Intip Profil 5 Galeri yang Bakal Pamer Karya di Art Moments Jakarta 2022
31 October 2022 |
12:00 WIB
Setelah digelar hibrida selama pandemi, Art Moments Jakarta (AMJ) 2022 akan hadir kembali secara langsung untuk menyapa pencinta seni rupa Indonesia. Tahun ini, AMJ 2022 akan dihelat di Grand Ballroom, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City dan Gandaria City Hall pada 4-6 November 2022.
Kembali digelarnya AMJ 2022 di Tanah Air digadang akan menjadi ajang bertemunya para pencinta seni, kolektor, galeri, dan seniman di Indonesia. Lewat bursa ini diharapkan proyeksi seni rupa Indonesia semakin menggeliat setelah dua tahun dihantam pagebluk.
Mengusung tema Wave of Continuance, pada gelaran kelima kali ini AMJ 2022 menggaet sejumlah gelari seni ternama baik dari Indonesia maupun luar negeri. Total sebanyak 40 galeri seni akan berpartisipasi menggairahkan pasar seni rupa di Tanah Air.
Baca juga: Gaet 40 Galeri Lokal & Internasional, Art Moments Jakarta 2022 Hadir Lebih Besar
Tak hanya itu, AMJ 2022 juga mengusung karya-karya seniman kontemporer Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Miwa Komatsu, Andrey Ostashov, Made Wianta, Handrio, dan Nyoman Nuarta.
Adapun untuk merayakan tren karya seni NFT, Art Moments Jakarta juga akan memberi panggung kepada beberapa pembuat seni digital, seperti Arya Mularama, Diela Maharanie, Tommy Chandra, Sarisa Kojima, Marion Olmillo, dan Hamlatul Arsy.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, berikut adalah profil 5 galeri seni yang turut memeriahkan gelaran AMJ 2022. Mereka akan menampilkan koleksi-koleksi terbaiknya untuk dipamerkan ke publik pada 4-6 November 2022.
Andi's Gallery adalh salah satu pendiri Asosiasi Galeri Senirupa Indonesia (AGSI). Berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat galeri ini bertujuan untuk menjadi tempat inspirasi publik melalui koleksi, program, dan pameran yang mereka selenggarakan.
Pada 2010-2014, bersama dengan perwakilan AGSI lainnya, mereka telah membuat pusat seni yang berlokasi di Grand Indonesia, yaitu Jakarta Art District. Kegiatan termasuk pameran dua mingguan di aula utama serta pertemuan sesekali untuk seniman, kolektor dan galeri.
Galeri seni ini merupakan salah satu cabang dari Art Agenda SEA yang bermarkas di Singapura yang didirikan pada 2016 oleh Jefferson Jong. Tapi, di Jakarta Art Agenda dikelola oleh Diana Wibawa. Galeri ini baru dibuka pada Juli 2020.
Di laman mereka, Art Agenda SEA menulis bahwa galeri ini bertujuan mengakomodasi kebutuhan klien pribadi dan korporat lewat portal berita seni. Tak hanya itu mereka juga mengarahkan market seni dan melihatnya sebagai prospek bisnis di kawasan Asia.
Galeri seni di Jakarta Pusat ini sebelumnya bernama Mon Decor yang didirikan oleh Martha Gunawan pada 1983. Galeri tersebut juga memiliki cabang di beberapa tempat, antara lain Plaza Senayan, Wisma Mulia, dan Grand Indonesia Shopping Town.
Dirangkum dari museum.co.id, karena membutuhkan tempat yang lebih luas, maka pada 2011 dibukalah Art: 1New Museum sebagai wadah memamerkan karya para seniman dan melakukan berbagai kegiatan, seperti pameran seni dan yang lain.
Di lokasi pusatnya, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, galeri ini enempati gedung seluas 4.000 m2. Mereka juga memiliki beragam koleksi mulai dari karya seniman ahli, seniman modern, hingga seniman kontemporer dunia.
Berdiri pada 1996, Gajah Gallery telah menjadi geleri seni perintis di kancah seni Asia Tenggara. Mereka mewakili portofolio seniman terkemuka di kawasan Asia. Tak hanya itu, galeri ini juga melibatkan bakat-bakat baru dalam khazanah seni kontemporer.
Bermula dari galeri seni sederhana di Monk's Hill, Singapura, saat ini Gajah Gallery telah berkembang menjadi gudang seni yang dirancang dengan indah di Tanjong Pagar. Mereka juga membuka ruang pameran kedua di Jakarta dan Yogyakarta.
Berlokasi di Jakarta Barat, Nadi Gallery dibuka pada tahun 2000 dengan menampilkan karya-karya lukisan Heri Dono. Sesuai namanya, Nadi, galeri seni ini memang bertujuan untuk membangkitkan gagasan denyut nadi seni rupa kontemporer Indonesia.
Selain mengambil pendekatan strategis untuk meningkatkan apresiasi seni terhadap publik, pameran di Nadi Gallery mempertimbangkan aspek komersial dari karya yang disajikan.
Baca juga: Rekomendasi 5 Galeri Seni Instagramable di Jakarta, Bikin Feed Tambah Ciamik
Mereka menampilkan berbagai karya seni lukis dari perupa Indonesia mulai dari Gede Mahendra Yasa, I Putu Bonuz Sudiana, Kemalezedine, dan Ketut Moniarta.
Selain mempromosikan pengembangan artistik dan menawarkan ruang pada seniman untuk menunjukkan karya-karya berkualitas mereka, galeri ini juga sering mengundang kolektor untuk menikmati sekaligus membeli karya-karya tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Kembali digelarnya AMJ 2022 di Tanah Air digadang akan menjadi ajang bertemunya para pencinta seni, kolektor, galeri, dan seniman di Indonesia. Lewat bursa ini diharapkan proyeksi seni rupa Indonesia semakin menggeliat setelah dua tahun dihantam pagebluk.
Mengusung tema Wave of Continuance, pada gelaran kelima kali ini AMJ 2022 menggaet sejumlah gelari seni ternama baik dari Indonesia maupun luar negeri. Total sebanyak 40 galeri seni akan berpartisipasi menggairahkan pasar seni rupa di Tanah Air.
Baca juga: Gaet 40 Galeri Lokal & Internasional, Art Moments Jakarta 2022 Hadir Lebih Besar
Tak hanya itu, AMJ 2022 juga mengusung karya-karya seniman kontemporer Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Miwa Komatsu, Andrey Ostashov, Made Wianta, Handrio, dan Nyoman Nuarta.
Adapun untuk merayakan tren karya seni NFT, Art Moments Jakarta juga akan memberi panggung kepada beberapa pembuat seni digital, seperti Arya Mularama, Diela Maharanie, Tommy Chandra, Sarisa Kojima, Marion Olmillo, dan Hamlatul Arsy.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, berikut adalah profil 5 galeri seni yang turut memeriahkan gelaran AMJ 2022. Mereka akan menampilkan koleksi-koleksi terbaiknya untuk dipamerkan ke publik pada 4-6 November 2022.
1. Andi's Gallery
Galeri seni yang didirikan pada 1990 di Jakarta ini merupakan salah satu galeri yang banyak memiliki koleksi seni rupa modern dan kontemporer. Dikutip dari laman mereka, Andi's Gallery merupakan representasi bagi dunia seni rupa di Indonesia.Andi's Gallery adalh salah satu pendiri Asosiasi Galeri Senirupa Indonesia (AGSI). Berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat galeri ini bertujuan untuk menjadi tempat inspirasi publik melalui koleksi, program, dan pameran yang mereka selenggarakan.
Pada 2010-2014, bersama dengan perwakilan AGSI lainnya, mereka telah membuat pusat seni yang berlokasi di Grand Indonesia, yaitu Jakarta Art District. Kegiatan termasuk pameran dua mingguan di aula utama serta pertemuan sesekali untuk seniman, kolektor dan galeri.
2. Art Agenda
Galeri seni ini merupakan salah satu cabang dari Art Agenda SEA yang bermarkas di Singapura yang didirikan pada 2016 oleh Jefferson Jong. Tapi, di Jakarta Art Agenda dikelola oleh Diana Wibawa. Galeri ini baru dibuka pada Juli 2020.Di laman mereka, Art Agenda SEA menulis bahwa galeri ini bertujuan mengakomodasi kebutuhan klien pribadi dan korporat lewat portal berita seni. Tak hanya itu mereka juga mengarahkan market seni dan melihatnya sebagai prospek bisnis di kawasan Asia.
3. Art:1 New Museum
Galeri seni di Jakarta Pusat ini sebelumnya bernama Mon Decor yang didirikan oleh Martha Gunawan pada 1983. Galeri tersebut juga memiliki cabang di beberapa tempat, antara lain Plaza Senayan, Wisma Mulia, dan Grand Indonesia Shopping Town.Dirangkum dari museum.co.id, karena membutuhkan tempat yang lebih luas, maka pada 2011 dibukalah Art: 1New Museum sebagai wadah memamerkan karya para seniman dan melakukan berbagai kegiatan, seperti pameran seni dan yang lain.
Di lokasi pusatnya, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, galeri ini enempati gedung seluas 4.000 m2. Mereka juga memiliki beragam koleksi mulai dari karya seniman ahli, seniman modern, hingga seniman kontemporer dunia.
4. Gajah Gallery
Berdiri pada 1996, Gajah Gallery telah menjadi geleri seni perintis di kancah seni Asia Tenggara. Mereka mewakili portofolio seniman terkemuka di kawasan Asia. Tak hanya itu, galeri ini juga melibatkan bakat-bakat baru dalam khazanah seni kontemporer.Bermula dari galeri seni sederhana di Monk's Hill, Singapura, saat ini Gajah Gallery telah berkembang menjadi gudang seni yang dirancang dengan indah di Tanjong Pagar. Mereka juga membuka ruang pameran kedua di Jakarta dan Yogyakarta.
5. Nadi Gallery
Berlokasi di Jakarta Barat, Nadi Gallery dibuka pada tahun 2000 dengan menampilkan karya-karya lukisan Heri Dono. Sesuai namanya, Nadi, galeri seni ini memang bertujuan untuk membangkitkan gagasan denyut nadi seni rupa kontemporer Indonesia.Selain mengambil pendekatan strategis untuk meningkatkan apresiasi seni terhadap publik, pameran di Nadi Gallery mempertimbangkan aspek komersial dari karya yang disajikan.
Baca juga: Rekomendasi 5 Galeri Seni Instagramable di Jakarta, Bikin Feed Tambah Ciamik
Mereka menampilkan berbagai karya seni lukis dari perupa Indonesia mulai dari Gede Mahendra Yasa, I Putu Bonuz Sudiana, Kemalezedine, dan Ketut Moniarta.
Selain mempromosikan pengembangan artistik dan menawarkan ruang pada seniman untuk menunjukkan karya-karya berkualitas mereka, galeri ini juga sering mengundang kolektor untuk menikmati sekaligus membeli karya-karya tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.