksin dengue yang sudah disetujui oleh BPOM RI diberikan sebanyak tiga kali dengan jarak antar pemberian dosis per 6 bulan.Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan vaksin dengue sebagai cara pencegahan demam berdarah sudah dapat diberikan pada orang-orang yang berusia 9-45 tahun. Berdasarkan penelitian, vaksin dengue akan paling manjur jika mulai diberikan pada anak berusia 9-16 tahun.
5. Tindakan Perlindungan Diri
Kenakan celana dan baju berlengan panjang agar terlindungi dari gigitan nyamuk. Kalian juga bisa mengoleskan obat nyamuk yang mengandung 20-30 persen ET atau 20% picaridin dan fogging/penyemprotan di sekitar area hotspot selama dua minggu berturut-turut.Setelah tindak pencegahan dilakukan, akan sangat membantu jika kita juga memiliki perlindungan lain berupa asuransi kesehatan. Sebab, biaya pengobatan DBD tidak murah, apalagi jika harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Basmi DBD, BPOM Setujui Vaksin Dengue Tetravalen
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.