Mengenal Mikrobioma dan Kandungan Skincare yang Aman untuk Kulit
28 September 2022 |
10:12 WIB
Mungkin kata microbiome masih asing di telinga, Genhype. Istilah microbiome atau mikrobioma ini sedang hype digunakan pada kalangan skincare blogger yang menyadari pentingnya mengunakan skincare dengan kandungan aman tanpa kandungan yang merusak kulit. Lantas, apa itu mikrobioma?
Dilansir dari situs Harvard Edu, mikrobioma adalah mataeri genetik yang terdiri dari semua mikroba seperti mikroorganisme dan mikrobiota dalam tubuh manusia. Mikrobioma di dalam tubuh manusia tidak sedikit, setidaknya ada triliunan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, virus, dan parasit dalam tubuh manusia termasuk di permukaan dan dalam kulit.
Memiliki peranan penting, mikrobioma kerap dianggap sebagai organ pendukung yang memerankan banyak kunci dalam mempromosikan kelancaran operasi tubuh sehari-hari. Khusus pada permukaan kulit, Microbiome Journal dari Biomed Central mencatat setidaknya ada 5 mikrobioma yang paling banyak ditemukan di kulit manusia, yakni bakteri, candidate phyla, archaea, virus, dan eukaryota yang terdiri dari jamur dan demodex.
Baca juga: 7 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Asli & Aman bagi Kulit
Uniknya, setiap orang memiliki jaringan mikrobiota yang unik dan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Mikrobiota ini ditentukan dari DNA dan jenis mikrobioma yang terpapar pada manusia sejak lahir. Mikrobioma juga dipengaruhi oleh kesehatan seiring tumbuh kembang manusia, termasuk juga kebersihan dan makanan sehari-hari.
Penting diketahui jika mikrobioma ini tidak identik dengan kata jahat dan buruk untuk tubuh. Mikrobioma berguna dalam mengatur sistem imunitas tubuh manusia, melindungi tubuh dari patogen, memecah senyawa makanan yang berpotensi menjadi racun, hingga menghasilkan asam amino dan vitamin.
Karena pada dasarnya mikrobioma merupakan mikroorganisme yang hidup, keberadaannya pun juga ada di bagian kulit manusia yang beragam. Meski selama ini kulit hanya dikenal dengan tipe kering, normal, atau berminyak, nyatanya tidak semua kulit memiliki mikrobioma yang sama sehingga treatment skincare-nya seharusnya berbeda.
Karena mikrobioma setiap orang sangat spesifik dan sensitif, ketidakseimbangan mikrobioma pada kulit akan menyebablan masalah kulit seperti kusam, beruntusan, jerawat, warna kulit tidak merata, break out, dan lainnya.
“Mikrobioma yang tidak seimbang bisa diatasi dengan penggunaan skincare yang ramah bagi mikrobioma kulit yang tidak menganggu keberagaman mikrobioma dan membuat kulit kembali sehat,” kata Dokter Spesialis Kulit, dr. Sulistyaningrum pada event Nusantics.
Secara umum, kulit manusia memang memiliki tiga tipe yakni kering, normal, dan berminyak. Skincare yang dijual di pasaran untuk jenis-jenis kulit tersebut juga sudah beragam. Agar kulit tidak mudah rusak, pastikan kamu memilih kandungan skincare yang microbiome-friendly berbahan alami. Yuk simak kiat memilih kandungan skincare untuk kulit kering, normal, dan berminyak.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dilansir dari situs Harvard Edu, mikrobioma adalah mataeri genetik yang terdiri dari semua mikroba seperti mikroorganisme dan mikrobiota dalam tubuh manusia. Mikrobioma di dalam tubuh manusia tidak sedikit, setidaknya ada triliunan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, virus, dan parasit dalam tubuh manusia termasuk di permukaan dan dalam kulit.
Memiliki peranan penting, mikrobioma kerap dianggap sebagai organ pendukung yang memerankan banyak kunci dalam mempromosikan kelancaran operasi tubuh sehari-hari. Khusus pada permukaan kulit, Microbiome Journal dari Biomed Central mencatat setidaknya ada 5 mikrobioma yang paling banyak ditemukan di kulit manusia, yakni bakteri, candidate phyla, archaea, virus, dan eukaryota yang terdiri dari jamur dan demodex.
Baca juga: 7 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Asli & Aman bagi Kulit
Uniknya, setiap orang memiliki jaringan mikrobiota yang unik dan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Mikrobiota ini ditentukan dari DNA dan jenis mikrobioma yang terpapar pada manusia sejak lahir. Mikrobioma juga dipengaruhi oleh kesehatan seiring tumbuh kembang manusia, termasuk juga kebersihan dan makanan sehari-hari.
Ilustrasi microbiome (Sumber gambar: Camilo Jemenez/Unsplash)
Penting diketahui jika mikrobioma ini tidak identik dengan kata jahat dan buruk untuk tubuh. Mikrobioma berguna dalam mengatur sistem imunitas tubuh manusia, melindungi tubuh dari patogen, memecah senyawa makanan yang berpotensi menjadi racun, hingga menghasilkan asam amino dan vitamin.
Karena pada dasarnya mikrobioma merupakan mikroorganisme yang hidup, keberadaannya pun juga ada di bagian kulit manusia yang beragam. Meski selama ini kulit hanya dikenal dengan tipe kering, normal, atau berminyak, nyatanya tidak semua kulit memiliki mikrobioma yang sama sehingga treatment skincare-nya seharusnya berbeda.
Pentingnya Produk Skincare Microbiome-friendly
Karena mikrobioma setiap orang sangat spesifik dan sensitif, ketidakseimbangan mikrobioma pada kulit akan menyebablan masalah kulit seperti kusam, beruntusan, jerawat, warna kulit tidak merata, break out, dan lainnya.“Mikrobioma yang tidak seimbang bisa diatasi dengan penggunaan skincare yang ramah bagi mikrobioma kulit yang tidak menganggu keberagaman mikrobioma dan membuat kulit kembali sehat,” kata Dokter Spesialis Kulit, dr. Sulistyaningrum pada event Nusantics.
Secara umum, kulit manusia memang memiliki tiga tipe yakni kering, normal, dan berminyak. Skincare yang dijual di pasaran untuk jenis-jenis kulit tersebut juga sudah beragam. Agar kulit tidak mudah rusak, pastikan kamu memilih kandungan skincare yang microbiome-friendly berbahan alami. Yuk simak kiat memilih kandungan skincare untuk kulit kering, normal, dan berminyak.
Ilustrasi skincare (Sumber gambar: Kalos Skincare/Unsplash)
Kulit Kering
Kulit kering membutuhkan hidrasi yang cukup besar dibanding tipe kulit lainnya. Maka, memilih kandungan skincare dengan bahan yang mampu melembabkan kulit menjadi kunci penting. Usahakan memilih kandungan skincare berbahan alami dari oatmeal, coconut oil, cucumber, dan aloe vera.Kulit Normal
Untuk kamu yang memiliki kulit normal, pilihlah skincare dengan kandungan rose water, alpukat, dan susu. Kandungan-kandungan ini sangat baik untuk membuat kesehatan dan pH kulit kamu tetap terjaga dan seimbang.Kulit Berminyak
Mungkin kandungan skincare seperti Salicylic Acid dan Sulfur sangat akrab mengatasi kulit berminyak. Namun, kamu bisa memilih bahan-bahan yang lebih alami untuk kandungan skincare kulit berminyak seperti lemon, madu, aloe vera, hingga green tea. Jika kamu memiliki kulit berminyak yang cenderung berjerawat, gunakan skincare dengan kandungan centella asiatica yang dapat mempercepat penyembuhan radang pada kulit.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.