Ilustrasi diet. (Sumber gambar: Freepik)

Mengenal 3 Metode Intermittent Fasting, Diet yang Boleh Makan Apa Saja

22 September 2022   |   14:39 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Belakangan ini diet intermittent fasting sedang ramai dibicarakan. Diet ini juga sudah lama dilakukan banyak orang, termasuk para selebritas di Indonesia. Sebab, metode diet intermittent fasting cukup simpel dan mudah dilakukan sehingga bisa diikuti oleh siapa saja.

Diet intermittent fasting juga dikenal dengan diet puasa. Jadi, program dietnya mirip seperti seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa, yakni ada waktu kita boleh memakan apa pun, tetapi ada pula waktu tidak boleh makan.

Selain mudah diikuti, diet intermittent fasting juga bisa jadi solusi yang menarik, terutama ketika kamu sudah mencoba metode diet lain dan gagal. Sebab, diet intermittent fasting tidak mengharuskan kamu menghinari makanan yang disukai.

Baca juga: Apa Itu Diet Defisit Kalori? Simak Penjelasan Pakarnya

Jadi, penekanan dalam diet intermittent fasting hanya pada disiplin mengatur waktu makan. Harapannya, perilaku makan dan pola makan bisa lebih sehat sehingga tubuh bisa menjalankan fungsinya lebih baik.

Ada 3 metode yang umumnya bisa dipilih ketika kamu akan melakukan diet intermittent fasting. Ketiga cara ini bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan dan tujuan diet masing-masing.
 

1. Metode 5/2

Metode ini terbilang cukup mudah dilakukan. Jadi, kamu diperbolehkan untuk makan dengan porsi normal selama lima hari dalam satu minggu. Kemudian, sisa dua hari digunakan untuk pengurangan kalori.

Rekomendasinya ialah dengan mengurangi 500 kkal-600 kkal dalam sehari. Namun, kamu tidak disarankan melakukan pengurangan kalori dalam dua hari berturut-turut. Jadi, pastikan dua hari pengurangan dilakukan tidak berturut-turut.
 

2. Metode 16/8

Sesuai dengan namanya, metode ini membagi pola makan menjadi dua bagian. Kamu bisa melakukan puasa makan selama 16 jam. Namun, selama 16 jam tersebut kamu masih diperbolehkan meminum air mineral atau air tanpa kandungan gula.

Dalam metode ini, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan hanya dalam waktu 8 jam saja. Misalnya, kamu diperbolehkan makan sejak pukul 13.00 WIB sampai 21.00 WIB, setelah itu kamu diwajibkan berpuasa selama 16 jam.
 

3. Puasa 24 jam

Metode ini terbilang cukup berat. Oleh karena itu, ketika akan melakukannya perlu latihan khusus. Kamu bisa memulainya dengan mencoba metode ini satu atau dua kali per minggu. Metode ini dikenal dengan eat-stop-eat atau puasa penuh seharian

Eat-stop-eat adalah metode berpuasa selama 24 jam penuh. Jadi, ketika kamu makan pada pukul 09.00 WIB, maka kamu baru diperbolehkan makan lagi pukul 09.00 WIB pada hari berikutnya. Namun, puasa 24 jam ini masih diperbolehkan untuk meminum cairan yang tanpa kandungan kalori di dalamnya.

Setelah mencoba metode ini, kamu diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada hari selanjutnya. Kemudian, bisa mencoba latihan lagi dengan mencoba puasa 24 jam beberapa hari setelahnya.
 

Manfaat dan Risiko Diet Intermittent Fasting

Ada banyak manfaat dari diet intermittent fasting. Tentu diet ini bisa dipakai untuk mengurangi berat badan dan lemak-lemak di dalam tubuh. Namun, diet ini juga bermanfaat untuk mengubah fungsi sel, gen, dan hormon.

Puasa makan juga dapat mengurangi resistensi insulin sehingga menurunkan risiko terhadap penyakit diabetes tipe 2. Diet intermittent fasting juga dapat meningkatkan metabolisme yang penting untuk kesehatan otak. Selain itu, diet intermittent fasting juga diketahui bisa meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun demikian, diet intermittent fasting juga punya risiko kesehatan. jika belum terbiasa, diet ini bisa membuat mood jadi naik turun. Sebab, mereka pada fase awal biasanya akan merasa lapar yang berlebihan.

Melansir Center for Discovery, orang yang menjalani diet ini juga dapat mengalami gangguan perut. Jeda saat berpuasa yang berkepanjangan juga berefek pada peningkatan hormon stres dan kortisol.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Perlindungan Alamat Email DuckDuckGo vs Firefox Relay, Bagusan Mana?

BERIKUTNYA

Menjadikan Laptop Sebagai Komputer Pribadi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: