Ini 3 Hal yang Biasa Dilakukan Orang Kaya dalam Mengatur Keuangan
26 September 2022 |
18:00 WIB
Pernahkah terpikir kenapa orang kaya bisa tetap mempertahankan kekayaannya bahkan uangnya seolah tak habis-habis? Lalu, kenapa ada sebagian orang yang kesulitan mengatur keluar masuk uang gaji mereka hingga kemudian terjebak dalam paylater pada akhir bulan? Mungkin, cara mengatur keuangan dua tipe orang tersebut memang berbeda.
Hampir semua orang tahu bagaimana caranya mendapatkan uang. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana membuat uang berlipat ganda dari waktu ke waktu. Nyatanya, pengelolaan keuangan orang kaya dengan orang belum kaya memang berbeda.
Perbedaan dalam mengelola keuangan membuat orang kaya makin jadi kaya bahkan terus mempertahankan kekayaannya. Namun, bagi yang tidak mengetahui cara pengelolaan keuangan, mereka akan terus merasa uang yang dimiliki selalu kurang.
Baca juga: Tips Atur Gaji Bulanan, Ini 5 Pos Keuangan Prioritas
Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan memang benar ada perbedaan mendasar antara pengelolaan keuangan orang kaya dengan orang belum kaya. Sebab, orang kaya biasanya memiliki kebiasaan dan pola yang sudah terstruktur tentang bagaimana mereka menggunakan uangnya dengan bijak.
Eko mengatakan kekayaan biasanya diukur dari aset. Perbedaan orang kaya dengan yang belum kaya ialah orang kaya selalu menggunakan uang untuk investasi dan mengubahnya menjadi aset.
Sementara itu, orang yang belum kaya cenderung menggunakan uang untuk sektor konsumtif dan berharap bisa dihargai sebagai aset oleh orang lain. Lantas apa saja kebiasaan orang kaya dalam mengatur keuangan mereka yang layak ditiru? Berikut beberapa cara mengatur keuangan ala orang kaya.
Baca juga: 10 Kesalahan Dasar dalam Merencanakan Keuangan
Orang kaya cenderung melihat uang sebagai aset. Aset sendiri merupakan sumber daya bernilai ekonomi yang diharapkan bisa menghasilkan keuntungan pada masa mendatang. Ya, uang sekarang selalu dipandang sebagai aset untuk memperbanyak lagi keuntungan, bukan berhenti sebagai alat pembayaran saja.
Seberapa pun besar penghasilan bila tidak diubah menjadi aset, maka penghasilan itu bisa habis atau tergerus nilainya. Namun, orang kaya biasanya selalu memindahkannya ke aset sehingga dana yang dimilikinya bisa terus bertambah.
Investasi yang baik juga akan membantu seseorang menambah aset mereka dan membuat finansial makin kuat. Investasi juga membuat uang yang dimiliki nilainya tidak tergerus inflasi. Namun, pastikan investasi yang diikuti terjamin dan sudah terdaftar OJK. Tak lupa, pahami dahulu jenis investasi dan tingkat risiko sebelum memindahkan sejumlah dana ke salah satu instrumen investasi.
Editor: Syaiful Millah
Hampir semua orang tahu bagaimana caranya mendapatkan uang. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana membuat uang berlipat ganda dari waktu ke waktu. Nyatanya, pengelolaan keuangan orang kaya dengan orang belum kaya memang berbeda.
Perbedaan dalam mengelola keuangan membuat orang kaya makin jadi kaya bahkan terus mempertahankan kekayaannya. Namun, bagi yang tidak mengetahui cara pengelolaan keuangan, mereka akan terus merasa uang yang dimiliki selalu kurang.
Baca juga: Tips Atur Gaji Bulanan, Ini 5 Pos Keuangan Prioritas
Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan memang benar ada perbedaan mendasar antara pengelolaan keuangan orang kaya dengan orang belum kaya. Sebab, orang kaya biasanya memiliki kebiasaan dan pola yang sudah terstruktur tentang bagaimana mereka menggunakan uangnya dengan bijak.
Eko mengatakan kekayaan biasanya diukur dari aset. Perbedaan orang kaya dengan yang belum kaya ialah orang kaya selalu menggunakan uang untuk investasi dan mengubahnya menjadi aset.
Sementara itu, orang yang belum kaya cenderung menggunakan uang untuk sektor konsumtif dan berharap bisa dihargai sebagai aset oleh orang lain. Lantas apa saja kebiasaan orang kaya dalam mengatur keuangan mereka yang layak ditiru? Berikut beberapa cara mengatur keuangan ala orang kaya.
Baca juga: 10 Kesalahan Dasar dalam Merencanakan Keuangan
1. Menghargai Uang
Orang kaya selalu menghargai uang yang dimiliki. Oleh karena itu, penggunaan uang sangat diperhatikan dengan baik. Jadi, meski sudah kaya dan memiliki harta berlimpah, mereka tetap memiliki perhitungan tertentu dan tidak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang sementara.Orang kaya cenderung melihat uang sebagai aset. Aset sendiri merupakan sumber daya bernilai ekonomi yang diharapkan bisa menghasilkan keuntungan pada masa mendatang. Ya, uang sekarang selalu dipandang sebagai aset untuk memperbanyak lagi keuntungan, bukan berhenti sebagai alat pembayaran saja.
2. Fokus ke Aset bukan Penghasilan
Orang kaya selalu berfokus pada aset mereka, bukan penghasilannya. Sebab, menjadi kaya bukan hanya tentang seberapa besar penghasilannya. Kaya yang sesungguhnya justru ialah memiliki aset yang besar.Seberapa pun besar penghasilan bila tidak diubah menjadi aset, maka penghasilan itu bisa habis atau tergerus nilainya. Namun, orang kaya biasanya selalu memindahkannya ke aset sehingga dana yang dimilikinya bisa terus bertambah.
3. Utamakan Investasi
Di dalam pos keuangan orang kaya, pasti selalu ada investasi. Setelah menyisihkan pendapatannya untuk biaya hidup dan lain-lain, orang kaya pasti memindahkan uangnya ke sejumlah produk investasi. Jadi, uang yang mereka miliki bisa terus berlipat ganda, bukan malah hanya berakhir di sektor konsumsi saja.Investasi yang baik juga akan membantu seseorang menambah aset mereka dan membuat finansial makin kuat. Investasi juga membuat uang yang dimiliki nilainya tidak tergerus inflasi. Namun, pastikan investasi yang diikuti terjamin dan sudah terdaftar OJK. Tak lupa, pahami dahulu jenis investasi dan tingkat risiko sebelum memindahkan sejumlah dana ke salah satu instrumen investasi.
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.