Cek 3 Film dan Serial Web yang Wakili Indonesia di Busan Internasional Film Festival 2022
05 October 2022 |
13:30 WIB
Busan International Film Festival (BIFF) 2022 digelar mulai hari ini, Rabu (5/10/2022) sampai Jumat (14/10/2022). Sebanyak 243 film dari 71 negara akan ditayangkan dalam pagelaran sinema skala dunia tersebut. Beberapa diantaranya berasal dari Indonesia lho, Genhype.
Terdapat tiga film Indonesia yang masuk daftar BIFF. Ketiganya yakni Before, Now, & Then (Nana) karya Kamila Andini, Pengabdi Setan 2: Communion karya Joko Anwar, dan Teluh Darah atau Blood Curse karya Kimo Stamboel.
Adapun film Before, Now, & Then (Nana) masuk ke dalam kategori A Window on Asian Cinema dan Pengabdi Setan 2: Communion masuk ke dalam kategori Midnight Passion bersama tiga film internasional lain. Sementara itu, Teluh Darah atau Blood Curse masuk ke kategori On Screen.
Baca juga: Penayangan Film Sri Asih diundur ke 17 November 2022, Ini Alasannya
Diketahui, film-film yang masuk seleksi akan ditayangkan di tujuh bioskop di kota Busan, Korea Selatan, termasuk Busan Cinema Center, tempat utama gelaran BIFF. Penyelenggara BIFF mengatakan semua rangkaian acara dan pemutaran film akan diadakan dengan kapasitas 100 persen tempat duduk tersedia, seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19.
Pasti membanggakan bukan, Genhype? Yuk kita berkenalan lebih dekat dengan karya film asal Indonesia yang tayang di BIFF 2022.
Before, Now & Then (Nana) akan diputar di BIFF dalam program A Window on Asian Cinema. Ini adalah program khusus untuk menampilkan karya-karya terbaru dengan berbagai gaya dan visi dalam sinema Asia yang datang dari sutradara-sutradara mapan dan pendatang baru di Asia.
Film yang disutradarai Kamila Andini ini diadaptasi dari novel biografis tentang Raden Nana Sunani karya Ahda Imran berjudul Jais Darga Namaku.
Sebelumnya, Before, Now & Then (Nana) berhasil menyabet dua penghargaan dari Berlin International Film Festival 2022 untuk kategori Best Supporting Performance dan Brussels International Film Festival 2022 untuk kategori International Competition. Selan di BIFF, Before, Now & Then (Nana) direncanakan tayang di bioskop Amerika Utara pada awal 2023
Film ini menceritakan Nana (Happy Salma) yang tidak bisa lepas dari trauma masa lalunya. Dia kehilangan keluarga yang dicintainya pada masa perang di Jawa Barat. Ketika itu dia harus melarikan diri dari kawanan orang yang memburunya.
Pasca perang, Nana memutuskan menetap di Bandung dan menikah lagi dengan seorang lelaki yang jauh lebih tua. Keluarga suami keduanya itu sangat kaya sehingga Nana kerap dipandang rendah.
Keadaan yang tidak nyaman itu membuat Nana sangat menyadari akan perannya. Dia dituntut selalu bersikap lembut dan patuh kepada suaminya, baik sebagai istri maupun ibu. Suatu saat, Nana bertemu Ino (perempuan simpanan suaminya). Karena kesamaan nasib, mereka pun saling mendukung sebagai sesama perempuan.
Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film horor kedua di Indonesia yang paling banyak ditonton. Tercatat 6,4 juta orang menonton film ini di bioskop. Selain di Indonesia, sekuel dari film Pengabdi Setan (2017) juga mendapat antusias penonton di Malaysia. Film garapan sutradara Joko Anwar ini juga akan diputar di Sitges Film Festival 2022 di Spanyol.
Cerita film Pengabdi Setan 2: Communion sendiri melanjutkan kisah keluarga Rini (Tara Basro) yang pindah ke rumah susun. Sebelumnya keluarga ini menempati rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan).
Beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat keluarga Rini kehilangan Ibu (Ayu Laksmi) dan si bungsu, Ian (Muhammad Adhiyat), Rini dan adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), serta Bapak (Bront Palarae) tinggal di rumah susun.
Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari, bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam, Rini dan keluarganya pun kembali mendapat teror yang mengerikan yang membuatnya harus melarikan diri dari rumah susun.
Ini merupakan serial web Disney orisinal Indonesia. Teluh Darah, terpilih sebagai bagian dari program On Screen di BIFF ke-27 pada 6 & 7 Oktober 2022. Program ini didedikasikan untuk menayangkan konten-konten terpilih yang dikembangkan untuk layanan streaming.
Diproduksi oleh Rapi Films, Teluh Darah merupakan serial terbaru garapan sutradara kawakan Kimo Stamboel. Serial bergenre thriller ini menceritakan kisah seorang wanita muda bernama Wulan yang pandangannya tentang dunia menjadi terbalik setelah menyaksikan bagaimana keluarganya menjadi target serangan ilmu hitam.
Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga tercinta, Wulan bertekad untuk mencari tahu pelaku di balik serangan itu untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian-kejadian mistis yang menimpa keluarganya.
Teluh Darah dibintangi oleh sederet aktor kenamaan Tanah Air seperti Lukman Sardi, Kiki Narendra, Deva Mahenra, Mikha Tambayong, Shenina Cinnamon, Imelda Therinne, Dayu Wijanto, Mike Lucock, dan Justin Adiwinata.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Terdapat tiga film Indonesia yang masuk daftar BIFF. Ketiganya yakni Before, Now, & Then (Nana) karya Kamila Andini, Pengabdi Setan 2: Communion karya Joko Anwar, dan Teluh Darah atau Blood Curse karya Kimo Stamboel.
Adapun film Before, Now, & Then (Nana) masuk ke dalam kategori A Window on Asian Cinema dan Pengabdi Setan 2: Communion masuk ke dalam kategori Midnight Passion bersama tiga film internasional lain. Sementara itu, Teluh Darah atau Blood Curse masuk ke kategori On Screen.
Baca juga: Penayangan Film Sri Asih diundur ke 17 November 2022, Ini Alasannya
Diketahui, film-film yang masuk seleksi akan ditayangkan di tujuh bioskop di kota Busan, Korea Selatan, termasuk Busan Cinema Center, tempat utama gelaran BIFF. Penyelenggara BIFF mengatakan semua rangkaian acara dan pemutaran film akan diadakan dengan kapasitas 100 persen tempat duduk tersedia, seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19.
Pasti membanggakan bukan, Genhype? Yuk kita berkenalan lebih dekat dengan karya film asal Indonesia yang tayang di BIFF 2022.
1. Before, Now, & Then (Nana)
Before, Now, & Then (Nana)
Before, Now & Then (Nana) akan diputar di BIFF dalam program A Window on Asian Cinema. Ini adalah program khusus untuk menampilkan karya-karya terbaru dengan berbagai gaya dan visi dalam sinema Asia yang datang dari sutradara-sutradara mapan dan pendatang baru di Asia.
Film yang disutradarai Kamila Andini ini diadaptasi dari novel biografis tentang Raden Nana Sunani karya Ahda Imran berjudul Jais Darga Namaku.
Sebelumnya, Before, Now & Then (Nana) berhasil menyabet dua penghargaan dari Berlin International Film Festival 2022 untuk kategori Best Supporting Performance dan Brussels International Film Festival 2022 untuk kategori International Competition. Selan di BIFF, Before, Now & Then (Nana) direncanakan tayang di bioskop Amerika Utara pada awal 2023
Film ini menceritakan Nana (Happy Salma) yang tidak bisa lepas dari trauma masa lalunya. Dia kehilangan keluarga yang dicintainya pada masa perang di Jawa Barat. Ketika itu dia harus melarikan diri dari kawanan orang yang memburunya.
Pasca perang, Nana memutuskan menetap di Bandung dan menikah lagi dengan seorang lelaki yang jauh lebih tua. Keluarga suami keduanya itu sangat kaya sehingga Nana kerap dipandang rendah.
Keadaan yang tidak nyaman itu membuat Nana sangat menyadari akan perannya. Dia dituntut selalu bersikap lembut dan patuh kepada suaminya, baik sebagai istri maupun ibu. Suatu saat, Nana bertemu Ino (perempuan simpanan suaminya). Karena kesamaan nasib, mereka pun saling mendukung sebagai sesama perempuan.
2. Pengabdi Setan 2: Communion
Pengabdi Setan 2: Communion (Sumber gambar: Rapi Films)
Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film horor kedua di Indonesia yang paling banyak ditonton. Tercatat 6,4 juta orang menonton film ini di bioskop. Selain di Indonesia, sekuel dari film Pengabdi Setan (2017) juga mendapat antusias penonton di Malaysia. Film garapan sutradara Joko Anwar ini juga akan diputar di Sitges Film Festival 2022 di Spanyol.
Cerita film Pengabdi Setan 2: Communion sendiri melanjutkan kisah keluarga Rini (Tara Basro) yang pindah ke rumah susun. Sebelumnya keluarga ini menempati rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan).
Beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat keluarga Rini kehilangan Ibu (Ayu Laksmi) dan si bungsu, Ian (Muhammad Adhiyat), Rini dan adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), serta Bapak (Bront Palarae) tinggal di rumah susun.
Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari, bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam, Rini dan keluarganya pun kembali mendapat teror yang mengerikan yang membuatnya harus melarikan diri dari rumah susun.
3. Teluh Darah
Ini merupakan serial web Disney orisinal Indonesia. Teluh Darah, terpilih sebagai bagian dari program On Screen di BIFF ke-27 pada 6 & 7 Oktober 2022. Program ini didedikasikan untuk menayangkan konten-konten terpilih yang dikembangkan untuk layanan streaming.Diproduksi oleh Rapi Films, Teluh Darah merupakan serial terbaru garapan sutradara kawakan Kimo Stamboel. Serial bergenre thriller ini menceritakan kisah seorang wanita muda bernama Wulan yang pandangannya tentang dunia menjadi terbalik setelah menyaksikan bagaimana keluarganya menjadi target serangan ilmu hitam.
Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga tercinta, Wulan bertekad untuk mencari tahu pelaku di balik serangan itu untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian-kejadian mistis yang menimpa keluarganya.
Teluh Darah dibintangi oleh sederet aktor kenamaan Tanah Air seperti Lukman Sardi, Kiki Narendra, Deva Mahenra, Mikha Tambayong, Shenina Cinnamon, Imelda Therinne, Dayu Wijanto, Mike Lucock, dan Justin Adiwinata.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.