Cinta Terjebak Masa Lalu dalam Single Baru Hanin Dhiya 'Kembalilah Padanya'
03 June 2022 |
13:59 WIB
Solois Hanin Dhiya kembali merilis single terbarunya berjudul Kembalilah Padanya. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mendapati pasangannya belum move on atau beranjak dari masa lalunya, yang dipertemukan untuk saling jatuh hati.
“Tapi pada akhirnya dia mampu merelakan orang itu untuk kembali memilih masa lalunya. Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari,” ujar penyanyi yang akrab disapa Hanin dalam rilis yang diterima Hypeabis.id, Jumat (3/6/2022).
Penyanyi yang memulai karir bermusik sejak usia remaja ini mengambil inspirasi dari kisah pribadi dan lingkungan sekitarnya. Bahkan untuk lagu terbarunya ini, Hanin mengambil lirik yang terinspirasi dari catatan hariannya sendiri.
“Beberapa kalimat yang ada di lagu ini adalah tulisan yang ada di buku harian, terus aku masukin di lirik karena cocok. Sampai akhirnya jadi [lagu] Kembalilah Padanya,” ungkapnya.
Baca juga: Hanin Dhiya Bicara Soal Hubungan Toksik dalam Single Love Language
Dalam menciptakan lagu Kembalilah Padanya, Hanin Dhiya dibantu oleh beberapa musisi lain seperti Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwanto dan Jessilardus Mate. Adapun, SEEK didapuk menjadi tim produksi lagu ini, yang sebelumnya turut terlibat dalam proyek musik penyanyi Raisa dan Mahalini.
“Ada pengalaman unik saat proses penulisan lagunya, saat songwriting pertama kali bareng teman-teman dari SEEK lewat online. Kebayang gak segimana awkward-nya? Tapi ternyata seru abis, jadi punya pengalaman baru. Walaupun kepala agak mau meledak karena bingung nyari notasi waktu itu,” kata Hanin.
Segala emosi Hanin tertuang dalam lagu berdurasi empat menit lebih itu. Dipadukan dengan lirik bernuansa patah hati, para pendengar seolah diajak untuk ikut merasakan pedihnya kisah yang diceritakan dalam lagu Kembalilah Padanya.
Adapun, artwork yang dibuat untuk lagu ini juga terbilang unik dengan mengusung konsep surreal abstract. Ilustrasi gambar seorang perempuan mengenakan kerudung hitam namun matanya tertutup garis hitam dan terlihat seperti tengah menangis.
Hanin mengatakan bahwa itu bukan tangisan air mata tapi berupa pasir yang menutupi ilustrasi perempuan tersebut. Lewat gambar tersebut, Hanin ingin mencoba menampilkan sisi gelap dirinya dalam The New of Hanin Dhiya.
“Semoga melalui lagu ini, aku bisa mengeluarkan sisi aku sebenar-benarnya dalam bermusik yang mungkin selama ini belum bisa aku tuangkan langsung dalam karya-karya
sebelumnya,” kata Hanin.
Hanin pun berharap penggemar dan pendengar musik di Indonesia bisa menerima dengan baik lagu terbarunya. “Yang lagi PDKT atau bahkan sudah pacaran, tapi pacarnya malah nyeritain mantannya terus, dan momen-momen lalunya bersama mantan, please dengerin aja lagu ini,” imbuh Hanin.
Hanin Dhiya adalah penyanyi pop wanita Indonesia kelahiran Bogor, 21 Februari 2001. Kariernya dimulai sejak dia masih remaja. Namanya mulai dikenal luas saat menjadi Juara 2 di ajang pencarian bakat Rising Star pada 2014.
Kiprah Hanin Dhiya di industri musik Indonesia diperkuat dengan merilis beberapa single seperti Berkawan Dengan Rindu, Waktunya Sendiri, dan Suatu Saat Nanti. Album pertamanya yang berjudul Cerita Hanin Dhiya yang dirilis pada 2018 lalu mendapatkan multi platinum. Sementara album keduanya, Jangan Sampai Pasrah, dirilis pada awal 2021.
Kolaborasi pun sering dilakukan Hanin Dhiya dengan musisi dalam dan luar negeri, sebut saja Andmesh, Bagas Ran, Christopher, NIve dan Lukas Graham. Pada awal 2022, Hanin juga merilis single original, Love Language, yang menjadi awal perkenalan The New Hanin Dhiya.
Selain itu, kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di single Roman Picisan mendulang sukses dengan video klip yang sempat trending di YouTube dan sudah ditonton lebih dari 14 juta kali.
Single ini juga sempat lama bertengger di Spotify Chart top 200 sejak rilis pada Desember 2021. Kesuksesan single ini juga terlihat di platform TikTok yang banyak dijadikan backsound hingga mendapatkan total views sebanyak 1 milyar.
Editor: Nirmala Aninda
“Tapi pada akhirnya dia mampu merelakan orang itu untuk kembali memilih masa lalunya. Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari,” ujar penyanyi yang akrab disapa Hanin dalam rilis yang diterima Hypeabis.id, Jumat (3/6/2022).
Penyanyi yang memulai karir bermusik sejak usia remaja ini mengambil inspirasi dari kisah pribadi dan lingkungan sekitarnya. Bahkan untuk lagu terbarunya ini, Hanin mengambil lirik yang terinspirasi dari catatan hariannya sendiri.
“Beberapa kalimat yang ada di lagu ini adalah tulisan yang ada di buku harian, terus aku masukin di lirik karena cocok. Sampai akhirnya jadi [lagu] Kembalilah Padanya,” ungkapnya.
Baca juga: Hanin Dhiya Bicara Soal Hubungan Toksik dalam Single Love Language
Dalam menciptakan lagu Kembalilah Padanya, Hanin Dhiya dibantu oleh beberapa musisi lain seperti Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwanto dan Jessilardus Mate. Adapun, SEEK didapuk menjadi tim produksi lagu ini, yang sebelumnya turut terlibat dalam proyek musik penyanyi Raisa dan Mahalini.
“Ada pengalaman unik saat proses penulisan lagunya, saat songwriting pertama kali bareng teman-teman dari SEEK lewat online. Kebayang gak segimana awkward-nya? Tapi ternyata seru abis, jadi punya pengalaman baru. Walaupun kepala agak mau meledak karena bingung nyari notasi waktu itu,” kata Hanin.
Hanin Dhiya (Sumber gambar: Warner Music Indonesia)
Adapun, artwork yang dibuat untuk lagu ini juga terbilang unik dengan mengusung konsep surreal abstract. Ilustrasi gambar seorang perempuan mengenakan kerudung hitam namun matanya tertutup garis hitam dan terlihat seperti tengah menangis.
Hanin mengatakan bahwa itu bukan tangisan air mata tapi berupa pasir yang menutupi ilustrasi perempuan tersebut. Lewat gambar tersebut, Hanin ingin mencoba menampilkan sisi gelap dirinya dalam The New of Hanin Dhiya.
“Semoga melalui lagu ini, aku bisa mengeluarkan sisi aku sebenar-benarnya dalam bermusik yang mungkin selama ini belum bisa aku tuangkan langsung dalam karya-karya
sebelumnya,” kata Hanin.
Hanin pun berharap penggemar dan pendengar musik di Indonesia bisa menerima dengan baik lagu terbarunya. “Yang lagi PDKT atau bahkan sudah pacaran, tapi pacarnya malah nyeritain mantannya terus, dan momen-momen lalunya bersama mantan, please dengerin aja lagu ini,” imbuh Hanin.
Hanin Dhiya adalah penyanyi pop wanita Indonesia kelahiran Bogor, 21 Februari 2001. Kariernya dimulai sejak dia masih remaja. Namanya mulai dikenal luas saat menjadi Juara 2 di ajang pencarian bakat Rising Star pada 2014.
Kiprah Hanin Dhiya di industri musik Indonesia diperkuat dengan merilis beberapa single seperti Berkawan Dengan Rindu, Waktunya Sendiri, dan Suatu Saat Nanti. Album pertamanya yang berjudul Cerita Hanin Dhiya yang dirilis pada 2018 lalu mendapatkan multi platinum. Sementara album keduanya, Jangan Sampai Pasrah, dirilis pada awal 2021.
Kolaborasi pun sering dilakukan Hanin Dhiya dengan musisi dalam dan luar negeri, sebut saja Andmesh, Bagas Ran, Christopher, NIve dan Lukas Graham. Pada awal 2022, Hanin juga merilis single original, Love Language, yang menjadi awal perkenalan The New Hanin Dhiya.
Selain itu, kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di single Roman Picisan mendulang sukses dengan video klip yang sempat trending di YouTube dan sudah ditonton lebih dari 14 juta kali.
Single ini juga sempat lama bertengger di Spotify Chart top 200 sejak rilis pada Desember 2021. Kesuksesan single ini juga terlihat di platform TikTok yang banyak dijadikan backsound hingga mendapatkan total views sebanyak 1 milyar.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.