Bawa Lakon Roro Jonggrang, Teater Koma akan Gelar Pertunjukan di Graha Bakti Budaya TIM
10 October 2022 |
20:16 WIB
Teater Koma, salah satu grup teater legendaris di Indonesia akan kembali menggelar pertunjukan di Graha Bakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta dengan menyajikan lakon baru bertajuk Roro Jonggrang pada 14-16 Oktober 2022.
Mengangkat tagline, Hanya Satu Yang Tercantik, Roro Jonggrang Nan Lentik, pentas kali ini dihadirkan sebagai bentuk rangkaian perayaan wajah baru Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, yang selalu menjadi tempat pilihan utama pementasan Teater Koma.
Baca juga: Pertunjukan Teater Amongraga Mendapatkan Apresiasi Positif Penikmat Seni
Seperti diketahui, selama 37 tahun sejak gedung tersebut berdiri, Teater Koma telah mementaskan lebih dari 40 judul lakon naskah pertunjukan, dengan total hari pementasan di sana lebih dari 700 hari di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki.
Kini, setelah berselang hampir 3 tahun sejak gedung tersebut dibongkar, Graha Bhakti Budaya hadir kembali dengan wajah baru, dan grup teater pimpinan N. Riantiarno itu siap untuk melakukan reuni dengan wajah baru TIM.
"Teater Koma adalah kelompok teater pertama yang berpentas di Graha Bhakti Budaya pada Agustus 1983. Terlebih lagi, pentas panggung besar terakhir Teater Koma pada November 2019, sebelum pandemi, juga digelar di Graha Bhakti Budaya," demikian tulis Teater Koma dalam siaran persnya.
Dalam pentasnya kali ini, Teater Koma akan membawakan lakon Roro Jonggrang yang naskahnya ditulis sendiri oleh N.Riantiarno dan mengisahkan tentang kejadian di Kerajaan Boko dengan segala intrik-intriknya yang seru.
Syahdan, Roro Jonggrang, Putri Boko, terpaksa menerima lamaran Bandung Bondowoso, putra mahkota kerajaan Pengging. Tapi dia mengajukan dua persyaratan sulit, karena sang putri memang tak sudi dilamar oleh pemimpin penjajah yang telah membunuh kedua orang tuanya itu.
Namun, Bandung Bondowoso yang terkenal sakti, dengan bantuan para lelembut nampaknya akan bisa memenuhi persyaratan yang diajukan Roro Jonggrang, yakni membuat sumur Jalatunda yang digali pada pagi hari, dan malamnya akan membangun seribu candi.
Roro Jonggrang yang tak ingin dipersunting, akhirnya bertekad mencari akal untuk bisa menghentikan pembangunan tersebut. Tapi, akal macam apa yang mampu menghentikan para lelembut membangun Seribu Candi? Haruskah Roro Jonggrang menerima Bandung Bondowoso sebagai suami?
Untuk menemukan jawabannya, Genhype bisa datang ke GBB di Taman Ismail Marzuki dengan terlebih dahulu membeli tiketnya yang dibanderol dengan harga Rp150.000 sampai Rp650.000 dengan mengunjungi laman Teater Koma atau aplikasi penjual tiket online kesayangan.
Selama tiga hari pementasan, total akan ada 5 kali pertunjukan. Yakni pada hari Jumat (14/10) pukul 19.30 WIB,lalu Sabtu (15/10) sebanyak dua kali pentas yakni pukul 13.00 dan 19.30 WIB. Kemudian di hari terakhir, Minggu (16/10) pementasan Roro Jonggrang akan dimulai pukul 13.00 WIB.
Editor: Dika Irawan
Mengangkat tagline, Hanya Satu Yang Tercantik, Roro Jonggrang Nan Lentik, pentas kali ini dihadirkan sebagai bentuk rangkaian perayaan wajah baru Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, yang selalu menjadi tempat pilihan utama pementasan Teater Koma.
Baca juga: Pertunjukan Teater Amongraga Mendapatkan Apresiasi Positif Penikmat Seni
Seperti diketahui, selama 37 tahun sejak gedung tersebut berdiri, Teater Koma telah mementaskan lebih dari 40 judul lakon naskah pertunjukan, dengan total hari pementasan di sana lebih dari 700 hari di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki.
Kini, setelah berselang hampir 3 tahun sejak gedung tersebut dibongkar, Graha Bhakti Budaya hadir kembali dengan wajah baru, dan grup teater pimpinan N. Riantiarno itu siap untuk melakukan reuni dengan wajah baru TIM.
"Teater Koma adalah kelompok teater pertama yang berpentas di Graha Bhakti Budaya pada Agustus 1983. Terlebih lagi, pentas panggung besar terakhir Teater Koma pada November 2019, sebelum pandemi, juga digelar di Graha Bhakti Budaya," demikian tulis Teater Koma dalam siaran persnya.
Dalam pentasnya kali ini, Teater Koma akan membawakan lakon Roro Jonggrang yang naskahnya ditulis sendiri oleh N.Riantiarno dan mengisahkan tentang kejadian di Kerajaan Boko dengan segala intrik-intriknya yang seru.
Syahdan, Roro Jonggrang, Putri Boko, terpaksa menerima lamaran Bandung Bondowoso, putra mahkota kerajaan Pengging. Tapi dia mengajukan dua persyaratan sulit, karena sang putri memang tak sudi dilamar oleh pemimpin penjajah yang telah membunuh kedua orang tuanya itu.
Namun, Bandung Bondowoso yang terkenal sakti, dengan bantuan para lelembut nampaknya akan bisa memenuhi persyaratan yang diajukan Roro Jonggrang, yakni membuat sumur Jalatunda yang digali pada pagi hari, dan malamnya akan membangun seribu candi.
Roro Jonggrang yang tak ingin dipersunting, akhirnya bertekad mencari akal untuk bisa menghentikan pembangunan tersebut. Tapi, akal macam apa yang mampu menghentikan para lelembut membangun Seribu Candi? Haruskah Roro Jonggrang menerima Bandung Bondowoso sebagai suami?
Untuk menemukan jawabannya, Genhype bisa datang ke GBB di Taman Ismail Marzuki dengan terlebih dahulu membeli tiketnya yang dibanderol dengan harga Rp150.000 sampai Rp650.000 dengan mengunjungi laman Teater Koma atau aplikasi penjual tiket online kesayangan.
Selama tiga hari pementasan, total akan ada 5 kali pertunjukan. Yakni pada hari Jumat (14/10) pukul 19.30 WIB,lalu Sabtu (15/10) sebanyak dua kali pentas yakni pukul 13.00 dan 19.30 WIB. Kemudian di hari terakhir, Minggu (16/10) pementasan Roro Jonggrang akan dimulai pukul 13.00 WIB.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.