7 Resep Rahasia Sehat dan Umur Panjang Ratu Elizabeth II
20 September 2022 |
09:44 WIB
Ratu Elizabeth II termasuk pemimpin dunia yang memiliki usia panjang dan kesehatan yang prima selama masa hidupnya. Sebagai seorang lansia yang akhirnya meninggal pada usia 93 tahun, dia terbebas dari kanker, demensia, dan masalah kesehatan lain yang biasanya menyertai para orang lanjut usia.
Penyakit yang tercatat pernah dideritanya yakni flu, gastroenteritis, dan katarak yang berhasil dioperasi di rumah sakit swasta King Edward VII di London. Bersama Pangeran Philip, dia pun sempat terkena Covid-19 pada awal 2020 dan mampu melewati masa sulit tersebut.
Lebih dari itu, Sang Ratu tetap aktif dengan mengunjungi 117 negara selama masa pemerintahannya, setara dengan bepergian 42 kali keliling dunia.
Baca juga: 4 Makanan Pantangan Ratu Elizabeth II, Rahasia Panjang Umur Sang Ratu Terungkap
Selain karena gen atau keturunan, usia panjang dan kesehatan yang prima sepanjang hidup Ratu Elizabeth II tidak lepas dari gaya hidupnya yang sehat dan mampu mengendalikan stres.
Nah, berikut ini gaya hidup ratu Elizabeth yang dirangkum Hypeabis.id dari budayawan Inggris Bryan Kozlowski dan berbagai sumber.
Sejak 1952, Ratu Elizabeth II memiliki beban kerja yang berat. Kozlowski menyebut setiap hari pemimpin kerajaan Inggris ini menerima kotak penuh dokumen berupa laporan parlemen, dokumen intelijen, dan dokumen lainnya. Dia meluangkan waktu tiga jam setiap hari untuk mempelajari dokumen-dokumen tersebut. Itu dilakukan hingga akhir hayatnya.
Ratu Elizabeth pun tidak pernah berhenti belajar dan belajar pengalaman baru. Annette Medina Walpole mengatakan menjaga otak tetap aktif melalui pekerjaan atau proyek pendidikan, sangat penting di setiap tahap kehidupan. “Jika tidak menggunakannya, Anda akan kehilangannya,” ujar Walpole.
Selain itu, Rabu fokus menyelesaikan pekerjaannya satu per satu dengan konsentrasi penuh, bukan dengan cara multitasking. Para peneliti di Stanford University pun menunjukkan bahwa multitasking tidak benar-benar bekerja untuk kebanyakan orang, dan menyelesaikan satu tugas pada satu waktu mengarah pada kontrol memori dan perhatian yang lebih baik.
Walaupun ratu tidak mengikuti sesi latihan atau olahraga yang ketat, aktivitas fisik menjadi faktor dia tetap sehat selama beberapa dekade. Kata Kozlowski, Ratu Elizabeth II sangat gemar jalan santai di sore hari dan menunggang kuda di sekitar Istana Buckingham.
Ratu bahkan tetap menunggang kuda pada usia 96 tahun, walaupun bertentangan dengan saran dokter. Banyak penelitian yang menunjukkan lansia yang tetap aktif, dapat hidup lama dan lebih sehat. Menurut penelitian, berjalan 10.000 langkah sehari dapat mengurangi 50 persen risiko demensia.
Ratu Elizabeth II sangat menyukai Balmoral, tanah pedesaan seluas 50.000 hektar di Dataran Tinggi Skotlandia. Dia menghabiskan sebagian besar musim panas di sana dan menghembuskan nafas terakhirnya di tempat itu pada 8 September 2022.
Hutan, sungai, perbukitan, dan lembah memungkinkan ratu mendaki, menunggang kuda, dan piknik bersama keluarganya.
Menurut penelitian yang terbit pada 2019, menghabiskan setidaknya dua jam seminggu di luar ruangan dalam suasana alami dikaitkan dengan kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
Tinggal di dekat daratan hijau juga dikaitkan dengan tingkat kematian dini yang lebih rendah dari semua penyebab. Berjalan melalui hutan, menggunakan indra untuk terhubung dengan alam, dapat membantu menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Pemimpin kerajaan ini sangat menyayangi corgi alias anjing berkaki pendek dengan bulu yang tebal. Terhitung semasa hidupnya ratu memilik hampir 30 anjing jenis corgi ini. Dia juga sering berinteraksi dengan kuda-kudanya.
Menurut National Institute of Health, berinteraksi dengan hewan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres, dan menurunkan tekanan darah. Studi juga menemukan bahwa memelihara hewan dapat mengurangi kesepian, meningkatkan perasaan dukungan sosial, dan meningkatkan suasana hati.
Sang Ratu selalu memulai pagi dan menutup sore dengan secangkir teh. Teh, terutama teh hijau, merupakan sumber yang kaya akan flavonoid, senyawa bioaktif yang dapat mengurangi stres oksidatif, meredakan peradangan dan memberikan manfaat kesehatan lainnya.
Menurut studi yang terbit di European Hournal of Preventive Cardiology, peminum teh biasa lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular aterosklerotik atau meninggal sebelum waktunya karena sebab apa pun dibandingkan dengan yang lain.
Ratu juga menyukai cokelat hitam yang kaya antioksidan dan membantu mengurangi peradangan serta menjaga kesehatan jantung. Dia juga menjalankan rutinitas mendiang raja dengan menikmati koktail Dubonnet setiap malam selama sekitar setengah abad. Namun musim gugur yang lalu, dokter menasihati Ratu untuk tidak melanjutkan rutinitas tersebut.
Ratu sangat suka camilan seperti panekuk, scone, sandwich selai raspberry, dan biskuit cokelat. Namun dia membatasi asupan cemilan itu dalam Jumat sedang.
Menurut Harvard Medical School, diet padat nutrisi yang kaya buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia. Namun demikian, menghindari makanan manis atau makanan favorit lainnya yang kurang sehat dapat menjadi bumerang, menciptakan kecemasan, dan justru menyebabkan kamu makan berlebihan.
Sebagai seorang pemimpin kerajaan selama bertahun-tahun, tentu dia tidak lepas dari sejumlah skandal atau masalah. Kendati demikian, Ratu Elizabeth II menunjukkan kepribadian yang andal dan tak tergoyahkan.
Beberapa orang melihat Ratu memiliki sifat yang tenang dan minim emosional. Kata Walpole, mempelajari cara-cara untuk mengatasi stres dan drama yang terkadang dibawa oleh kehidupan dapat mengurangi kecemasan dan dapat mencegah kamu kewalahan.
“Ketahanan adalah di mana Anda dapat mengelola dan beradaptasi dengan sumber stres, kesulitan, dan Anda pulih dari itu. Optimisme, keterampilan sosial, advokasi diri, harga diri dan motivasi bisa membuat Anda lebih tangguh,” tegasnnya.
Selama hidupnya Ratu Elizabeth II pun belajar untuk tidak terlalu khawatir apabila tidak disukai ketika membuat keputusan yang sulit. Di sisi lain, di tengah beban tugas yang berat, dia suka mengerjai para menterinya.
Ratu memiliki permainan favorit untuk menghibur dirinya sendiri, yakni “menangkap menteri”. Dia selalu menyiapkan pertemuan mingguan dengan Perdana Menteri dengan aspek berita pemerintahan yang tidak disadari. Menemukan waktu dalam jadwal sibuk kamu untuk bermain, membantu kamu melepas lelah secara mental dari tantangan hidup.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Penyakit yang tercatat pernah dideritanya yakni flu, gastroenteritis, dan katarak yang berhasil dioperasi di rumah sakit swasta King Edward VII di London. Bersama Pangeran Philip, dia pun sempat terkena Covid-19 pada awal 2020 dan mampu melewati masa sulit tersebut.
Lebih dari itu, Sang Ratu tetap aktif dengan mengunjungi 117 negara selama masa pemerintahannya, setara dengan bepergian 42 kali keliling dunia.
Baca juga: 4 Makanan Pantangan Ratu Elizabeth II, Rahasia Panjang Umur Sang Ratu Terungkap
Selain karena gen atau keturunan, usia panjang dan kesehatan yang prima sepanjang hidup Ratu Elizabeth II tidak lepas dari gaya hidupnya yang sehat dan mampu mengendalikan stres.
Nah, berikut ini gaya hidup ratu Elizabeth yang dirangkum Hypeabis.id dari budayawan Inggris Bryan Kozlowski dan berbagai sumber.
1. Jaga otak tetap aktif untuk mencegah demensia
Sejak 1952, Ratu Elizabeth II memiliki beban kerja yang berat. Kozlowski menyebut setiap hari pemimpin kerajaan Inggris ini menerima kotak penuh dokumen berupa laporan parlemen, dokumen intelijen, dan dokumen lainnya. Dia meluangkan waktu tiga jam setiap hari untuk mempelajari dokumen-dokumen tersebut. Itu dilakukan hingga akhir hayatnya.Ratu Elizabeth pun tidak pernah berhenti belajar dan belajar pengalaman baru. Annette Medina Walpole mengatakan menjaga otak tetap aktif melalui pekerjaan atau proyek pendidikan, sangat penting di setiap tahap kehidupan. “Jika tidak menggunakannya, Anda akan kehilangannya,” ujar Walpole.
Selain itu, Rabu fokus menyelesaikan pekerjaannya satu per satu dengan konsentrasi penuh, bukan dengan cara multitasking. Para peneliti di Stanford University pun menunjukkan bahwa multitasking tidak benar-benar bekerja untuk kebanyakan orang, dan menyelesaikan satu tugas pada satu waktu mengarah pada kontrol memori dan perhatian yang lebih baik.
2. Bergerak
Walaupun ratu tidak mengikuti sesi latihan atau olahraga yang ketat, aktivitas fisik menjadi faktor dia tetap sehat selama beberapa dekade. Kata Kozlowski, Ratu Elizabeth II sangat gemar jalan santai di sore hari dan menunggang kuda di sekitar Istana Buckingham. Ratu bahkan tetap menunggang kuda pada usia 96 tahun, walaupun bertentangan dengan saran dokter. Banyak penelitian yang menunjukkan lansia yang tetap aktif, dapat hidup lama dan lebih sehat. Menurut penelitian, berjalan 10.000 langkah sehari dapat mengurangi 50 persen risiko demensia.
3. Menghabiskan waktu di alam
Ratu Elizabeth II sangat menyukai Balmoral, tanah pedesaan seluas 50.000 hektar di Dataran Tinggi Skotlandia. Dia menghabiskan sebagian besar musim panas di sana dan menghembuskan nafas terakhirnya di tempat itu pada 8 September 2022. Hutan, sungai, perbukitan, dan lembah memungkinkan ratu mendaki, menunggang kuda, dan piknik bersama keluarganya.
Menurut penelitian yang terbit pada 2019, menghabiskan setidaknya dua jam seminggu di luar ruangan dalam suasana alami dikaitkan dengan kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
Tinggal di dekat daratan hijau juga dikaitkan dengan tingkat kematian dini yang lebih rendah dari semua penyebab. Berjalan melalui hutan, menggunakan indra untuk terhubung dengan alam, dapat membantu menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
4. Berinteraksi dengan hewan
Pemimpin kerajaan ini sangat menyayangi corgi alias anjing berkaki pendek dengan bulu yang tebal. Terhitung semasa hidupnya ratu memilik hampir 30 anjing jenis corgi ini. Dia juga sering berinteraksi dengan kuda-kudanya. Menurut National Institute of Health, berinteraksi dengan hewan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres, dan menurunkan tekanan darah. Studi juga menemukan bahwa memelihara hewan dapat mengurangi kesepian, meningkatkan perasaan dukungan sosial, dan meningkatkan suasana hati.
5. Minum teh, cokelat, dan alkohol secukupnya
Sang Ratu selalu memulai pagi dan menutup sore dengan secangkir teh. Teh, terutama teh hijau, merupakan sumber yang kaya akan flavonoid, senyawa bioaktif yang dapat mengurangi stres oksidatif, meredakan peradangan dan memberikan manfaat kesehatan lainnya. Menurut studi yang terbit di European Hournal of Preventive Cardiology, peminum teh biasa lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular aterosklerotik atau meninggal sebelum waktunya karena sebab apa pun dibandingkan dengan yang lain.
Ratu juga menyukai cokelat hitam yang kaya antioksidan dan membantu mengurangi peradangan serta menjaga kesehatan jantung. Dia juga menjalankan rutinitas mendiang raja dengan menikmati koktail Dubonnet setiap malam selama sekitar setengah abad. Namun musim gugur yang lalu, dokter menasihati Ratu untuk tidak melanjutkan rutinitas tersebut.
6. Nikmati suguhan dalam jumlah sedang
Ratu sangat suka camilan seperti panekuk, scone, sandwich selai raspberry, dan biskuit cokelat. Namun dia membatasi asupan cemilan itu dalam Jumat sedang.
Menurut Harvard Medical School, diet padat nutrisi yang kaya buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia. Namun demikian, menghindari makanan manis atau makanan favorit lainnya yang kurang sehat dapat menjadi bumerang, menciptakan kecemasan, dan justru menyebabkan kamu makan berlebihan.
7. Kelola stres
Sebagai seorang pemimpin kerajaan selama bertahun-tahun, tentu dia tidak lepas dari sejumlah skandal atau masalah. Kendati demikian, Ratu Elizabeth II menunjukkan kepribadian yang andal dan tak tergoyahkan. Beberapa orang melihat Ratu memiliki sifat yang tenang dan minim emosional. Kata Walpole, mempelajari cara-cara untuk mengatasi stres dan drama yang terkadang dibawa oleh kehidupan dapat mengurangi kecemasan dan dapat mencegah kamu kewalahan.
“Ketahanan adalah di mana Anda dapat mengelola dan beradaptasi dengan sumber stres, kesulitan, dan Anda pulih dari itu. Optimisme, keterampilan sosial, advokasi diri, harga diri dan motivasi bisa membuat Anda lebih tangguh,” tegasnnya.
Selama hidupnya Ratu Elizabeth II pun belajar untuk tidak terlalu khawatir apabila tidak disukai ketika membuat keputusan yang sulit. Di sisi lain, di tengah beban tugas yang berat, dia suka mengerjai para menterinya.
Ratu memiliki permainan favorit untuk menghibur dirinya sendiri, yakni “menangkap menteri”. Dia selalu menyiapkan pertemuan mingguan dengan Perdana Menteri dengan aspek berita pemerintahan yang tidak disadari. Menemukan waktu dalam jadwal sibuk kamu untuk bermain, membantu kamu melepas lelah secara mental dari tantangan hidup.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.