Selain Fesyen, Pengunjung Juga Dapat Menikmati Suguhan Desain Interior Ciamik di JFW 2023
25 October 2022 |
14:00 WIB
Selain menikmati ragam desain fesyen, para pengunjung Jakarta Fashion Week 2023 juga dapat menikmati beragam desain interior yang akan tersaji dalam ajang tersebut. Ajang ini menggandeng Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta dalam mengatur tata ruangan.
Sebagaimana dilansir dari rilis yang diterima oleh Hypeabis.id, Rina Renville, Ketua HDII DKI Jakarta, mengatakan bahwa desainer interior sangat sadar bahwa faktor utama untuk memperkuat karya fesyen yang akan ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2023 adalah membangun ambiance dan latar belakang yang baik.
Baca juga: 5 Tips Desain Etnik untuk Interior, Bikin Rumah Makin Klasik
Menurutnya, HDII Jakarta membangun sebuah tim desainer untuk bersama-sama mewujudkan ide, membangun konsep desain, bentuk, dan material di ajang Jakarta Fashion Week 2023. “Dengan adanya kolaborasi bersama ini diharapkan bersama mewujudkan pengalaman ruang yang menarik, pengalaman ritel, dan hasil estetika yang baik,” katanya.
Berikut desain-desain interior dalam ajang Jakarta Fashion Week 2023.
Sang desainer mengolah area JFW di tempat ini sesuai beberapa brief ambiance yang diberikan seperti digital, virtual, imagination, transformation, human, fashion. Warna dasar monochromatic yang bersih dan cenderung putih menjadi latar ambiance ruang dalam City Hall.
Warna dasar itu kemudian dikuatkan oleh pencahayaan yang memendar dalam layar-layar kain tensile. Video mapping yang ada memberi kedalaman ruang digital, LED light juga neon sensoric memperkuat efek digital.
JFW yang sebelumnya selalu menggunakan tenda khusus sebagai venuenya memilih City Hall di Pondok Indah Mall, Jakarta, yang memiliki ambiance interior yang sangat unik.
Ruang ini memiliki lengkung atap dengan ketinggian yang tidak beraturan sehingga mencari posisi catwalk yang cukup panjang dengan ketinggian garis lighting yang maksimal menjadi cukup menantang.
Ruang di luar kotak pertunjukan yang dapat menampung 600 orang ini kemudian dibagi menjadi 2 bagian, yakni area Lounge Sponsor dan VIP Lounge.
Konsep circular, dinamis, dengan penerapan lay out dan pemilihan tema cleand dan futuristik serta bentuk dinamis dan ringan merupakan pengembangan yang dipilih. Dari sisi warna, kombinasi monokrom turunan dan abu-abu menjadi pilihan.
Pemilihan warna ini bertujuan terdapat pengulangan efek yang diharapkan dapat menghasilkan konsep desain utama futuristik. Ambiance yang ditampilkan adalah cenderung seamless, lentur, dan mengarah kepada efek mirror sesuai dengan arah tren 2023.
Salah satu instalasi itu adalah Sake of Looking Good, yakni fitur utama tentang transforming fabric waste. Instalasi ini menampilkan area yang mengeksplorasi limbah fashion. Ini adalah refleksi dari apa yang bisa dilakukan oleh semua pihak untuk mengikat kembali limbah fesyen.
Baca juga: 5 Ide Desain Interior Geometrik yang Bikin Rumah Makin Estetik
Editor: Dika Irawan
Sebagaimana dilansir dari rilis yang diterima oleh Hypeabis.id, Rina Renville, Ketua HDII DKI Jakarta, mengatakan bahwa desainer interior sangat sadar bahwa faktor utama untuk memperkuat karya fesyen yang akan ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2023 adalah membangun ambiance dan latar belakang yang baik.
Baca juga: 5 Tips Desain Etnik untuk Interior, Bikin Rumah Makin Klasik
Menurutnya, HDII Jakarta membangun sebuah tim desainer untuk bersama-sama mewujudkan ide, membangun konsep desain, bentuk, dan material di ajang Jakarta Fashion Week 2023. “Dengan adanya kolaborasi bersama ini diharapkan bersama mewujudkan pengalaman ruang yang menarik, pengalaman ritel, dan hasil estetika yang baik,” katanya.
Berikut desain-desain interior dalam ajang Jakarta Fashion Week 2023.
Tata Panggung dan Desain Area City Hall
Rubli Roesli dari Biro Architecture yang merupakan anggota HDII DKI Jakarta adalah desainer yang mendesain tata panggung dan lay out di Area City Hall untuk Jakarta Fashion Week 2023 di Pondok Indah Mall, Jakarta.Sang desainer mengolah area JFW di tempat ini sesuai beberapa brief ambiance yang diberikan seperti digital, virtual, imagination, transformation, human, fashion. Warna dasar monochromatic yang bersih dan cenderung putih menjadi latar ambiance ruang dalam City Hall.
Warna dasar itu kemudian dikuatkan oleh pencahayaan yang memendar dalam layar-layar kain tensile. Video mapping yang ada memberi kedalaman ruang digital, LED light juga neon sensoric memperkuat efek digital.
JFW yang sebelumnya selalu menggunakan tenda khusus sebagai venuenya memilih City Hall di Pondok Indah Mall, Jakarta, yang memiliki ambiance interior yang sangat unik.
Ruang ini memiliki lengkung atap dengan ketinggian yang tidak beraturan sehingga mencari posisi catwalk yang cukup panjang dengan ketinggian garis lighting yang maksimal menjadi cukup menantang.
Ruang di luar kotak pertunjukan yang dapat menampung 600 orang ini kemudian dibagi menjadi 2 bagian, yakni area Lounge Sponsor dan VIP Lounge.
Desainer Interior Fashion Link dan Dewiluxe
Desainer interior Rica Ishak menuturkan bahwa desain yang diterapkan di booth Fashion Link dan Dewiluxe merespon tema utama, yaitu futuristik dan modern.Konsep circular, dinamis, dengan penerapan lay out dan pemilihan tema cleand dan futuristik serta bentuk dinamis dan ringan merupakan pengembangan yang dipilih. Dari sisi warna, kombinasi monokrom turunan dan abu-abu menjadi pilihan.
Pemilihan warna ini bertujuan terdapat pengulangan efek yang diharapkan dapat menghasilkan konsep desain utama futuristik. Ambiance yang ditampilkan adalah cenderung seamless, lentur, dan mengarah kepada efek mirror sesuai dengan arah tren 2023.
Instalasi HDII
Di ajang ini juga, para pengunjung dapat menikmati instalasi interior HDII. Himpunan menampilkan instalasi interior guna memberikan inspirasi bagi para pengunjung dan memberikan informasi mengenai material terkait teman dan pesan yang akan diusung.Salah satu instalasi itu adalah Sake of Looking Good, yakni fitur utama tentang transforming fabric waste. Instalasi ini menampilkan area yang mengeksplorasi limbah fashion. Ini adalah refleksi dari apa yang bisa dilakukan oleh semua pihak untuk mengikat kembali limbah fesyen.
Baca juga: 5 Ide Desain Interior Geometrik yang Bikin Rumah Makin Estetik
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.