Galau Lagi, Hanin Dhiya Merilis Single Bertahan Tanpa Arah
07 October 2022 |
16:28 WIB
Hanin Dhiya merupakan solois yang terbilang produktif dalam menghasilkan karya musik. Dia baru saja merilis single terbarunya, Bertahan Tanpa Arah. Masih mengusung tema percintaan, Bertahan Tanpa Arah berkisah tentang seseorang yang menunggu kepastian dalam hubungannya.
Hanin menuturkan, cerita di balik lagu Bertahan Tanpa Arah berisikan tentang kesedihan, kekecewaan dan kebingungan. Dikisahkan bahwa ada seseorang yang meninggalkan pasangannya secara tiba-tiba lalu minta bertemu kembali. Dalam pertemuan itu, orang tersebut seolah-olah masih memberikan harapan pada mantan kekasihnya.
Baca juga: Cinta Terjebak Masa Lalu dalam Single Baru Hanin Dhiya 'Kembalilah Padanya'
Seperti judulnya, Bertahan Tanpa Arah juga mengisahkan seseorang yang sedang menunggu sesuatu yang tidak menentu. Di satu sisi, dia ingin bertahan namun tidak ada kepastian. Namun, di sisi lain, dia juga enggan pergi dan berharap bahwa hubungannya bisa berlanjut.
"Makna keseluruhannya adalah tentang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Hati yang tadinya terkunci sekarang jadi terbuka dan penuh harap bisa bareng-bareng terus sama orang itu," kata Hanin dalam siaran pers tertulisnya, Jumat (7/10/2022).
Dalam proses pembuatannya, Hanin mengaku menulis lagu tersebut bersama SEEK secara virtual. Terlebih dahulu dia membuat nada dan bagan lagunya yang dilanjutkan dengan menciptakan lirik lagunya.
"Sempat kesulitan di lagu ini waktu cari notasi, karena aku juga lumayan terbagi fokusnya masih dalam perjalanan. Tapi begitu sudah di depan keyboard pelan-pelan ketemu notasinya. Liriknya sendiri dikerjakan setelah sesi online songwriting itu selesai," ungkap penyanyi asal Bogor itu.
Bertahan Tanpa Arah merupakan salah satu lagu yang menjadi bagian dari proyek terbaru Hanin, yakni The New Hanin Dhiya. Dalam proyek ini, Hanin menyuguhkan lagu-lagu dengan nuansa yang gelap, mulai dari nuansa, video klip, artwork, hingga pilihan liriknya yang diambil dari buku harian pribadinya.
Dalam waktu dekat, Hanin juga memastikan akan kembali merilis lagu-lagu terbaru yang masih memiliki benang merah cerita dengan beberapa single sebelumnya. Dia menyebut bahwa semua lagu yang akan dirilis merupakan representasi dari lima tahap kesedihan yang umumnya dialami manusia yaitu penolakan, marah, penawaran , depresi , dan penerimaan.
"Kedepannya akan rilis lagu-lagu baru dalam jarak waktu yang berdekatan," tambahnya.
Kiprah Hanin Dhiya di industri musik Indonesia diperkuat dengan merilis beberapa single hit seperti Berkawan Dengan Rindu, Waktunya Sendiri, dan Suatu Saat Nanti. Album pertamanya yang berjudul Cerita Hanin Dhiya, dirilis pada 2018 lalu. Album itu mendapatkan multiplatinum. Tiga tahun berselang, dia merilis album kedua betajuk Jangan Sampai Pasrah pada awal 2021.
Hingga hari ini, Hanin sudah memiliki 1,28 juta followers di Spotify. Dia juga aktif di Instagram yang sudah diikuti lebih dari 1,8 juta followers dan kanal YouTube dengan 3,97 juta subscribers.
Kolaborasi pun sering dilakukan Hanin Dhiya baik dengan musisi dalam maupun luar negeri. Sebut saja Andmesh, Bagas Ran, Christopher, NIve dan Lukas Graham. Pada awal 2022, Hanin mengeluarkan single original Love Language yang menjadi awal perkenalan The New Hanin Dhiya.
Beberapa karyanya juga sukses dirilis di media sosial yang ditonton jutaan kali. Video kover lagu Pupus yang diunggah Hanin di kanal YouTube pribadinya telah ditonton hingga 59 juta kali. Begitupun karya kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di single Roman Picisan yang sempat trending di YouTube dan sudah ditonton lebih dari 14 juta kali.
Editor: Dika Irawan
Hanin menuturkan, cerita di balik lagu Bertahan Tanpa Arah berisikan tentang kesedihan, kekecewaan dan kebingungan. Dikisahkan bahwa ada seseorang yang meninggalkan pasangannya secara tiba-tiba lalu minta bertemu kembali. Dalam pertemuan itu, orang tersebut seolah-olah masih memberikan harapan pada mantan kekasihnya.
Baca juga: Cinta Terjebak Masa Lalu dalam Single Baru Hanin Dhiya 'Kembalilah Padanya'
Seperti judulnya, Bertahan Tanpa Arah juga mengisahkan seseorang yang sedang menunggu sesuatu yang tidak menentu. Di satu sisi, dia ingin bertahan namun tidak ada kepastian. Namun, di sisi lain, dia juga enggan pergi dan berharap bahwa hubungannya bisa berlanjut.
"Makna keseluruhannya adalah tentang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Hati yang tadinya terkunci sekarang jadi terbuka dan penuh harap bisa bareng-bareng terus sama orang itu," kata Hanin dalam siaran pers tertulisnya, Jumat (7/10/2022).
Penggarapan Musik
Single Bertahan Tanpa Arah diciptakan oleh Hanin Dhiya sendiri yang dibantu oleh Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwantu, dan Jessilardus Mate. Adapun, produser SEEK didapuk menjadi tim produksi lagu ini, yang sebelumnya turut terlibat dalam proyek musik penyanyi Raisa dan Mahalini.Dalam proses pembuatannya, Hanin mengaku menulis lagu tersebut bersama SEEK secara virtual. Terlebih dahulu dia membuat nada dan bagan lagunya yang dilanjutkan dengan menciptakan lirik lagunya.
"Sempat kesulitan di lagu ini waktu cari notasi, karena aku juga lumayan terbagi fokusnya masih dalam perjalanan. Tapi begitu sudah di depan keyboard pelan-pelan ketemu notasinya. Liriknya sendiri dikerjakan setelah sesi online songwriting itu selesai," ungkap penyanyi asal Bogor itu.
Nuansa Baru
Bertahan Tanpa Arah merupakan salah satu lagu yang menjadi bagian dari proyek terbaru Hanin, yakni The New Hanin Dhiya. Dalam proyek ini, Hanin menyuguhkan lagu-lagu dengan nuansa yang gelap, mulai dari nuansa, video klip, artwork, hingga pilihan liriknya yang diambil dari buku harian pribadinya.Dalam waktu dekat, Hanin juga memastikan akan kembali merilis lagu-lagu terbaru yang masih memiliki benang merah cerita dengan beberapa single sebelumnya. Dia menyebut bahwa semua lagu yang akan dirilis merupakan representasi dari lima tahap kesedihan yang umumnya dialami manusia yaitu penolakan, marah, penawaran , depresi , dan penerimaan.
"Kedepannya akan rilis lagu-lagu baru dalam jarak waktu yang berdekatan," tambahnya.
Hanin Dhiya (Sumber gambar: Warner Music Indonesia)
Profil Hanin Dhiya
Hanin Dhiya adalah solois pop wanita Indonesia kelahiran Bogor, 21 Februari 2001. Dia memulai karier bermusiknya sejak masih remaja, dan mulai dikenal luas saat menjadi Juara 2 ajang kompetisi bernyanyi Rising Star pada 2014.Kiprah Hanin Dhiya di industri musik Indonesia diperkuat dengan merilis beberapa single hit seperti Berkawan Dengan Rindu, Waktunya Sendiri, dan Suatu Saat Nanti. Album pertamanya yang berjudul Cerita Hanin Dhiya, dirilis pada 2018 lalu. Album itu mendapatkan multiplatinum. Tiga tahun berselang, dia merilis album kedua betajuk Jangan Sampai Pasrah pada awal 2021.
Hingga hari ini, Hanin sudah memiliki 1,28 juta followers di Spotify. Dia juga aktif di Instagram yang sudah diikuti lebih dari 1,8 juta followers dan kanal YouTube dengan 3,97 juta subscribers.
Kolaborasi pun sering dilakukan Hanin Dhiya baik dengan musisi dalam maupun luar negeri. Sebut saja Andmesh, Bagas Ran, Christopher, NIve dan Lukas Graham. Pada awal 2022, Hanin mengeluarkan single original Love Language yang menjadi awal perkenalan The New Hanin Dhiya.
Beberapa karyanya juga sukses dirilis di media sosial yang ditonton jutaan kali. Video kover lagu Pupus yang diunggah Hanin di kanal YouTube pribadinya telah ditonton hingga 59 juta kali. Begitupun karya kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di single Roman Picisan yang sempat trending di YouTube dan sudah ditonton lebih dari 14 juta kali.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.