Fakta-fakta yang Mesti Kalian Ketahui Mengenai Gerhana Matahari Parsial
25 October 2022 |
12:02 WIB
Tepat pada 25 Oktober 2022, sebagian wilayah di bumi akan mengalami gerhana matahari parsial atau sebagian. Fenomena ini akan membuat matahari tidak bulat utuh karena sebagian wilayahnya terhalang oleh bulan yang sedang melintas.
Fenomena astronomis ini memang selalu menarik disimak. Gerhana matahari parsial terjadi bersamaan dengan fase bulan baru. Fase ini membuat bulan berada di sisi bumi yang sama dengan mataharmatahari.
Baca juga: Gerhana Matahari, Ini Saran dari NASA Untuk Melihatnya
Gerhana matahari parsial terjadi karena bulan menutupi sebagian matahari. Jika diamati, bulan seolah-olah sedang menggigit matahari sehingga bentuknya tak lagi utuh. Namun, fenomena ini cenderung tidak lama dan setelahnya matahari akan kembali bulat seiring dengan bulan yang terus bergerak di orbitnya.
Ada beberapa fakta-fakta menarik soal gerhana matahari parsial yang terjadi tahun ini. Penasaran? Yuk simak ulasan berikut ini.
Pada tahun ini, ada dua gerhana matahari parsial yang terjadi. Sebelum tanggal 25 Oktober, gerhana matahari sebagian terlebih dahulu terjadi pada 31 April/1 Mei 2022. Pada saat itu, gerhana matahari dapat disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan.
Mengutip Space, gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober dapat disaksikan di langit Eropa, Afrika Timur Laut, dan Asia Tengah. Sejumlah kota di Eropa Barat kemungkinan hanya mendapatkan 15 persen-30 persen dari fenomena tersebut.
Beberapa kota di Eropa Barat yang mengalami fenomena ini ialah London pada pukul 10:59 waktu setempat, Paris (12:02), Berlin (12:13), Helsinki (13:21), Roma (12:21), dan Athena (13:43).
Jadi, Indonesia tidak dapat menyaksikannya karena bertepatan dengan tenggelamnya matahari. Selain itu, wilayahnya tidak dilalui bayangan penumbra bulan.
Pengamatan maksimal pada fenomena astronomis kali ini dapat dilakukan di bagian Rusia Barat dan Kazakhstan. Di Rusia Tengah bahkan cakupannya lebih dari 80 persen.
Jangan pernah tergoda untuk menyipitkan mata dan mencuri pandang meski ketika gerhana sedang berlangsung. Sebab, meski matahari sedang tertutup sebagian saat gerhana, bahayanya masih cukup besar bagi kesehatan mata.
Baca juga: Langka! Ini Wilayah yang Dilewati Gerhana Bulan Terlama Abad 21
Editor: Dika Irawan
Fenomena astronomis ini memang selalu menarik disimak. Gerhana matahari parsial terjadi bersamaan dengan fase bulan baru. Fase ini membuat bulan berada di sisi bumi yang sama dengan mataharmatahari.
Baca juga: Gerhana Matahari, Ini Saran dari NASA Untuk Melihatnya
Gerhana matahari parsial terjadi karena bulan menutupi sebagian matahari. Jika diamati, bulan seolah-olah sedang menggigit matahari sehingga bentuknya tak lagi utuh. Namun, fenomena ini cenderung tidak lama dan setelahnya matahari akan kembali bulat seiring dengan bulan yang terus bergerak di orbitnya.
Ada beberapa fakta-fakta menarik soal gerhana matahari parsial yang terjadi tahun ini. Penasaran? Yuk simak ulasan berikut ini.
1. Gerhana Matahari Terakhir 2022
Gerhana matahari yang terjadi pada 25 Oktober adalah yang terakhir pada 2022. Jadi, kita baru akan melihatnya lagi pada tahun depan. Meskipun demikian, penduduk bumi masih disajikan gerhana bulan pada 8 November mendatang sebelum benar-benar tak ada gerhana apa pun lagi pada 2022.Pada tahun ini, ada dua gerhana matahari parsial yang terjadi. Sebelum tanggal 25 Oktober, gerhana matahari sebagian terlebih dahulu terjadi pada 31 April/1 Mei 2022. Pada saat itu, gerhana matahari dapat disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan.
2. Wilayah yang Alami Gerhana Matahari Sebagian
Mengutip Space, gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober dapat disaksikan di langit Eropa, Afrika Timur Laut, dan Asia Tengah. Sejumlah kota di Eropa Barat kemungkinan hanya mendapatkan 15 persen-30 persen dari fenomena tersebut.Beberapa kota di Eropa Barat yang mengalami fenomena ini ialah London pada pukul 10:59 waktu setempat, Paris (12:02), Berlin (12:13), Helsinki (13:21), Roma (12:21), dan Athena (13:43).
3. Tidak Bisa Disaksikan di Indonesia
Indonesia termasuk negara yang tidak bisa melihat gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober 2022. Gerhana matahari sebagian ini bertepatan dengan konjungsi akhir bulan Rabiul Awal 14444 H pada 18.03.46 WIB.Jadi, Indonesia tidak dapat menyaksikannya karena bertepatan dengan tenggelamnya matahari. Selain itu, wilayahnya tidak dilalui bayangan penumbra bulan.
4. Gerhana ke-55 Dalam Siklus Saros
Mengutip laman BRIN, gerhana kali ini merupakan gerhana ke-55 dari 73 gerhana dalam siklus Saros 124. Magnitudo maksimum gerhana ini dapat mencapai 86,11 persen diameter sudut matahari.Pengamatan maksimal pada fenomena astronomis kali ini dapat dilakukan di bagian Rusia Barat dan Kazakhstan. Di Rusia Tengah bahkan cakupannya lebih dari 80 persen.
5. Tidak Disarankan Dilihat Secara Langsung
Gerhana matahari sebaiknya diamati dengan filter khusus. Melihat gerhana matahari parsial sama bahayanya dengan melihat matahari secara pada hari biasa. Kamu bisa menggunakan teropong, teleskop atau melihatnya dari pantulan sehingga lebih aman untuk mata.Jangan pernah tergoda untuk menyipitkan mata dan mencuri pandang meski ketika gerhana sedang berlangsung. Sebab, meski matahari sedang tertutup sebagian saat gerhana, bahayanya masih cukup besar bagi kesehatan mata.
Baca juga: Langka! Ini Wilayah yang Dilewati Gerhana Bulan Terlama Abad 21
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.