Pendengar bisa memiliki imajinasi visual tanpa batas di benak mereka masing-masing terhadap suara ataupun narasi yang mereka dengar. (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Ovan)

Konten Audio Horor Ternyata Makin Banyak Pendengarnya, Kok Bisa?

02 November 2022   |   20:35 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Tidak hanya film, rupanya masyakarat Indonesia juga senang mendengarkan konten-konten audio bertema horor. Platform konten audio streaming Noice mencatat bahwa konten audio horor menduduki tiga peringkat teratas genre konten yang paling banyak didengarkan selama 2022.

Temuan ini membuktikan bahwa konten horor merupakan konten yang paling disenangi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data internal Noice, pengguna menghabiskan waktu untuk mendengarkan konten audio horor lebih dari 130 juta menit.

Baca juga: Jadwal Tayang & Sinopsis Film Horor Perempuan Bergaun Merah

Chief Business Officer Noice, Niken Sasmaya, mengatakan bahwa pada umumnya penikmat audio horor adalah penikmat yang sangat loyal. Mereka mendengarkan konten horor podcast atau audio lainnya lantaran memberikan sensasi berbeda yang lebih seru dan menegangkan dibandingkan dengan visual.

“Pendengar bisa memiliki imajinasi visual tanpa batas di benak mereka masing-masing terhadap suara atau narasi yang mereka dengar. Jumlah pendengar pun terus meningkat di setiap episode per minggunya,” katanya.

Dia menambahkan bahwa popularitas konten bergenre horor juga ternyata memiliki tempat istimewa di lintas generasi dari sisi demografi. Konten horor tidak hanya dinikmati oleh para generasi milenial.

Generasi yang lebih muda dari milenial, yakni rata-rata dari 18 sampai 24 tahun juga menikmati konten audio dengan genre horor. Mereka yang mendengarkan mayoritas berdomisili di tiga kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, dan Semarang.

Tidak hanya itu, beragam topik yang diangkat oleh kreator juga menjadi lebih bervariasi dari sisi pasokan. Para kreator kerap mengaitkan konten yang dbuat dengan fenomena terkini yang terjadi di sekitar dan membungkusnya menjadi sajian yang menarik selain menggali cerita dari sisi budaya, cerita mistis suatu daerah, atau peninggalan leluhur.

Menurutnya, perusahaan juga menghadirkan audioseries, yakni rangakaian cerita berseri yang hadir dalam format audio. Salah atu audioseries yang paling populer datang dari genre horor bertajuk Journal of Terrpr.

“Lewat beragam konten horor ini, Noice ingin bisa menjadi platform yang menemani para pecinta horor untuk bisa mengeksplorasi sensasi yang berbeda lewat audio, terutama di pekan Halloween ini,” katanya.

Dia menambahkan bahwa konten podcast bergenre horor yang menjadi kesukaan di aplikasi Noice seperti Detective Aldo, Scary Things, Cerita Teh Fidy, dan Detektif Astral. Detective Aldo yang dibawakan oleh Rivaldo bahkan memiliki 25.000 subscribers di Noice.

Sementara Scary Things adalah podcast horor yang dibawakan oleh Fadil Camui, Nadilla Ramadhany, dan Shahabi Sakri. Tercatat, podcast ini telah memiliki lebih dari 30.000 subscribers. Mereka kerap berbagi cerita horor mencekam yang akan membuat malam terasa lebih panjang di setiap episode.

Kemudian, Cerita Teh Fidy dibawakan oleh kreator bernama Fidy. Podcastnya memiliki basis pendengar yang loyal dan seringkali mengadakan sesi interaktif di Noice Live yang tidak jarang diikuti oleh lebih dari 200 pendengar setiap sesi.

Dia menuturkan bahwa podcast Detektif Astral adalah podcast yang dibuat oleh lima anak muda yang seringkali menguak hal-hal misterius. Mereka kerap mengadakan sesi interaktif bersama para pendengar di Noice Live dengan rata-rata 700 hingga 1.000 orang yang berpartisipasi setiap sesi.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Pengamat Sebut Masih Banyak Tantangan UMKM Go Digital

BERIKUTNYA

Profil Takeoff, Rapper yang Tewas Ditembak Setelah Hadiri Pesta di Texas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: