Hyperscale Data Center Telkom, Cikarang (Sumber gambar: Telkom)

Menengok Peluang Pemanfaatan Ekosistem Data Center ala Telkom 

06 October 2022   |   11:24 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Era serba digital seperti saat ini tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan perorangan hingga perusahaan akan pangkalan data (data center). Sebuah tempat yang dirancang untuk menyimpan seluruh data digital hingga server komputer yang biasanya terhubung dengan jaringan internet. 

Proses digitalisasi yang kian masif, membuat banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba menyediakan layanan terkait dengan data center. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, misalnya, yang mengembangkan Data Center Ecosystem (DC Ecosystem) di NeutraDC dan NeuCentrIX. 

Sebagai informasi, DC Ecosystem merupakan layanan digital yang menyediakan akses koneksi langsung ke beberapa infrastruktur jaringan, penyedia awan (cloud), dan ruang penyimpanan skala besar bertaraf internasional. 

Adapun, NeturaDC adalah perusahaan yang menjalankan bisnis data center hyperscale dengan standar global bersertifikasi Uptime Tier III & Tier IV. Sementara itu, NeuCentrIX punya fasilitas penunjang berskala internasional, carrier neutral, dan multi layanan untuk jaringan provider lain di berbagai sektor. 

Baca juga: Laju Pesat Digitalisasi & Potensi Besar Industri Data Center Dalam Negeri

Direktur Wholesale and International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menuturkan bahwa ekosistem pangkalan data dapat memberikan manfaat yang besar untuk perusahaan mempercepat bisnis mereka. 

“Bagi industri bisnis dengan tren pertumbuhan ekonomi digital, akses data center, serta bandwidth internasional yang luas akan mendukung hampir semua komputasi, penyimpanan data, keamanan data, serta aplikasi jaringan dan bisnis untuk perusahaan,’ katanya. 

CEO Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menyebut bahwa peningkatan pesat ekonomi digital saat dan setelah pandemi, yang didorong oleh transformasi dan transaksi digital, menyebabkan permintaan besar untuk penyimpanan serta pemrosesan data dengan latensi lebih rendah. 

Dia juga menyatakan, ekosistem digital dengan tersedianya infrastruktur pangkalan data standar global, yang punya konektivitas jaringan komprehensif dapat memastikan kontinuitas dan skalabilitas bisnis untuk hyperscale dan perusahaan. 

Baca juga: Bangkitkan UMKM Kreatif Melalui Transformasi Digital
 

Transformasi Digital

Penyediaan layanan; pangkalan data yang terhubung ke jaringan broadband, layanan komprehensif dan tersebar di banyak lokasi, kata Bogi, juga merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam menciptakan ekosistem digital bertaraf global. 

Tujuannya adalah untuk membantu industri dalam mengembangkan bisnis serta memastikan standar layanan konektivitas digital yang mumpuni, baik itu untuk para pemain global maupun domestik yang ada di dalam negeri. 

Tidak hanya itu, dia juga menyatakan bahwa transformasi digitalisasi juga menjadi bagian persiapan dalam mengakomodasi kebutuhan mendatang. Misalnya untuk peluncuran lebih masif jaringan 5G, teknologi blockchain, dan pertumbuhan ekonomi digital lainnya. 

Sementara itu, dalam perhelatan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 beberapa waktu lalu, TelkomGroup memaparkan bahwa perusahaan telah memiliki 28 pangkalan data. Terdiri dari 5 data center global dan 3 Enterprise Data Center tier III dan IV, serta 1 Hyperscale Data Center dan 18 NeuCentrIX di berbagai kota. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Ungkapan Berserah Titi Radjo Padmaja pada Tuhan dalam Single Flow

BERIKUTNYA

Simak Yuk, 5 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan & Cara Mencegahnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: