ilustrasi serangan jantung (Sumber gambar: Freepik)

Hati-Hati, Serangan Jantung Lebih Berbahaya Terhadap Perempuan

23 September 2022   |   08:52 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Serangan jantung adalah gangguan serius yang membuat otot jantung tidak mendapatkan aliran darah dengan baik. Kondisi tersebut bisa menganggu kerja jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika tidak segera ditangani, risikonya adalah kematian.

Serangan jantung bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siska S Danny mengatakan serangan jantung lebih berbahaya jika terkena perempuan dibanding laki-laki.

Siska mengatakan laki-laki memang lebih rentan terkena serangan jantung dibanding perempuan. Secara populasi, laki-laki bahkan mengambil porsi 70 persen, sedangkan perempuan hanya 30 persen. Namun, dari 30 persen tersebut, angka kematian perempuan dua kali lipat dibanding laki-laki.

Baca juga: Banyak yang Tak Sadar, Waspadai Gejala Penyakit Jantung

Kasus penyakit jantung lebih banyak ditemukan pada perempuan berumur dibanding laki-laki serta disertai penyakit-penyakit tambahan lain. Misalnya, darah tinggi, diabetes, gangguan ginjal, sakit paru, dan lainnya.

Saat perempuan masih berusia muda, tubuhnya punya cara perlindungan tersendiri dan seiring bertambah usia fungsi organ pun turut mengalami penurunan. Salah satunya melalui siklus haid, saat tubuh perempuan mengeluarkan hormon estrogen yang bersifat proteksi terhadap pembuluh darah. Hormon itu mencegah atau memperlambat potensi timbunan lemak di pembuluh darah.

“Jadi, selama perempuan masih menstruasi, maka relatif progresi dari penyempitan pembuluh darah lebih lambat,” kata  Siska dalam webinar Cardiovascular Medicine 2022 and Beyond.

Namun, setelah perempuan menopause, angka kejadian dan kematian akibat penyakit jantung naik drastis. Oleh karena itu, kematian perempuan karena serangan jantung menyalip laki-laki.

Siska mengatakan faktor lainnya ialah ada dugaan penyempitan pembuluh darah pada laki-laki dan perempuan itu berbeda. Penyempitan pembuluh darah pada perempuan terjadi di bagian yang kecil-kecil. Adapun laki-laki terjadi pada pembuluh darah pembesar.

Dalam hal ini, laki-laki lebih diuntungkan karena penyempitannya di pembuluh darah besar bisa ditangani dengan cara memasang ring supaya lancar kembali. Namun, perempuan memiliki opsi yang lebih terbatas.


Cara Menghindari Serangan Jantung

Siska mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan jantung. Menurut dia, perempuan mesti mengenali dengan baik faktor penyebabnya, kemudian diantisipasi.

Perempuan mesti melakukan cek kesehatan secara berkala. Sebab, bisa jadi saat cek kesehatan setahun lalu hasilnya baik, tetapi ketika tahun ini dicek lagi hasilnya sudah ada penyempitan pembuluh darah.

“Tubuh kita kayak mesin mobil. Makin bertambah umur, makin ada saja bagian-bagian yang rusak. Oleh karena itu, perlu dicek secara berkala,” katanya.

Untuk menghindari serangan jantung, tentu yang paling mudah ialah dengan pola hidup sehat. Dengan memiliki pola hidup sehat, tubuh akan tidak mudah dihinggapi penyakit.

Nah, pola hidup sehat ini adalah investasi jangka panjang. Jadi, bukan hanya dilakukan satu atau dua minggu saja. Namun, dilakukan seumur hidup. Oleh karena itu, budaya hidup sehat ini harus terus digalakkan dan dilakukan sedini mungkin. Jangan menunggu sakit baru melakukan pola hidup sehat.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Yayoi Kusama Adakan Pameran Terbesar di Hong Kong November 2022

BERIKUTNYA

3 Jenis Olahraga yang Cocok Buat Penderita Hipertensi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: