Korea Selatan Bebaskan Semua Tes Covid-19 untuk Pelancong
30 September 2022 |
16:57 WIB
1
Like
Like
Like
Korea Selatan telah mengumumkan pelonggaran lebih lanjut terkait pembatasan Covid-19 untuk wisatawan asing, menyusul gelombang virus corona yang mereda. Mulai 1 Oktober 2022, negara itu akan menghapus persyaratan pengujian reaksi rantai polimerase (PCR) Covid-19 bagi pengunjung pada hari pertama kedatangan.
Sebelumnya, tes PCR wajib dilakukan bagi wisatawan yang masuk ke Korea Selatan dalam kurun waktu 24 jam pertama setelah kedatangan mereka. Penghapusan persyaratan pengujian PCR ini berarti bahwa semua kontrol perbatasan untuk pengunjung telah dicabut.
Sejak 3 September 2022, semua pelancong tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan. Korea Selatan melaporkan 28.497 kasus baru Covid-19 hingga Kamis tengah malam (29/9) dibandingkan 24 jam sebelumnya.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Korea Selatan yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Sebelumnya, kebijakan wajib tes PCR ini menjadi aspek yang mengkhawatirkan bagi para pelancong, dengan karantina hingga tujuh hari jika hasil tes kedatangan positif, belum lagi ada biaya sekitar Rp900.000 untuk swab itu sendiri. Tes PCR setelah kedatangan di Korea Selatan berlaku tanpa memandang usia atau kebangsaan.
Sementara itu, beban kasus harian turun dari 30.881 hari sebelumnya dan lebih rendah dari 29.097 yang dihitung seminggu sebelumnya, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Pihak berwenang memutuskan untuk mencabut tindakan tersebut karena tingkat kematian yang rendah dari BA.5, subvarian Omicron dan strain dominan di Korea, dan penurunan tingkat kasus impor di antara total kasus sepanjang September yakni sebesar 0,9 persen dibandingkan dengan Agustus, sebesar 1,3 persen.
"Namun, mereka yang menunjukkan gejala dalam waktu tiga hari setelah kedatangan dapat menjalani tes PCR gratis di fasilitas kesehatan di seluruh negeri," kata Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan II Lee Ki-il saat konferensi pers, Jumat (30/ 9), seperti dikutip dari Yonhap News.
Lee juga menambahkan bahwa Korea Selatan bisa kembali mempertegas pembatasan terhadap pendatang asing jika melihat munculnya varian dengan tingkat kematian tinggi atau perubahan situasi virus secara global.
Kunjungan tatap muka di fasilitas perawatan dan rumah sakit juga sempat dibatasi sejak 25 Juli 2022 karena lonjakan Covid-19. Namun, mengingat situasi yang stabil dan tingkat vaksinasi yang tinggi, otoritas kesehatan telah memutuskan untuk melonggarkan langkah-langkah tersebut, termasuk mengizinkan kunjungan tatap muka mulai 4 Oktober 2022.
Di sisi lain, belum ada informasi lebih lanjut terkait kewajiban mengunggah data vaksinasi ke sistem kesehatan nasional Korea Selatan, Q-Code. Q-Code adalah kode QR Korea Selatan yang menyimpan semua informasi vaksinasi pelancong yang diperlukan untuk masuk ke negara tersebut.
Baca juga: Jalan-jalan ke 3 Kota Wisata Paling Populer di Korea Selatan
Persyaratan perjalanan dibuat untuk membantu mempersingkat waktu pemeriksaan karantina bagi wisatawan asing yang memasuki Korea Selatan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Sebelumnya, tes PCR wajib dilakukan bagi wisatawan yang masuk ke Korea Selatan dalam kurun waktu 24 jam pertama setelah kedatangan mereka. Penghapusan persyaratan pengujian PCR ini berarti bahwa semua kontrol perbatasan untuk pengunjung telah dicabut.
Sejak 3 September 2022, semua pelancong tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan. Korea Selatan melaporkan 28.497 kasus baru Covid-19 hingga Kamis tengah malam (29/9) dibandingkan 24 jam sebelumnya.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Korea Selatan yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Sebelumnya, kebijakan wajib tes PCR ini menjadi aspek yang mengkhawatirkan bagi para pelancong, dengan karantina hingga tujuh hari jika hasil tes kedatangan positif, belum lagi ada biaya sekitar Rp900.000 untuk swab itu sendiri. Tes PCR setelah kedatangan di Korea Selatan berlaku tanpa memandang usia atau kebangsaan.
Sementara itu, beban kasus harian turun dari 30.881 hari sebelumnya dan lebih rendah dari 29.097 yang dihitung seminggu sebelumnya, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Pihak berwenang memutuskan untuk mencabut tindakan tersebut karena tingkat kematian yang rendah dari BA.5, subvarian Omicron dan strain dominan di Korea, dan penurunan tingkat kasus impor di antara total kasus sepanjang September yakni sebesar 0,9 persen dibandingkan dengan Agustus, sebesar 1,3 persen.
"Namun, mereka yang menunjukkan gejala dalam waktu tiga hari setelah kedatangan dapat menjalani tes PCR gratis di fasilitas kesehatan di seluruh negeri," kata Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan II Lee Ki-il saat konferensi pers, Jumat (30/ 9), seperti dikutip dari Yonhap News.
Lee juga menambahkan bahwa Korea Selatan bisa kembali mempertegas pembatasan terhadap pendatang asing jika melihat munculnya varian dengan tingkat kematian tinggi atau perubahan situasi virus secara global.
Kunjungan tatap muka di fasilitas perawatan dan rumah sakit juga sempat dibatasi sejak 25 Juli 2022 karena lonjakan Covid-19. Namun, mengingat situasi yang stabil dan tingkat vaksinasi yang tinggi, otoritas kesehatan telah memutuskan untuk melonggarkan langkah-langkah tersebut, termasuk mengizinkan kunjungan tatap muka mulai 4 Oktober 2022.
Di sisi lain, belum ada informasi lebih lanjut terkait kewajiban mengunggah data vaksinasi ke sistem kesehatan nasional Korea Selatan, Q-Code. Q-Code adalah kode QR Korea Selatan yang menyimpan semua informasi vaksinasi pelancong yang diperlukan untuk masuk ke negara tersebut.
Baca juga: Jalan-jalan ke 3 Kota Wisata Paling Populer di Korea Selatan
Persyaratan perjalanan dibuat untuk membantu mempersingkat waktu pemeriksaan karantina bagi wisatawan asing yang memasuki Korea Selatan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.