Daftar Fenomena Luar Angkasa Sepanjang November 2022
01 November 2022 |
23:27 WIB
November di tahun ini akan dipenuhi dengan puluhan fenomena luar angkasa atau fenomena astronomi yang cukup langka. Masyarakat Indonesia pun tengah memperbincangkan fenomena gerhana bulan total yang dapat dilihat dengan mata telanjang di Indonesia pada 8 November 2022 nanti.
Gerhana bulan total sempat menduduki trending topic Twitter pada 1 November 2022. Banyak netizen yang mengaku tak sabar menantikan fenomena langit yang akan terjadi pada malam hari tersebut. Saat gerhana bulan total, seluruh permukaan bulan akan memasuki bayangan inti bumi. Ini terjadi karena adanya konfigurasi antara bulan, bumi, dan matahari yang membentuk garis lurus.
Baca juga: Cek Daftar Lokasi untuk Melihat Gerhana Bulan Total 8 November
Ternyata selain gerhana bulan total, terdapat beberapa fenomena luar angkasa lainnya yang unik dan jarang terjadi. Akan ada beberapa fenomena konjungsi dan hujan meteor yang terjadi sepanjang November 2022. Dilansir dari Bosscha Institut Teknologi Bandung, simak kalender astronomi di November 2022 berikut:
Dilansir dari time and date, selain gerhana bulan total akan ada fenomena penting lain seperti full moon yang terjadi pada 8 November 2022. Full moon atau yang akrab disebut bulan purnama akan membuat bulan terletak di belakang bumi apabila ditinjau dari matahari. Satu fase bulan terjadi selama 29,5 hari. Jadi, bulan purnama biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar.
Selain itu, hujan meteor leonid juga menjadi fenomena langit yang paling dinantikan pada November 2022. Hujan meteor leonid bisa terliihat dalam rentang tanggal 6-30 November. Namun, aktivitas ini berpuncak pada 17-18 November 2-22 dengan penampakan sekitar 15 meteor per jam.
Selain itu, fenomena New Moon pada 23 November juga akan membuat sisi bulan menghadap bumi yang tampak lebih gelap. Bahkan bintang-bintang, bulan, dan planet di langit kemungkinan bisa dilihat sangat jelas apalagi jika menggunakan teropong.
Saat malam new moon tiba, posisi bulan akan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sisi bulan yang menghadap matahari akan terlihat lebih terang dan memantulkan sisi lebih gelap ke arah bumi.
Editor: Nirmala Aninda
Gerhana bulan total sempat menduduki trending topic Twitter pada 1 November 2022. Banyak netizen yang mengaku tak sabar menantikan fenomena langit yang akan terjadi pada malam hari tersebut. Saat gerhana bulan total, seluruh permukaan bulan akan memasuki bayangan inti bumi. Ini terjadi karena adanya konfigurasi antara bulan, bumi, dan matahari yang membentuk garis lurus.
Baca juga: Cek Daftar Lokasi untuk Melihat Gerhana Bulan Total 8 November
Ternyata selain gerhana bulan total, terdapat beberapa fenomena luar angkasa lainnya yang unik dan jarang terjadi. Akan ada beberapa fenomena konjungsi dan hujan meteor yang terjadi sepanjang November 2022. Dilansir dari Bosscha Institut Teknologi Bandung, simak kalender astronomi di November 2022 berikut:
Ilustrasi gerhana bulan (Sumber gambar: Gaetan Othenin Girard/Unsplash)
- 1 November: Fase Bulan Kuarter Awal, Posisi terbaik Fornax
- 2 November: Konjungsi Bulan-Saturnus
- 5 November: Konjungsi Bulan-Jupiter
- 8 November: Fase Bulan purnama, Konjungsi matahari-merkurisus(superior), close approach Bulan-uranus
- 9 November: Oposisi Uranus
- 11 November: Konjungsi Bulan-Mars
- 12 November: Hujan meteor Taurid Utara
- 13 November: Oposisi 27 Euterpe
- 16 November: Fase bulan kuarter terakhir
- 18 November: Posisi terbaik M45, Hujan meteor Leonid
- 19 November: Oposisi 115 Thyra
- 21 November: Hujan meteor alpha-Monoceroti
- 22 November: Oposisi 324 Bamberga
- 24 November: Berakhirnya retrograde Jupiter
- 25 - 26 November: Komet Perihelion 118P/Shoemaker-Levy
- 28 November: Hujan meteor Orionid
- 29 November: Konjungsi Bulan-Saturnus, Oposisi 30 Urania
- 30 November: Fase bulan kuarter awal
Dilansir dari time and date, selain gerhana bulan total akan ada fenomena penting lain seperti full moon yang terjadi pada 8 November 2022. Full moon atau yang akrab disebut bulan purnama akan membuat bulan terletak di belakang bumi apabila ditinjau dari matahari. Satu fase bulan terjadi selama 29,5 hari. Jadi, bulan purnama biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar.
Selain itu, hujan meteor leonid juga menjadi fenomena langit yang paling dinantikan pada November 2022. Hujan meteor leonid bisa terliihat dalam rentang tanggal 6-30 November. Namun, aktivitas ini berpuncak pada 17-18 November 2-22 dengan penampakan sekitar 15 meteor per jam.
Selain itu, fenomena New Moon pada 23 November juga akan membuat sisi bulan menghadap bumi yang tampak lebih gelap. Bahkan bintang-bintang, bulan, dan planet di langit kemungkinan bisa dilihat sangat jelas apalagi jika menggunakan teropong.
Saat malam new moon tiba, posisi bulan akan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sisi bulan yang menghadap matahari akan terlihat lebih terang dan memantulkan sisi lebih gelap ke arah bumi.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.