Hanin Dhiya (Dok. Warner Music Indonesia)

Hanin Dhiya Bicara Soal Hubungan Toksik dalam Single Love Language

27 February 2022   |   06:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setelah sukses berduet dengan pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani, solois Hanin Dhiya kembali merilis single terbarunya berjudul Love Language. Lewat single dengan genre pop ballad ini, Hanin bercerita tentang soal toxic relationship, seseorang yang kerap mempertanyakan hubungan dengan pasangannya.

“Satu sisi dia sudah menyerah dengan kondisi hubungan dan pasangannya, tapi disisi lain pun dia masih berat untuk beranjak,” ujar Hanin menjelaskan kisah lagunya dalam siaran resminya, Minggu (27/2/2022).

Dikemas dengan gaya akustik dan menggunakan instrumen piano, lagu bertempo lambat ini menyajikan vokal Hanin yang lembut namun penuh dengan emosi sedih karena liriknya yang cukup menyayat.

Why do you keep coming back if you’re gone. Is that your love language? I can hear when you talk, but it doesn’t make sense. Why are you breaking the rules that you set? Is that your love language?” demikian bunyi penggalan lirik Love Language.
 

f

Hanin Dhiya (Dok. Warner Music Indonesia)

Dalam penggarapan lagu ini, penyanyi berusia 21 tahun itu memiliki kesempatan untuk bisa berkolaborasi dengan penulis dan produser lagu bertaraf internasional. Kali ini, dia menggaet Nicole Haley dan Juan Ariza sebagai penulis lagu, dan Juan Ariza sebagai produser.

Untuk diketahui, Ariza, produser musik asal Kolombia, sendiri pernah beberapa kali bekerja dengan musisi pemenang Grammy Awards seperti Sandra Crouch dan Philip Lassiter.

“Waktu itu ada beberapa lagu berbahasa Inggris juga yang ditawarkan, tapi kebetulan aku sukanya sama lagu ini. Liriknya relatable banget, notasinya juga aku suka. Untuk kedepannya enggak menutup kemungkinan untuk rilis lagu berbahasa asing lagi,” kata Hanin.

Adapun, Love Language merupakan lagu keenam berbahasa Inggris yang Hanin Dhiya rilis, termasuk lagu kolaborasi dengan beberapa penyanyi internasional. Sebelumnya, dia merilis lagu Don’t Wait For Me yang masuk ke dalam album keduanya Jangan Sampai Pasrah (2021), Happy for You feat. Lukas Graham (2021), 17 feat Pink Sweat$ (2020), Heartbeat feat. Christopher (2019) dan Where is The Love feat. NIve (2019).

(Baca juga: Simple Plan Ajak Fans Ngobrol soal Lagu Anyar Ruin My Life di Joox)

Sementara itu, video klip single Love Language yang juga dirilis, memiliki konsep gelap yang senada dengan lagunya. Hanin yang mengenakan pakaian serba hitam di lagu tersebut menjelaskan, videonya menceritakan kesedihan, kebingungan, harapan, kekecewaan yang dikemas menjadi satu.

“Di video klip kali ini juga, aku membiarkan penontonnya nanti menerjemahkan maknanya sesuai interpretasi masing-masing. Proses syutingnya waktu itu dilakukan selama satu hari, dari pagi sampai jam 12 malam karena memang set-nya cukup ribet tapi seru,” ungkap Hanin.

Hanin pun berharap bahwa lagu ini bisa diterima dan dinikmati oleh pendengar musik. Sebab, single ini menjadi pembuka untuk karya-karyanya selanjutnya dengan warna baru.

“Lagu ini sebetulnya sebagai penghantar menuju Hanin yang baru di 2022. Semoga ada sesuatu yang positif juga yang bisa diambil dari rilisnya lagu Love Language ini,” kata Hanin.
 



Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ini Ciri Khas Karya Seniman Srihadi Soedarsono

BERIKUTNYA

Bantu Jaga Mood, Coba 5 Makanan Ini saat Isoman

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: