5 Gaya Hidup yang Harus Diterapkan saat Berusia 25 Tahun
22 October 2022 |
13:17 WIB
Media sosial tengah ramai membahas pencapaian yang disebut ideal dimiliki kalangan usia 25 tahun. Dikenal sebagai usia masa-masa quarter life crisis, usia 25 tahun memang kerap menjadi momok menakutkan bagi anak muda. Selain dikejar urusan karier, banyak yang mengeluhkan kehidupan percintaan yang disebut ideal pada usia ini.
Tidak hanya dari segi ekspektasi dan realita seputar usia 25 tahun, gaya hidup juga mulai harus dipersiapkan agar masa tua bisa berjalan dengan nyaman. Gaya hidup bisa mencakup kesehatan, kebiasaan atau habit keuangan, hingga kehidupan sosial.
Baca juga: Jangan Mudah Nyerah, Ini 3 Kunci Gen z Bisa Menjadi Entrepreneur Sukses
Yuk simak apa saja yang harus diterapkan saat berusia 25 tahun.
Genhype, kamu harus memahami bahwa tubuhmu sudah ada seperempat abad di dunia ini. Tentunya kamu sudah melalui banyak hal bersama tubuhmu selama 25 tahun ini. Untuk itu, menjaga kesehatan merupakan aspek penting agar fisik tetap bugar sejak usia 25 tahun.
Dilansir dari WHO, seseorang dengan fisik yang masih kuat setidaknya harus melakukan olahraga rata-rata 60 menit per hari dengan intensitas sedang hingga kuat. Ingat, fisik bugar adalah investasi terbaik di masa tua loh Genhype!
Selain menerapkan olahraga, membentuk kebiasaan pola makan yang sehat juga menjadi kunci fisik terjaga hingga hari tua nanti. Meski menjadi target paling empuk dari jenis makanan tidak sehat, kabar baiknya, survei dari Aramark menyebut 65 persen Generasi Z kini tertarik dengan pola hidup melalui diet sehat plant-based. Jangan tunda lagi dan segera perbaiki pola makanmu ya!
Generasi Z dan milenial jadi generasi yang bisa saja terpapar kredit konsumtif didukung banyaknya metode pembayaran kredit yang lebih mudah melalui berbagai aplikasi. Mulailah meminimalisir kredit konsumtif seperti kredit membeli gadget mahal, belanja pakaian mahal, dan barang konsumtif lainnya. Selain membuat keuangan sehat, hal ini bisa membantu memperbaiki pengelolaan keuanganmu hingga masa tua.
Tak sedikit generasi Z dan milenial pada usia 25-an yang menjadi generasi sandwich. Istilah generasi sandwich muncul dari pembahasan faktor finansial yang bermula dari ketidakmampuan generasi sebelumnya menyiapkan uang untuk masa tua.
Hal ini menyebabkan banyak generasi masa kini yang harus membiayai kehidupan keluarganya hingga tua. Untuk memutus rantai ini, kamu bisa mulai berinvestasi dan menyiapkan dana darurat untuk masa tua agar tidak membebani anak di masa depan.
Tidak sedikit yang setuju istilah makin tua makin malas bersosialisasi. Namun ternyata, sosialisasi berdampak jauh pada gaya hidup. Pada usia 25 tahun, kamu bisa memperluas relasi dengan bersosialisasi dalam kegiatan-kegiatan bermanfaat. Manfaat berosisialisasi bisa dirasakan jangka panjang hingga usia tua nanti.
Baca juga: Mengenal Micro Cheating, Istilah Selingkuh Tipis yang Tenar di Kalangan Gen Z
Editor: Fajar Sidik
Tidak hanya dari segi ekspektasi dan realita seputar usia 25 tahun, gaya hidup juga mulai harus dipersiapkan agar masa tua bisa berjalan dengan nyaman. Gaya hidup bisa mencakup kesehatan, kebiasaan atau habit keuangan, hingga kehidupan sosial.
Baca juga: Jangan Mudah Nyerah, Ini 3 Kunci Gen z Bisa Menjadi Entrepreneur Sukses
Yuk simak apa saja yang harus diterapkan saat berusia 25 tahun.
1. Rutin berolahraga.
Ilustrasi berolahraga (Sumber gambar: Anastasia Hisel/Unsplash)
Genhype, kamu harus memahami bahwa tubuhmu sudah ada seperempat abad di dunia ini. Tentunya kamu sudah melalui banyak hal bersama tubuhmu selama 25 tahun ini. Untuk itu, menjaga kesehatan merupakan aspek penting agar fisik tetap bugar sejak usia 25 tahun.
Dilansir dari WHO, seseorang dengan fisik yang masih kuat setidaknya harus melakukan olahraga rata-rata 60 menit per hari dengan intensitas sedang hingga kuat. Ingat, fisik bugar adalah investasi terbaik di masa tua loh Genhype!
2. Terapkan pola makan sehat.
Ilustrasi makanan sehat (Sumber gambar: Brooke Lark/Unsplash)
Selain menerapkan olahraga, membentuk kebiasaan pola makan yang sehat juga menjadi kunci fisik terjaga hingga hari tua nanti. Meski menjadi target paling empuk dari jenis makanan tidak sehat, kabar baiknya, survei dari Aramark menyebut 65 persen Generasi Z kini tertarik dengan pola hidup melalui diet sehat plant-based. Jangan tunda lagi dan segera perbaiki pola makanmu ya!
3. Minimalisir kredit konsumtif.
Ilustrasi penggunaan kartu kredit (Sumber gambar: Mark Oflynn/Unsplash)
Generasi Z dan milenial jadi generasi yang bisa saja terpapar kredit konsumtif didukung banyaknya metode pembayaran kredit yang lebih mudah melalui berbagai aplikasi. Mulailah meminimalisir kredit konsumtif seperti kredit membeli gadget mahal, belanja pakaian mahal, dan barang konsumtif lainnya. Selain membuat keuangan sehat, hal ini bisa membantu memperbaiki pengelolaan keuanganmu hingga masa tua.
4. Persiapkan dana untuk masa tua.
Ilustrasi mempersiapkan dana darurat (Sumber gambar: Towfiqu Barbhui/Unsplash)
Tak sedikit generasi Z dan milenial pada usia 25-an yang menjadi generasi sandwich. Istilah generasi sandwich muncul dari pembahasan faktor finansial yang bermula dari ketidakmampuan generasi sebelumnya menyiapkan uang untuk masa tua.
Hal ini menyebabkan banyak generasi masa kini yang harus membiayai kehidupan keluarganya hingga tua. Untuk memutus rantai ini, kamu bisa mulai berinvestasi dan menyiapkan dana darurat untuk masa tua agar tidak membebani anak di masa depan.
5. Perluas relasi dengan bersosialisasi.
Ilustrasi memperluas relasi (Sumber gambar: Akson/Unsplash)
Tidak sedikit yang setuju istilah makin tua makin malas bersosialisasi. Namun ternyata, sosialisasi berdampak jauh pada gaya hidup. Pada usia 25 tahun, kamu bisa memperluas relasi dengan bersosialisasi dalam kegiatan-kegiatan bermanfaat. Manfaat berosisialisasi bisa dirasakan jangka panjang hingga usia tua nanti.
Baca juga: Mengenal Micro Cheating, Istilah Selingkuh Tipis yang Tenar di Kalangan Gen Z
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.