8 Lukisan Maestro Indonesia Ini Hadirkan Karya Seni yang Menakjubkan
27 September 2022 |
08:59 WIB
1
Like
Like
Like
5. Henk Ngantung, Memanah.
Lukisan Henk Ngantung, Memanah (Sumber arsip IVAA)
Lukisan karya seniman yang sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965 ini juga wajib dilihat sebelum meninggal oleh kalian. Karena menurut Mikke, karya ini menjadi saksi bisu paling dekat dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Diketahui, sosok Presiden Soekarno juga menjadi salah satu model dari lukisan yang dibuat pada tahun 1943 ini di mana dia memeragakan sosok orang yang sedang memanah hingga akhirnya membeli lukisan tersebut dan menjadi koleksi Istana Negara.
6. Dullah, Persiapan Gerilya
Lukisan Dullah, Persiapan Gerilya, (Sumber Facebook PDI Perjuangan)
Karya lain yang masih berdekatan dengan tematik lukisan karya Henk Ngantung adalah buatan maestro lukis Dullah, berjudul Persiapan Gerilya yang dibuat pada tahun 1949 atau masa-masa revolusi.
Lukisan ini didedikasikan Dullah sebagai bentuk dokumentasi perjuangan yang sama sekali tidak menggambarkan adegan pertempuran di medan laga atau kontak senjata dengan penjajah.
Melalui lukisan ini Dullah malah menggambarkan persiapan untuk melaksanakan sebuah pertempuran dengan penjajah di mana dia menggunakan sejumlah teman gerilyanya dari daerah Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai model lukisan tersebut.
7. Hendra Gunawan, Pengantin Revolusi
Lukisan Hendra Gunawan, Pengantin Revolusi (sumber arsip IVAA)
Lukisan selanjutnya adalah Pengantin Revolusi yang dibuat oleh Hndra Gunawan pada tahun 1995, dan kini menjadi koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik Fatahillah di Kota Tua Jakarta.
Menurut Mikke, karya ini bisa terlihat seperti hiburan di masa perang, serta bisa menjadi terapi bagi banyak orang. Di mana lewat karya tersebut, kita juga bisa melihat bahwa perang sebagai konflik, pada hari ini juga masih terjadi.
"Melalui lukisan ini, jadi jangan sampai lupa juga pada hajat kita sendiri di tengah perang [yang saat ini masih terjadi]. Hal inilah yang menjadi alasan penting untuk kita cermati," papar Mikke.
8. Affandi, Potret Diri.
Lukisan Affandi, Potret Diri, (Sumber arsip IVAA)
Karya terakhir yang juga harus dinikmati sebelum kita meninggal adalah buah tangan dingin maestro Affandi lainnnya, yakni Potret Diri yang mayoritas dia lukis menggunakan lima jarnya secara langsung setelah membuka tube cat.
Menurut Mikke, melalui karya tersebut Affandi telah berjasa bagi banyak orang untuk memperlihatkan kemampuan atau kepercayaan diri orang Indonesia di mata global, khususnya bangsa Eropa.
"Affandi itu orang yang berhasil masuk ke wilayah Eropa Amerika di kala para pelukis di sini belum diakui. Jadi potret diri dia itu seperti seperti potret kita semua," papar Mikke.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.