Ini Alasan Brand Lokal Makin disukai Masyarakat Indonesia
18 October 2022 |
14:03 WIB
Tidak dipungkuri, dalam beberapa waktu terakhir ini produk dari brand dalam negeri makin naik daun dan menjadi pilihan masyarakat. Apalagi pemerintah melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia telah menjadikan brand-brand lokal makin dicintai.
Masyarakat pun makin bangga menggunakan brand-brand yang dikembangkan dan dikreasikan oleh anak bangsa. Kondisi ini jelas menjadi potensi bagi brand lokal untuk bertumbuh secara signifikan.
Hal ini sejalan juga dengan hasil survei yang dilakukan oleh Ipsos Global Trends 2021 yang menemukan bahwa 87% konsumen di Indonesia lebih cenderung memilih untuk membeli produk lokal dibandingkan produk global.
Apalagi, brand lokal juga memiliki peranan penting terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Ini terkonfirmasi oleh data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 ini bahwa dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 persen hingga 1,71 persen.
Founder dan CEO Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan makin banyaknya brand yang muncul dengan kualitas terbaik, harga yang relatif terjangkau dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia membuat brand lokal makin dicintai.
“Memang sudah semestinya brand lokal menjadi primadona di negeri sendiri. Meningkatnya minat serta kesadaran masyarakat terhadap produk dan brand lokal menunjukkan jalan menuju era baru brand lokal makin nyata,” jelasnya.
Baca juga: Kantongi Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Yuk Coba Ikuti Strategi Penjualan dari Brand Tas Lokal Ini
Salah satu brand lokal yang ikut merasakan dampak positif dari makin banyaknya masyarakat yang mulai bangga menggunakan produk lokal adalah Royanto Amin pemilik Greebel sebuah brand alat tulis asal Indonesia yang berdiri sejak 2007.
Amin yang juga menjadi salah satu Brand Founders of The Year 2022 ini mengakui pada saat awal memulai, dia merasakan betul bagaimana sulitnya merebut hati masyarakat karena harus bersaing dengan brand global yang sudah lebih dulu eksis.
Apalagi masih banyak anggapan masyarakat bahwa brand asing jauh lebih bagus dibandingkan dengan brand lokal. Hingga akhirnya dia mulai menemukan formulasi yang tepat dengan memposisikan diri sebagai green label atau merek alat tulis lokal yang ramah lingkungan dan non toxic.
“Akhirnya waktu itu kita membuat brand yang menggunakan kata-kata seperti brand luar sehingga menarik perhatian masyarakat dan banyak yang menyangka bahwa ini adalah brand asing. Apalagi saat itu masih banyak yang menganggap bahwa merek dari luar negeri lebih bagus,” ujarnya.
Sampai akhirnya sekitar tahun 2011 hingga 2012, Greebel makin diakui dan diminati oleh masyarakat sebagai brand stationery lokal yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Bisnis yang dijalankan pun terus berkembang, Amin dan timnya terus melakukan edukasi, promosi, dan aktif melakukan berbagai event untuk menggarap pasar yang lebih luas hingga Greebel mulai membangun pabrik sendiri pada 2014. Bukan hanya di dalam negeri, produk Greebel pun saat ini mulai dipasarkan hingga ke mancanegara.
Hal sama juga dirasakan oleh Well Ng, pemilik brand Beauty Barn yaitu produk personal care yang dikhususkan untuk bayi dan anak-anak. Well Ng mengaku sempat merasakan sulitnya merebut hati masyarakat untuk beralih dari brand global ke brand lokal.
Seperti pengalamannya ketika mengikuti bazar di salah satu mall ternama di Indonesia. Ada salah seorang konsumen yang sudah mencoba, memilih dan akan membeli produknya. Namun ketika akan membayar dan disebutkan bahwa Beauty Barn merupakan brand lokal, si pembeli tersebut langsung berlalu begitu saja dan tidak jadi membeli.
Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap brand lokal kala itu masih sangat kurang apalagi untuk produk perawatan diri. Namun, Well Ng tidak pantang menyerah dia pun aktif melakukan proses pemasaran, edukasi, dan juga memberikan konsultasi kepada para konsumennya.
Sampai akhirnya produk Beauty Barn sebagai brand lokal yang meracik berbagai produk perawatan anak dari bahan-bahan herbal dan alami ini makin diterima oleh masyarakat karena kualitas dan keampuhannya sudah terbukti cocok bagi kulit anak-anak Indonesia. Apalagi dari sisi harga jauh lebih murah dibandingkan dengan brand asing.
“Kami bersyukur saat ini konsumen makin banyak yang bangga dengan brand lokal. Mereka pun juga sudah tidak ragu lagi menggunakan brand lokal karena kualitasnya tidak kalah dibandingkan dengan brand asing,” ujar wanita yang juga menjadi salah satu dari Brand Founders of The Year 2022 ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Masyarakat pun makin bangga menggunakan brand-brand yang dikembangkan dan dikreasikan oleh anak bangsa. Kondisi ini jelas menjadi potensi bagi brand lokal untuk bertumbuh secara signifikan.
Hal ini sejalan juga dengan hasil survei yang dilakukan oleh Ipsos Global Trends 2021 yang menemukan bahwa 87% konsumen di Indonesia lebih cenderung memilih untuk membeli produk lokal dibandingkan produk global.
Apalagi, brand lokal juga memiliki peranan penting terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Ini terkonfirmasi oleh data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 ini bahwa dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 persen hingga 1,71 persen.
Founder dan CEO Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan makin banyaknya brand yang muncul dengan kualitas terbaik, harga yang relatif terjangkau dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia membuat brand lokal makin dicintai.
“Memang sudah semestinya brand lokal menjadi primadona di negeri sendiri. Meningkatnya minat serta kesadaran masyarakat terhadap produk dan brand lokal menunjukkan jalan menuju era baru brand lokal makin nyata,” jelasnya.
Baca juga: Kantongi Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Yuk Coba Ikuti Strategi Penjualan dari Brand Tas Lokal Ini
Salah satu brand lokal yang ikut merasakan dampak positif dari makin banyaknya masyarakat yang mulai bangga menggunakan produk lokal adalah Royanto Amin pemilik Greebel sebuah brand alat tulis asal Indonesia yang berdiri sejak 2007.
Amin yang juga menjadi salah satu Brand Founders of The Year 2022 ini mengakui pada saat awal memulai, dia merasakan betul bagaimana sulitnya merebut hati masyarakat karena harus bersaing dengan brand global yang sudah lebih dulu eksis.
Apalagi masih banyak anggapan masyarakat bahwa brand asing jauh lebih bagus dibandingkan dengan brand lokal. Hingga akhirnya dia mulai menemukan formulasi yang tepat dengan memposisikan diri sebagai green label atau merek alat tulis lokal yang ramah lingkungan dan non toxic.
“Akhirnya waktu itu kita membuat brand yang menggunakan kata-kata seperti brand luar sehingga menarik perhatian masyarakat dan banyak yang menyangka bahwa ini adalah brand asing. Apalagi saat itu masih banyak yang menganggap bahwa merek dari luar negeri lebih bagus,” ujarnya.
Sampai akhirnya sekitar tahun 2011 hingga 2012, Greebel makin diakui dan diminati oleh masyarakat sebagai brand stationery lokal yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Bisnis yang dijalankan pun terus berkembang, Amin dan timnya terus melakukan edukasi, promosi, dan aktif melakukan berbagai event untuk menggarap pasar yang lebih luas hingga Greebel mulai membangun pabrik sendiri pada 2014. Bukan hanya di dalam negeri, produk Greebel pun saat ini mulai dipasarkan hingga ke mancanegara.
Hal sama juga dirasakan oleh Well Ng, pemilik brand Beauty Barn yaitu produk personal care yang dikhususkan untuk bayi dan anak-anak. Well Ng mengaku sempat merasakan sulitnya merebut hati masyarakat untuk beralih dari brand global ke brand lokal.
Seperti pengalamannya ketika mengikuti bazar di salah satu mall ternama di Indonesia. Ada salah seorang konsumen yang sudah mencoba, memilih dan akan membeli produknya. Namun ketika akan membayar dan disebutkan bahwa Beauty Barn merupakan brand lokal, si pembeli tersebut langsung berlalu begitu saja dan tidak jadi membeli.
Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap brand lokal kala itu masih sangat kurang apalagi untuk produk perawatan diri. Namun, Well Ng tidak pantang menyerah dia pun aktif melakukan proses pemasaran, edukasi, dan juga memberikan konsultasi kepada para konsumennya.
Sampai akhirnya produk Beauty Barn sebagai brand lokal yang meracik berbagai produk perawatan anak dari bahan-bahan herbal dan alami ini makin diterima oleh masyarakat karena kualitas dan keampuhannya sudah terbukti cocok bagi kulit anak-anak Indonesia. Apalagi dari sisi harga jauh lebih murah dibandingkan dengan brand asing.
“Kami bersyukur saat ini konsumen makin banyak yang bangga dengan brand lokal. Mereka pun juga sudah tidak ragu lagi menggunakan brand lokal karena kualitasnya tidak kalah dibandingkan dengan brand asing,” ujar wanita yang juga menjadi salah satu dari Brand Founders of The Year 2022 ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.