Karakter Vtuber (Sumber gambar: Instagram MAHA5Official)

Hypereport: Peluang & Tantangan Agensi Vtuber di Indonesia

07 November 2022   |   08:24 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Youtuber kini menjadi sebuah profesi yang diinginkan oleh banyak orang dengan berbagai motif. Namun, biasanya hal tersebut berujung pada pundi-pundi penghasilan yang bisa didapatkan. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa para youtuber yang memiliki pengikut (subscriber) besar, berpotensi memiliki penghasilan yang sama besar. 

Berbeda dengan pembuat konten YouTube pada umumnya, belakangan muncul fenomena unik. Alih-alih menampilkan dirinya secara nyata di platform video itu, beberapa pembuat konten memakai avatar atau profil digital sebagai ganti tampilan aslinya. Mereka muncul dengan berbagai keahlian dan aktivitas lazim, tapi tidak dengan sosok fisik manusia. Istilah bekennya virtual youtuber atau Vtuber.  
 
Beberapa di antaranya mengelola sendiri avatar yang ditampilkan di media streaming video tersebut. Namun, beberapa lainnya ikut menjadi bagian dalam sebuah agensi. Sama seperti sebuah manajemen artis, agensi ini juga mengelola para talenta untuk menjadi atau menjalankan sosok Vtuber.
 
Wakil Direktur MAHA5, Kosuke Ide, mengatakan bahwa potensi agensi Vtuber di Indonesia menjanjikan pada saat ini. Banyak agensi lokal baru yang bermunculan di dalam negeri selama dua tahun terakhir menjadi bukti nyata akan hal itu.
 
“Potensi dari Vtuber Agency di Indonesia menjanjikan,” katanya. 
 

Ada beberapa alasan usaha agensi Vtuber di Indonesia terbilang menjanjikan. Pertama adalah VTuber memiliki pasar sendiri di dalam negeri yang berasal dari otaku, yakni sebutan bagi para penggemar fanatik terhadap anime, manga, atau gim Jepang. Kekuatan sebenarnya dari otaku lebih dari apa yang ada saat ini, dan merupakan salah satu pasar potensi terbesar agensi lantaran mereka memiliki kesetiaan yang tinggi.
 
Tidak hanya itu, bahkan banyak individu yang bukan termasuk dalam otaku juga menyukai virtual youtuber. Konten yang dikelola dengan baik dan pesona dari Vtuber dapat membuat orang suka dengan karakter virtual yang ditampilkan, meskipun bukan kelompok penyuka budaya Jepang.
 
Kedua adalah rasa jenuh pasar dengan key opinion leader (KOL) yang berasal dari media sosial dan youtuber, yang sebagian besar berbentuk manusia jika bicara dari sisi bisnis. Rasa jenuh itu menjadi celah atau ceruk yang bisa diisi oleh para Vtuber, bagi mereka yang mencari alternatif dalam melakukan promosi.
 
Meskipun begitu, dia mengingatkan bahwa sebaiknya sebuah agensi tidak berpikir tentang bisnis terlebih dahulu pada pada tahap awal. Agensi Vtuber sebaiknya fokus pada memperkaya dan penguatan konten ketika awal-awal berdiri. Agensi dapat mulai berpikir tentang monetisasi konten Vtuber ketika subscriber mengalami pertumbuhan.
 
“Setelah Agensi menjadi lebih besar dan lebih besar, kami akan memiliki lebih banyak bakat. Agar semua orang (penonton) dapat mengingat masing-masing dari mereka, setiap karakter harus memiliki konsep yang kuat,” katanya.
 
MAHA5 biasanya berbicara secara mendalam dengan para talenta terkait dengan keinginan mereka dalam mengembangkan sebuah konsep yang kuat. Dia menuturkan bahwa agensi tidak memandang agensi lainnya sebagai saingan meskipun berada di dalam kolam pasar yang sama.
 
“Kami bertarung melawan pasar yang sama, tetapi kami lebih berpikir karena kami adalah sekutu. Kami saling membantu untuk menumbuhkan pasar yang sama,” katanya. Sebuah agensi Vtuber dapat berkembang karena audiens. Tanpa audiens, agensi Vtuber bukan lah apa-apa. 

Baca laporan khusus terkait
Fenomena Vtuber, Adu Persona Karakter Animasi Lewat Konten YouTube
Vtuber, Mengaburkan Batas Imajinasi & Realita
Fenomena Vtuber & Tantangannya, Benarkah Raup Penghasilan Fantastis?

 
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai bahwa agensi Vtuber memiliki potensi untuk tumbuh di dalam negeri. Namun, dia mengingatkan bahwa pertumbuhan itu akan sangat tergantung terhadap permintaan Vtuber. “Kalau tinggi, agensinya juga akan terkerek,” katanya.
 
Dia menilai bahwa Vtuber memang menjadi tren baru pada saat ini. Menurutnya, selalu ada kelebihan dan kekurangan dari Vtuber. Kelebihannya adalah Vtuber menjadi hal yang menarik lantaran merupakan sesuatu yang relatif baru muncul di jagat dunia maya Indonesia. Selain itu, pasar dan penggemar anime di dalam negeri juga besar.
 
Adapun, kelemahannya adalah biasanya perlu waktu yang lebih lama untuk menghasilkan karya Vtuber jika dibandingkan dengan orang langsung yang tampil, lantaran perlu proses pengkaryaan teknis lebih.  Selain itu, kelemahan lainnya adalah interaktivitas yang berbeda jika dibandingkan dengan orang asli. 
 
Untuk itu, gensi harus kreatif dan mampu menawarkan konten berbeda kepada pasar agar bisa memperoleh kinerja maksimal dari Vtuber yang berada di bawah naungan agensi. Kreativitas dan konten yang berbeda ini juga menjadi tantangan bagi para agensi Vtuber. Dia menuturkan bahwa pada saat ini talenta Vtuber di Indonesia masih terbatas dan perlu ditingkatkan lantaran virtual youtuber masih sangat baru.
 
Mengomentari masuknya sejumlah agensi Vtuber luar negeri ke pasar lokal, Heru menyatakan bahwa alasannya adalah karena mereka mengetahui bahwa Indonesia masih dalam tahap pengenalan ekosistem Vtuber, sehingga bisa menjadi pasar bagi para agensi asing. Dengan kata lain, mereka melihat peluang atau potensi yang belum tergarap maksimal

Tidak hanya itu, penggemar anime dan pengguna YouTube di Indonesia juga menjadi pasar potensial bagi para agensi Vtuber. Kendati demikian, dia menambahkan bahwa tidak ada jaminan Vtuber akan menjadi sukses lewat agensi atau melalui jalur indie. "Bisa saja hasilnya berbeda tergantung konten dan kesukaan masyarakat," ujarnya. 
 
Baca jugaRekomendasi Anime yang Rilis November 2022, Ada Lookism hingga Legend of The Galactic Heroes

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Gangguan Mental Berkaitan Erat dengan Penyalahgunaan Zat dan Tingginya Angka Kematian

BERIKUTNYA

Saling Kejar Skor Lawan T1, DRX Keluar Sebagai Juara LoL Worlds 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: