13 Mitos Korea Selatan, Salah Satunya Bisa Bikin Hubungan Percintaan Kandas

Pernahkah Genhype mendengar tentang mitos di Korea Selatan? Ya, terlepas dari kemajuan teknologi dan manufaktur kelas dunia, Korea Selatan ternyata adalah negara yang pernah berakar pada mistis dan dibanjiri oleh takhayul hingga sekarang.

Mulai dari memilih pasangan, menamai bayi, memulai bisnis, hingga memberikan kado kepada orang terkasih, orang Korea teguh tidak melanggar mitos yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Beberapa bahkan masih menjalani ritual untuk memanggil peramal dan dukun apabila ingin pindah rumah.

Berikut adalah beberapa mitos paling umum yang masih dipercaya orang Korea sampai saat ini. Yuk simak!
 

1. Sepatu adalah kado yang diharamkan.

Terlepas dari sulitnya menemukan ukuran sepatu seseorang yang tepat, memberikan sepatu sebagai hadiah di Korea Selatan adalah hal yang dilarang. Orang Korea memercayai bahawa memberi sepatu akan menyebabkan si penerima ‘lari’ dari pasangannya.

Ada kalanya bila sepasang kekasih berada dalam hubungan yang canggung, cukup beri pasangan mereka sepatu baru sebagai tanda untuk mengakhiri hubungan dengan cepat dan tanpa rasa sakit.
 

2. Kaca depan pintu menghalangi keberuntungan.

Cermin bisa dibilang adalah dasar dari sejumlah mitor di dunia. Sementara orang Eropa dan Amerika Utara berhati-hati untuk tidak memecahkan cermin, orang Korea menghindari meletakkannya langsung di depan pintu, karena ini akan menghalangi keberuntungan untuk masuk.

Baca juga: Pamali Bukan Sembarang Mitos, Simak Penjelasannya!
 

3. Bersiul di malam hari memanggil arwah.

Bersiul saat kamu bekerja? Tentu boleh, itu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bahagia dan bersemangat. Bersiul di malam hari? Mungkin bukan ide yang bagus jika Anda percaya pada takhayul Korea.

Apa yang akan terjadi kalau kamu tetap nekat bersiul di malam hari? Menurut kepercayaan takhayul Korea, ular menyukai nada peluit yang merdu di malam hari. Beberapa juga percaya bahwa bersiul di malam hari memanggil setan Korea dan makhluk lain yang bukan dari dunia ini. Jadi, tahan untuk bersiul sampai matahari terbit ya!
 

4. Dilarang menulis dengan tinta merah.

Salah satu mitos yang paling dikenal di Korea adalah larangan untuk menulis nama orang dengan menggunakan tinta merah. Dahulu, tinta merah digunakan untuk menulis nama orang yang meninggal di daftar keluarga.

Oleh karena itu, menulis nama seseorang dengan tinta merah berarti mereka telah meninggal, atau, jika mereka masih hidup, Anda mengharapkan celaka atau kematian atas mereka. Meskipun hal ini tidak lagi terjadi, banyak orang Korea masih menganggap sangat tidak sopan untuk menulis nama seseorang dengan tinta merah.

Bila kamu memiliki klien atau teman orang Korea, jangan sampai salah menulis namanya dengan warna merah, mereka mungkin menganggap kamu ingin dia sial atau meninggal.
 

5. Angka 4 dianggap sial.

Angka 4 merupakan angka sial yang umum di negara-negara Asia, termasuk Korea Selatan. Ini mirip dengan takhayul di barat tentang angka 13.

Orang Korea percaya bahwa angka-angka tersebut memiliki arti penting. Angka 4 adalah nasib buruk karena mirip denga kata kematian. Di sejumlah gedung-gedung Korea, tidak akan menemukan lantai 4. Memang gedung ini memiliki lantai 4, tapi di lift akan ditandai sebagai lantai 5 atau F.

6. Jangan memberikan sayap ayam untuk pasangan.

Sama seperti mitos tentang sepatu, memberikan pacar atau suami memiliki kekhawatirannya sendiri. Dalam budaya Korea, seorang istri tidak boleh memberi makan sayap ayam kepada suaminya karena khawatir akan membuat suaminya "terbang" pergi meninggalkan atau selingkuh.
Sama seperti mitos tentang sepatu, memberikan pacar atau suami memiliki kekhawatirannya sendiri. Dalam budaya Korea, seorang istri tidak boleh memberi makan sayap ayam kepada suaminya karena khawatir akan membuat suaminya "terbang" pergi meninggalkan atau selingkuh.