Ilustrasi kolase karya Yusuf Susilo Hartono (Sumber dokumentasi pribadi seniman)

Seniman Yusuf Susilo Hartono Akan Gelar Pameran Tunggal di Museum Nasional

04 October 2022   |   21:44 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like

Profil dan Proses Pengkaryaan 

Yusuf Susilo Hartono mulai menekuni bakat kesenian lewat sanggar di kota Kelahirannya, Bojonegoro, pada awal 1980-an saat belajar di sekolah Guru melalui kegiatan ekstrakurikuler. Bakat itu juga terus dikembangkan saat kuliah di IKIP.

Setelah lulus kuliah, YSH lalu menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di dinas P dan K, serta mengajar kesenian di sebuah SMA Swasta di Bojonegoro. Tapi kegiatan tesebut tidak berlangsung lama karena alasan khusus yang bertolak belakang dengan nuraninya.

Setelah mengundurkan diri sebagai PNS, Yusuf Susilo lalu menjadi wartawan Surabaya Post untuk perwakilan Jakarta yang membidangi seni dan budaya dari tahun 1986-2000. Dunia jurnalistik inilah yang kemudian menjadi kampus terbukanya untuk mendalami seni rupa dan sastra.

Pada 1987, saat dia bertemu  maestro Affandi di Jakarta, dan menyarankannya untuk 'ngedan' telah mengubah mindset Yusuf Susilo dalam melakukan kerja kreatif, sehingga karya-karyanya pun terus mengalami perubahan, baik dari garis, tema, objek dan medium yang digunakan.

Tercatat, seniman ini juga telah sering menggelar pameran tunggal dan bersama  di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Manado. Pameran terakhirnya adalah bersama pelukis-pelukis Jakarta, di Galeri Peruja Jakarta, pada tahun 2021.

Selain sebagai seniman, Yusuf Susilo juga sosok penulis yang produktif, di mana dia telah menciptakan beberapa karya puisi seperti, Perjanjian Suci, Kumpulan Puisi Jawa Ombak Wengi (2011), Cerita Anak Orang Orang Cacat (1986), Buku Wartawan Kebudayaan Angkat Bicara (2014), dan masih banyak lagi.

Yusuf Susilo diketahui juga aktif di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang membidangi Departemen Wartawan Film, Kebudayaan dan Pariwisata, dengan kegiatan-kegiatannya  antara lain, Temu Redaktur Kebudayaan se Indonesia, dan Sekolah.

Editor: Fajar Sidik 
1
2


SEBELUMNYA

7 Rekomendasi Long Dress untuk Acara Outdoor, Kreasikan Style Casual dan Classy

BERIKUTNYA

Mengenal Kanker Kerongkongan dan 5 Risikonya, Bisa Karena Cedera

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: