Menghilangkan Mata Panda Cukup Pakai Es Batu, Simak Caranya Yuk!

Munculnya mata panda saat bangun tidur bisa bikin hari jadi terasa menyebalkan. Sebab, mata panda membuat wajah terlihat lebih tua dan tidak segar. Mata panda adalah istilah untuk menggambarkan munculnya lingkaran hitam di sekitar mata. Hal itu mirip dengan panda yang matanya juga dikelilingi lingkaran hitam. 

Bagi panda, munculnya lingkaran hitam di area mata mungkin terlihat lucu. Akan tetapi, lingkaran hitam pada area mata manusia sama sekali tidak lucu. Meski tidak termasuk kategori yang berbahaya, mata panda kerap membuat pengidapnya jadi kurang percaya diri. 

Cara praktis menghilangkan lingkaran hitam di sekitar mata ialah dengan menggunakan make up tebal. Namun, itu sebenarnya hanya solusi jangka pendek. Meski bisa tersamarkan, nyatanya keluhan mata panda tidak benar-benar hilang. Ada beberapa treatment yang bisa dicoba untuk menghilangkan mata panda.

Baca juga: Manfaat Masker Timun, Efektif Atasi Mata Panda Hingga Jerawat

Salah satu yang cukup terkenal ialah dengan menggunakan es batu. Penggunaan es batu bisa menjadi kompres dingin yang baik untuk pengidap mata panda. Sensasi dinginnya dapat menghilangkan kondisi kurang mengenakkan tersebut. 

Pada dasarnya, mata panda terbentuk karena ada pembuluh darah di bawah kulit mata yang melebar. Oleh karena itu, pembuluh darah yang melebar harus dikecilkan kembali dengan cara memberikan kompres dingin. Dengan demikian, kantung mata hitam bisa sedikit demi sedikit tersamarkan.

Caranya cukup mudah. Kamu bisa menyiapkan sejumlah es batu dan kain bersih. Bungkuslah es batu dengan kain bersih tersebut. Lalu, tempelkan di bawah mata selama kurang lebih 15-20 menit.

Jika tidak memiliki es batu, kamu bisa menyiapkan air bersih dengan suhu yang dingin. Lalu, rendam kain bersih di dalamnya sebelum digunakan untuk mengoles bagian bawah mata. Perawatan kompres dingin dapat dilakukan setiap hari dengan durasi kurang lebih 20 menit. 

Baca juga: 5 Buah Terbaik Untuk Membantu Kesehatan Mata, Mana Pilihanmu?

Meski bisa disamarkan dengan mudah, mata panda sebenarnya sangat erat dengan gaya hidup. Alih-alih hanya memikirkan cara menghilangkannya, lebih baik mulai memperbaiki gaya hidup agar mata panda tidak datang lagi.

Mata panda umumnya disebabkan oleh kondisi kurang tidur. Kurangnya waktu tidur membuat aliran darah tidak mengalir dengan baik ke area sekitar mata. Namun, kurang tidur bukanlah faktor tunggal. Ada banyak kebiasaan lain yang juga memperparah kondisi mata panda seseorang.

Lantas apa saja faktor kebiasaan buruk yang dapat memperparah mata panda? Berikut penjelasannya.

1. Dehidrasi

Kekurangan cairan bisa membuat seseorang dehidrasi. Kondisi tersebut juga dapat memicu bagian bawah mata menjadi menghitam dan kusam. Sebaiknya kamu menjaga asupan cairan di dalam tubuh. Bagi orang dewasa, konsumsi cairan minimal 8 gelas per hari. jangan sampai kekurangan cairan dan membuat wajah dan area mata jadi lesu.

2. Terlalu Lama Menatap Layar

Pada era modern, penggunaan berbagai gawai, mulai dari ponsel pintar hingga laptop memang tidak bisa dihindarkan. Namun, bukan berarti kamu bisa menatap layar secara terus menerus. Pastikan ada jeda setiap beberapa jam sekali sehingga tidak membuat mata jadi tegang.

Ketegangan pada daerah mata membuat pembuluh darah di sekitar jadi membesar. Area sekitar mata pun jadi lebih gelap dan menghitam. Sama seperti tubuh, mata juga butuh waktu istirahat. Untuk itu, kalian perlu memberi perhatian khusus terkait dengan screen on time harian. 
 

3. Merokok dan Alkohol

Konsumsi rokok dan alkohol adalah pemicu seseorang mengalami mata panda. Kebisaan buruk itu membuat aliran darah di kulit wajah tidak lancar. Area sekitar mata pun jadi lebih mudah gelap. Konsumsi keduanya juga bisa membuat seseorang kesulitan tidur. Saat tubuh kekurangan tidur, risiko mata panda muncul makin besar.

4. Usia

Disadari atau tidak mata hitam sebenarnya lebih sering ditemui pada orang tua. Faktor usia memang jadi pemicu seseorang lebih mungkin mengalami mata panda. Faktor usia menyebabkan kulit jadi makin tipis dan kehilangan elastisitasnya. Hal itu membuat pembuluh darah di bawah mata jadi lebih mudah terlihat. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah