Begini Tampilan Dewi Api Dalam Film Sri Asih
08 November 2022 |
19:46 WIB
Joko Anwar, produser sekaligus penulis skenario di film Sri Asih garapan sutradara Sartri Dania Sulfiati atau yang kerap disapa Upi membocorkan tampilan Dewi Api dalam film itu. Adapun, sosok yang memerankan karakter tersebut adalah aktris Dian SastrowSastrowardoyo.
Joko yang juga sutradada film Pengabdi Setan itu memperlihatkan penampilan sang aktris melalui akun media sosial Twitter @jokoanwar. “Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api dalam Sri Asih. Di bioskop mulai 17 November [2022],” cuit Joko Anwar.
Baca juga: 10 Film yang Tayang di Bioskop November 2022, dari Sri Asih hingga Black Panther
Postingan sang produser di media sosial itu pun mendapatkan tanggapan dari sang aktris. Dian melalui akun twitter @therealDiSastr membalas dengan mengirimkan gambar hati berapi terhadap postingan gambar Joko Anwar.
“Saya sebagai Dewi Api dalam Sri Asih. Di bioskop mulai 17 November,” tulisnya di media sosial twitter.
Dalam gambar yang diperlihatkan oleh Joko Anwar terlihat seluruh tubuh Dewi Api dipenuhi dengan api. Rambut panjang sang dewi pun berupa api.
Tidak hanya itu, api yang membalut seluruh tubuhnya berbentuk seperti jubah yang memberikan kesan bahwa tokoh yang satu ini adalah penjahat yang harus diwaspadai oleh tokoh utama. Api yang membentuk jubah itu juga menggambarkan kebesaran tokoh Dewi Api sebagai seorang penjahat.
Belum ada keterangan lebih lanjut tentang tokoh Dewi Api apakah akan menjadi menjadi musuh Sri Asih di film yang akan rilis pada 17 November 2022 atau tidak. Namun, tokoh ini adalah tokoh penjahat dengan kekuatan api.
Tokoh penjahat Dewi Api sebenarnya muncul di komik series Nusantara, yakni salah satu superhero. Sang dewi muncul dalam komik berjudul Dewi Api dari Mahameru.
Dilansir dari laman bumilangit.com, Nusantara adalah manusia super dengan teknologi 200 tahun lebih maju dari yang ada di Bumi pada saat itu. Sang superhero memiliki nama asli Nelson yang merupakan mahasiswa dari Metropolis. Nelson diubah oleh Tsazabo yang merupakan perwira tinggi di Planet Alpha Century untuk menjadi pejuang antargalaksi.
Pencipta superhero bernama Nusantara adalah H.A.R. Sutalaksana yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 15 Desember 1946. Sang pencipta karya yang menulis Dewi Api Dari Mahameru itu mendapatkan julukan Nusantara.
Seri trilogi dari sang kreator yagn paling terkenal adalah Terdampar di Tiongkok Kuno, Pembantaian Komandan Naga, dan Gurun Domba Iblis.
Untuk diketahui, pada awalnya, film Sri Asih akan tayang pada 6 Oktober 2022. Namun, Upi Avianto mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu lebih untuk memenuhi komitmen untuk menyelesaikan film Sri Asih sebaik-baiknya.
“Terima kasih saya tak terukur untuk dukungan teman-teman selama ini yang tak ada habis-habisnya untuk film Sri Asih. Dorongan kalian ke saya untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek di film Sri Asih adalah motivasi utama saya dalam mengerjakannya,” tulisnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusahakan untuk menyelesaikan proyek Sri Asih agar bisa tayang tepat waktu dengan kualitas terbaik. Namun, hingga tiga hari sebelum film dijadwalkan tayang perdana penggarapan film belum memberikan output yang maksimal.
Editor: Dika Irawan
Joko yang juga sutradada film Pengabdi Setan itu memperlihatkan penampilan sang aktris melalui akun media sosial Twitter @jokoanwar. “Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api dalam Sri Asih. Di bioskop mulai 17 November [2022],” cuit Joko Anwar.
Baca juga: 10 Film yang Tayang di Bioskop November 2022, dari Sri Asih hingga Black Panther
Postingan sang produser di media sosial itu pun mendapatkan tanggapan dari sang aktris. Dian melalui akun twitter @therealDiSastr membalas dengan mengirimkan gambar hati berapi terhadap postingan gambar Joko Anwar.
“Saya sebagai Dewi Api dalam Sri Asih. Di bioskop mulai 17 November,” tulisnya di media sosial twitter.
Dalam gambar yang diperlihatkan oleh Joko Anwar terlihat seluruh tubuh Dewi Api dipenuhi dengan api. Rambut panjang sang dewi pun berupa api.
Tidak hanya itu, api yang membalut seluruh tubuhnya berbentuk seperti jubah yang memberikan kesan bahwa tokoh yang satu ini adalah penjahat yang harus diwaspadai oleh tokoh utama. Api yang membentuk jubah itu juga menggambarkan kebesaran tokoh Dewi Api sebagai seorang penjahat.
Belum ada keterangan lebih lanjut tentang tokoh Dewi Api apakah akan menjadi menjadi musuh Sri Asih di film yang akan rilis pada 17 November 2022 atau tidak. Namun, tokoh ini adalah tokoh penjahat dengan kekuatan api.
Tokoh penjahat Dewi Api sebenarnya muncul di komik series Nusantara, yakni salah satu superhero. Sang dewi muncul dalam komik berjudul Dewi Api dari Mahameru.
Dilansir dari laman bumilangit.com, Nusantara adalah manusia super dengan teknologi 200 tahun lebih maju dari yang ada di Bumi pada saat itu. Sang superhero memiliki nama asli Nelson yang merupakan mahasiswa dari Metropolis. Nelson diubah oleh Tsazabo yang merupakan perwira tinggi di Planet Alpha Century untuk menjadi pejuang antargalaksi.
Pencipta superhero bernama Nusantara adalah H.A.R. Sutalaksana yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 15 Desember 1946. Sang pencipta karya yang menulis Dewi Api Dari Mahameru itu mendapatkan julukan Nusantara.
Seri trilogi dari sang kreator yagn paling terkenal adalah Terdampar di Tiongkok Kuno, Pembantaian Komandan Naga, dan Gurun Domba Iblis.
Untuk diketahui, pada awalnya, film Sri Asih akan tayang pada 6 Oktober 2022. Namun, Upi Avianto mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu lebih untuk memenuhi komitmen untuk menyelesaikan film Sri Asih sebaik-baiknya.
“Terima kasih saya tak terukur untuk dukungan teman-teman selama ini yang tak ada habis-habisnya untuk film Sri Asih. Dorongan kalian ke saya untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek di film Sri Asih adalah motivasi utama saya dalam mengerjakannya,” tulisnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusahakan untuk menyelesaikan proyek Sri Asih agar bisa tayang tepat waktu dengan kualitas terbaik. Namun, hingga tiga hari sebelum film dijadwalkan tayang perdana penggarapan film belum memberikan output yang maksimal.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.