Gambar hasil jepretan bertebaran di dunia maya seiring kian mudahnya untuk mengambil gambar (sumber gambar ilustrasi: pexels/ Andre Furtado)

Cegah Gugatan Hak Cipta, Getty Images Larang Gambar Buatan AI

07 October 2022   |   18:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Khawatir tentang legalitas sebuah karya, Getty Images melarang unggahan dan penjualan gambar ilustrasi yang dihasilkan lewat penggunaan alat seni artificial intelligence (AI) seperti DALL-E, Midjourney, dan Stable Diffusion. Pelarangan ini membuat daftar platform yang menerapkan aturan tersebut jadi bertambah.

Sebelumnya, platform seperti Newgrounds, PurplePort, dan FurAffinity juga telah melakukan pelarangan serupa.

Baca juga: Seni dan Gaya dalam Fotografi Fesyen dari Negeri Matador

Dilansir dari The Verge, CEO Getty Images Craig Peters mengatakan kepada The Verge bahwa ada kekhawatiran yang berhubungan dengan hak cipta dari karya-karya yang dihasilkan dengan menggunakan alat kecerdasan buatan.

Kondisi ini berpotensi membuat para pengguna Getty Images mendapatkan tuntutan hukum dengan menjual karya seni atau ilustrasi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.“Kami bersikap pro-aktif untuk kepentingan pelanggan kami,” katanya.

Peters menambahkan bahwa konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan di Getty Images sangat terbatas, dan menolak untuk mengatakan apakah perusahaan telah menerima gugatan hukum atas penjualan konten yang dihasilkan dengan menggunakan kecerdasan buatan tersebut.

Dia mengulangi bahwa perusahaan memperkenalkan kebijakan larangan untuk menghindari risiko terhadap reputasi, merek, dan keuntungan pelanggan.

Sementara terkait dengan konten yang dihasilkan dari kecerdasan buatan merupakan ancaman bagi kehidupan ilustrator dan fotografer yang menjual karya di Getty Image, sang CEO menuturkan bahwa alat ini hanya contoh terbaru dari teknologi yang memperluas jumlah gambar yang tersedia.

Menurutnya, dunia pada saat ini sudah banjir dengan gambar. Kamera digital menghasilkan pertumbuhan eksponensial dalam gambar mengingat ada pengurangan biaya dan kesederhanaan pengambilan, transmisi, dan penggunaannya. Pengenalan smartphone dan media sosial membawa ini ke semua level baru, dengan triliunan gambar diambil dan diposting.

"Bisnis kami tidak pernah tentang kemudahan menciptakan gambar atau volume yang dihasilkan. Ini tentang menghubungkan dan memotong."

Dia mengakui bahwa menghapus konten yang dihasilkan dari kecerdasan buatan mungkin tidak mudah. Peters mengatakan bahwa Getty Images akan mengandalkan pengguna untuk mengidentifikasi dan melaporkan gambar yang dihasilkan dari kecerdasan buatan.

Dia juga akan bekerja sama dengan koalisi untuk sumber dan keaslian konten untuk membuat filter. Namun, paparnya, tidak ada filter otomatis yang sepenuhnya dapat diandalkan, dan tidak jelas seberapa mudah Getty Images menerapkan kebijakan larangan ini.

Sementara itu, salah satu pesaing terbesar Getty Images, yakni Shutterstock, hanya melakukan pembatasan terhadap pencarian konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan. Namun, mereka belum memperkenalkan kebijakan yang dibuat khusus untuk melarangnya.

Adapun, platform lain telah menghapus citra AI karena alasan selain melindungi pelanggan.  Situs seni sosial yang berfokus pada Furry, FurAffinity, misalnya, menegaskan pelarangan karya seni AI karena merusak karya seniman manusia.

“Aplikasi AI dan pembelajaran mesin (DALL-E, Craiyon) mengambil sampel karya seniman lain untuk membuat konten.  Konten yang dihasilkan dapat mereferensikan ratusan, bahkan ribuan karya dari seniman lain untuk membuat gambar turunan, ” kata mod FurAffinity. 

Baca juga: Semua Orang Bisa Hasilkan Karya Fotografi Memukau? Simak Dulu Tipsnya

Dia menambahkan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk mendukung para seniman dan konten yang mereka buat. “Kami tidak percaya bahwa itu adalah kepentingan terbaik komunitas kami untuk mengizinkan konten yang dihasilkan AI di situs,” katanya.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Rambut Rusak? Ini 4 Bahan Alami untuk Mengembalikan dan Merawat Kondisi Rambut

BERIKUTNYA

Jangan Terlewat! Ini 5 Film Pilihan dari Madani International Film Festival 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: