Ilustrasi pamali menggunting kuku di malam hari (sumber Instagram film Pamali)

Pamali Bukan Sembarang Mitos, Simak Penjelasannya!

09 October 2022   |   16:48 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, sering denger enggak sih istilah pamali? kata ini sering banget disebutin orang tua terutama saat hendak melakukan tindakan-tindakan tertentu yang dianggap tidak lazim, sehingga menjadi semacam norma yang diwisariskan secara turun temurun di Indonesia.

Bagi masyarakat Tanah Air, khususnya warga Sunda, pamali merupakan budaya ketimuran yang dijaga secara turun temurun dan tidak boleh dilanggar, karena dianggap tabu dan akan mendatang sial jika dilakukan.

Pamali juga diartikan sebagai pantangan atau larangan yang biasanya diucapkan oleh orang tua, dan berlangsung secara turun temurun untuk membiasakan tindak tanduk anak-anak agar taat terhadap aturan.

Baca juga: Yuni: Berani Menolak Istilah "Pamali"

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pamali atau pemali sendiri mempunyai arti pantangan atau larangan berdasarkan adat dan kebiasaan turun temurun, dan akan mendatangkan malapetaka bagi orang yang melakukannya.

Istilah pamali belakangan ini juga mulai hangat diperbincangkan publik, pasalnya film horor karya sutradara Bobby Prasetyo  dengan judul Pamali juga mulai ditayangkan serentak di bioskop sejak Kamis, 6 Oktober 2022. Penayangannya pun banyak mendapat respons positif dari warganet dan telah ditonton oleh 313.594 orang sejak tayang perdana.

Diadaptasi dari gim asal Indonesia bertajuk Pamali: Indonesian Folklore Horor yang dirilis pada 2018 silam, film tersebut juga mengangkat mitos-mitos terkait pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar, seperti menggunting kuku dan rambut malam hari.

Sementara itu, Genhype mungkin bertanya-tanya, kenapa hal-hal itu disebut pamali dan tidak boleh dilakukan? Tapi, percaya atau tidak, ternyata mitos pamali yang sering kita dengar itu, ada juga penjelasannya yang lebih masuk akal loh. Yuk simak ulasan Hypeabis.id yang dirangkum dari berbagai sumber.


1. Pamali menggunting kuku di malam hari.

Salah satu mitos pamali yang paling populer di Indonesia adalah dilarangnya menggunting kuku pada malam hari. Bahkan mitos ini juga sering didengar langsung dari kedua orang tua kita.

Penjelasan dari mitos ini sebenarnya bukan pada unsur mistis atau yang lain, tapi pada zaman dulu di Tanah Air masih minim penerangan lampu atau belum ada listrik.

Kondisi itu, membuat orang tua melarang anaknya untuk memotong kuku pada malam hari karena dapat membuat jari terluka. Begitu pula dengan memotong rambut.


2. Pamali duduk di depan pintu.

Hingga saat ini juga masih banyak orang tua yang melarang anak perempuannya duduk di depan pintu yang disebut dapat mempersulit  untuk mendapatkan jodoh. Meski hanya mitos, tapi hal ini juga ada penjelasannya yang logis.

Ketika ada seseorang di depan pintu, pastinya akan menghalangi jalan keluar masuk orang yang datang berkunjung. Bila pintu terhalang, otomatis nasib baik yang akan masuk juga terhalang. Bisa saja nasib baik itu adalah rencana lamaran atau jenis kebaikan yang lain. Apalagi zaman dulu, alat komunikasi sangat terbatas dan rencana kunjungan seseorang bisa saja tanpa kabar terlebih dahulu.  


3. Pamali bersiul pada malam hari.

Di masyarakat Indonesia ada mitos yang menyebutkan bahwa bersiul pada malam hari dapat memanggil berbagai jenis setan, mulai dari kuntilanak hingga memedi. Meski hanya mitos, masih banyak juga masyarakat yang mempercayai hal itu.

Namun, penjelasan mengenai pantangan ini sebenarnya untuk menegaskan bahwa tidak elok seseorang melakukan siulan pada malam hari karena dapat mengganggu orang lain yang sudah terlelap. Malam hari adalah waktunya istirahat, sehingga suara siulan akan mengganggu mereka.

Ingat, pada masa lalu para leluhur kita hidup dalam keadaan minim listrik dan aktivitas biasanya dibatasi sampai sore hari, sehingga terasa sunyi sepi pada malam hari.

Hal itu, berbanding terbalik dengan kondisi sekarang yang penuh kebisingan mulai dari suara kendaraan, peralatan elektronik, hingga hiburan malam yang mulai menggeliat lagi di kota-kota. 


4. Pamali duduk di atas bantal bikin bisulan.

Masyarakat Indonesia juga memiliki pamali terkait duduk di atas bantal karena diisebut akan membuat orang yang melalukannya disebut akan menjadi bisulan.

Penjelasan tentang pamali ini  sebenarnya terkait sopan santun dan adab Timur yang terkenal akan keluhurannya. Bantal adalah tempat bersandar kepala, maka tidak elok jika diduduki seseorang.

Baca juga: Cek 5 Informasi Penting tentang Film Pamali

Tak hanya itu, menurut Dr Arhtur Tucker, seorang ahli kesehatan dari Barts dan London NHS Trust, bantal di rumah yang jarang dicuci sarungnya adalah tempat yang paling ideal bagi berkembangnya kuman, bakteri, kutu debu, dan kotoran lainnya.

Dari sinilah kemudian orang yang memiliki kulit sensitif akan mudah  ditumbuhi jerawat atau bisul saat mendudukinya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Hypereport: Cara Baru Bernostalgia Ala Komunitas 4WD, Berlari Sambil Menggiring Tamiya

BERIKUTNYA

Luckiest Girl Alive, Mila Kunis Jadi Wanita Beruntung Melalui Sisi Kelamnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: