Sejarah, Tradisi dan Fakta-Fakta Kue Ulang Tahun yang Patut Diketahui
28 September 2022 |
21:00 WIB
1
Like
Like
Like
Kue ulang tahun sudah menjadi salah satu hal wajib yang diberikan pada seseorang saat merayakan hari kelahiran. Perayaan ulang tahun memang dirasa kurang lengkap tanpa adanya kue sebagai sebuah kejutan yang diberikan saat hari spesial ini berlangsung.
Dihias dengan krim, cokelat, buah, serta lilin yang menandakan umur seseorang, kue ulang tahun biasanya juga memiliki bentuk yang menarik, hingga sering menggugah selera untuk segera dilahap bresama dalam pesta seru bagi yang merayakan.
Namun, Genhype bertanya-tanya enggak sih, sejak kapan tradisi ini bermula dan siapa yang pertama kali menemukan kue ulang tahun hingga kita mengenalnya seperti sekarang? Nah, daripada penasaran, yuk simak ulasan Hypeabis.id berikut.
Baca juga: 5 Fakta tentang Tiramisu, Hidangan Penutup dari Italia yang Mendunia
Kendati begitu, dikutip dari laman Food and Wine, perayaan ini awalnya hanya dilakukan untuk anak laki-laki. Baru pada paruh abad ke-12, untuk pertama kalinya kaum perempuan di Romawi akhirnya bisa merayakan ulang tahun mereka.
Sumber lain juga menyebut bahwa orang Mesir kuno percaya bahwa ketika Firaun naik tahta maka dia juga akan menjadi dewa. Dari situlah kemudian hari penobatan Firaun juga dianggap sebagai hari kelahiran dewa mereka.
Sebagaiman dikutip dari laman Reader's Digest, tradisi tersebut kemudian diteruskan bangsa Yunani yang memanggang kue berbentuk bulan untuk dipersembahkan kepada Artemis, sosok dewa alam liar dalam mitologi Yunani kuno.
Dalam ritual mereka, kue panggang tersebut juga dihiasi dengan lilin yang menyala agar tetap membuat kue bersinar saat dipersembahkan ke Artemis. Asap lilin yang membumbung diyakini juga sebagai simbol doa yang melambung ke langit.
Namun, kala itu perayaan ulang tahun tidak disertai dengan kado sebagaimana terjadi pada saat ini. Kue hanya dihiasi lilin sesuai umur mereka yang berulang tahun, yang dinyalakan pagi hari dan baru ditiup pada malam hari untuk kemudian dimakan bersama.
Barulah setelah revolusi industri terjadi, kue ulang tahun mulai bisa dijangkau masyarakat luas karena bahan-bahan kue mulai banyak tersedia dipasaran. Teknologi yang ada juga memungkinkan penciptaan kue menjadi lebih cepat sehingga harganya pun lebih murah.
Terlebih jika seseorang yang sedang berulang tahun sedang sakit atau terserang infeksi virus, sehingga mengakibatkan bakteri di tenggorokan dan mulut yang bersangkutan menempel ke kue.
Baca juga: Sudah Ada sejak Abad ke-16, Ini 4 Fakta Restoran All You Can Eat!
Kendati begitu, kue ulang tahun tersebut tidak melulu terbuat dari tepung, coklat atau bahan manis lainnya, tapi disesuaikan dengan makanan sehari-hari atau favorit dari binatang yang dimiliki.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Dihias dengan krim, cokelat, buah, serta lilin yang menandakan umur seseorang, kue ulang tahun biasanya juga memiliki bentuk yang menarik, hingga sering menggugah selera untuk segera dilahap bresama dalam pesta seru bagi yang merayakan.
Namun, Genhype bertanya-tanya enggak sih, sejak kapan tradisi ini bermula dan siapa yang pertama kali menemukan kue ulang tahun hingga kita mengenalnya seperti sekarang? Nah, daripada penasaran, yuk simak ulasan Hypeabis.id berikut.
Baca juga: 5 Fakta tentang Tiramisu, Hidangan Penutup dari Italia yang Mendunia
1. Pertama Kali Dibuat Bangsa Romawi
Menurut beberapa penelitian, kue ulang tahun pertama kali dibuat oleh Bangsa Romawi yang membuat sebuah kue dari tepung, kacang-kacangan, ragi, dan madu, untuk merayakan pernikahan dan sesekali ulang tahun ke-50 dari seseorang.Kendati begitu, dikutip dari laman Food and Wine, perayaan ini awalnya hanya dilakukan untuk anak laki-laki. Baru pada paruh abad ke-12, untuk pertama kalinya kaum perempuan di Romawi akhirnya bisa merayakan ulang tahun mereka.
2. Awalnya Dibuat untuk Persembahan Dewa
Sumber lain juga menyebut bahwa orang Mesir kuno percaya bahwa ketika Firaun naik tahta maka dia juga akan menjadi dewa. Dari situlah kemudian hari penobatan Firaun juga dianggap sebagai hari kelahiran dewa mereka.Sebagaiman dikutip dari laman Reader's Digest, tradisi tersebut kemudian diteruskan bangsa Yunani yang memanggang kue berbentuk bulan untuk dipersembahkan kepada Artemis, sosok dewa alam liar dalam mitologi Yunani kuno.
Dalam ritual mereka, kue panggang tersebut juga dihiasi dengan lilin yang menyala agar tetap membuat kue bersinar saat dipersembahkan ke Artemis. Asap lilin yang membumbung diyakini juga sebagai simbol doa yang melambung ke langit.
3. Kue Ulang tahun Modern Pertama Dibuat di Jerman
Tradisi modern kue ulang tahun dan perayaannya seperti yang kita lakukan sekarang diketahui bermula dari masayarakat Jerman pada awal abad ke-18. Pesta ini dirayakan dalam tradisi yang dikenal sebagai Kinderfest, atau pesta untuk anak-anak.Namun, kala itu perayaan ulang tahun tidak disertai dengan kado sebagaimana terjadi pada saat ini. Kue hanya dihiasi lilin sesuai umur mereka yang berulang tahun, yang dinyalakan pagi hari dan baru ditiup pada malam hari untuk kemudian dimakan bersama.
4. Kue Ulang Tahun Dulunya Barang Mewah
Kue ulang tahun juga menjadi pernah menjadi barang mewah pada awal abad ke-17 dan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas atas karea bahannya yang pada waktu itu masih terbilang mahal dan langka.Barulah setelah revolusi industri terjadi, kue ulang tahun mulai bisa dijangkau masyarakat luas karena bahan-bahan kue mulai banyak tersedia dipasaran. Teknologi yang ada juga memungkinkan penciptaan kue menjadi lebih cepat sehingga harganya pun lebih murah.
5. Mengandung Banyak Kuman Jika Ditiup
Meniup lilin di atas kue yang menyala setelah memanjatkan doa memang menjadi ritual yang selalu dilakukan hampir semua orang. Namun, menurut penelitian Journal of Food Research ritual tersebut dapat menghasilkan bakteri 14 kali lebih kuat daripada tidak ditiup.Terlebih jika seseorang yang sedang berulang tahun sedang sakit atau terserang infeksi virus, sehingga mengakibatkan bakteri di tenggorokan dan mulut yang bersangkutan menempel ke kue.
6. Kini Kue Ulang Tahun Tidak Hanya untuk Manusia
Seiring perkembangan waktu kue ulang tahun kini juga tidak hanya untuk merayakan ulang tahun manusia, tapi bisa juga untuk binatang peliharaan kesayangan yang dirasa memiliki kedekatan secara psikologis dan fisik.Baca juga: Sudah Ada sejak Abad ke-16, Ini 4 Fakta Restoran All You Can Eat!
Kendati begitu, kue ulang tahun tersebut tidak melulu terbuat dari tepung, coklat atau bahan manis lainnya, tapi disesuaikan dengan makanan sehari-hari atau favorit dari binatang yang dimiliki.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.