Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Ini Cerita di Balik Penobatannya sebagai Ratu Inggris
09 September 2022 |
07:10 WIB
1
Like
Like
Like
Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, 8 September 2022 waktu setempat. Diketahui, kondisi kesehatannya menurun dalam beberapa bulan terakhir. Sang Ratu tutup usia pada umur 96 tahun, dan meninggalkan banyak cerita dalam perjalanan hidupnya.
Dilansir dari Art And Culture Google, pengangkatan Ratu Elizabeth II bermula ketika King George VI atau sang ayah meninggal dunia pada usia 56 tahun atau pada 6 Februari 1952 karena sakit. Ratu Elizabeth yang tengah berada di Kenya pada saat itu untuk menggantikan peran sang ayah mendapatkan berita duka dari sang suami, yakni Pangeran Philip.
Kabar kematian King George VI membuat Elizabeth yang masih berusia 25 tahun harus menghadapi masa depan yang tidak terbayangkan mengingat saat itu dia adalah seorang Ratu Inggris Raya dan Kepala Negara Persemakmuran selain menghadapi duka kepergian sang ayah.
Tidak sampai 16 bulan dari kabar kematian King George VI, wanita yang lahir pada 21 April 1926 di London itu mendapatkan penobatan sebagai ratu pada 2 Juni 1953.
Baca juga: Mengenang Ratu Elizabeth II, Simak Profil Lengkap Pemegang Takhta Terlama Inggris Ini
Proses penobatan Elizabeth sebagai ratu dimulai dengan prosesi dari Buckingham Palace menuju Westminster Abbey, lokasi penobatan. Lokasi ini menjadi tempat penobatan sejak penobatan Harold II tahun 1066.
Dalam prosesinya, ribuan orang antusias untuk melihat sang ratu di tempat-tempat utama sepanjang rute. Mereka bahkan mendirikan tenda sepanjang malam, dan tidak perduli dengan kondisi hujan lebat yang mengguyur.
Jumlah orang yang menyaksikan proses penobatan Elizabeth pada saat itu diperkirakan mencapai 3 juta orang. Mereka berbaris di sepanjang jalan untuk menyambut sang ratu baru.
Sekelompok Pasukan penjaga memimpin barisan penobatan sang ratu dengan diikuti oleh kontingen pasukan bersenjata Negara Persemakmuran. Kepala negara dan keluarga raja dari luar negeri berada di dalam kereta. Sang ratu dengan kereta kerajaan berlapis emas mengikuti rombongan tersebut.
Di Westminster Abbey, ribuan tamu telah menunggu Elizabeth untuk memulai upacara keagamaan dalam acara penobatan sebagai seorang ratu.
Wanita yang memiliki karakter kuat dan sikap tanggung jawab sejak kecil itu menggunakan sutra putih yang disulam dengan lencana Negara Persemakmuran dengan kain beludru jubah kenegaraan sepanjang 5 meter di atasnya. Tidak hanya itu, iring-iringan pelayan kehormatan juga melengkapi prosesi itu.
Ratu kemudian menjalani sumpah penobatan di altar. Dia mengucapkan untuk menjunjung keadilan dan hukum dalam kerajaannya serta mempertahankan agama Anglikan. Kemudian, sang Ratu diberi minyak suci oleh Uskup Agung Canterbury sambil duduk. Lalu, Elizabeth pun menerima tongkat kerajaan, bola suci, jubah, dan mahkota.
Ratu Elizabeth kembali ke Istana Buckingham dengan menggunakan kereta kerajaan berlapis emas seusai upacara penobatan. Sang ratu kemudian muncul untuk pertama kali di balkon dengan ditemani oleh keluarga kerajaan saat sampai di Istana Buckingham, dan menyapa masyarakat.
Seuasi itu, Ratu Elizabeth juga menghadiri perjamuan penobatan pertama yang dihadiri oleh keluarga, keluarga kerajaan dari luar negeri, dan pejabat yang berkunjung. Dalam jamuan itu, sajian ayam dingin dengan saos kari krim menjadi santapan.
Proses perayaan penobatan itu pun dimeriahkan dengan pertunjukan udara di atas Istana Buckingham oleh lebih dari 150 pesawat.
Pemerintahan Ratu Elizabeth II adalah pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris sampai dengan saat ini. Kondisi ini membuat sang ratu menjadi kepala negara yang paling banyak melakukan kunjungan dalam sejarah.
Baca juga: Prestasi Ratu Elizabeth II Semasa Hidup, Ini Daftar Peristiwa Penting dalam Hidup Ratu Inggris
Berbagai macam peristiwa dan perubahan di Inggris Raya dan dunia disaksikan dan dialami oleh sang ratu. Publik memberikan sang ratu Diamond Jubilee pada 2012, dan Platinum Jubilee pada 2022 ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Dilansir dari Art And Culture Google, pengangkatan Ratu Elizabeth II bermula ketika King George VI atau sang ayah meninggal dunia pada usia 56 tahun atau pada 6 Februari 1952 karena sakit. Ratu Elizabeth yang tengah berada di Kenya pada saat itu untuk menggantikan peran sang ayah mendapatkan berita duka dari sang suami, yakni Pangeran Philip.
Kabar kematian King George VI membuat Elizabeth yang masih berusia 25 tahun harus menghadapi masa depan yang tidak terbayangkan mengingat saat itu dia adalah seorang Ratu Inggris Raya dan Kepala Negara Persemakmuran selain menghadapi duka kepergian sang ayah.
Tidak sampai 16 bulan dari kabar kematian King George VI, wanita yang lahir pada 21 April 1926 di London itu mendapatkan penobatan sebagai ratu pada 2 Juni 1953.
Baca juga: Mengenang Ratu Elizabeth II, Simak Profil Lengkap Pemegang Takhta Terlama Inggris Ini
Proses penobatan Elizabeth sebagai ratu dimulai dengan prosesi dari Buckingham Palace menuju Westminster Abbey, lokasi penobatan. Lokasi ini menjadi tempat penobatan sejak penobatan Harold II tahun 1066.
Dalam prosesinya, ribuan orang antusias untuk melihat sang ratu di tempat-tempat utama sepanjang rute. Mereka bahkan mendirikan tenda sepanjang malam, dan tidak perduli dengan kondisi hujan lebat yang mengguyur.
Jumlah orang yang menyaksikan proses penobatan Elizabeth pada saat itu diperkirakan mencapai 3 juta orang. Mereka berbaris di sepanjang jalan untuk menyambut sang ratu baru.
Sekelompok Pasukan penjaga memimpin barisan penobatan sang ratu dengan diikuti oleh kontingen pasukan bersenjata Negara Persemakmuran. Kepala negara dan keluarga raja dari luar negeri berada di dalam kereta. Sang ratu dengan kereta kerajaan berlapis emas mengikuti rombongan tersebut.
Di Westminster Abbey, ribuan tamu telah menunggu Elizabeth untuk memulai upacara keagamaan dalam acara penobatan sebagai seorang ratu.
Wanita yang memiliki karakter kuat dan sikap tanggung jawab sejak kecil itu menggunakan sutra putih yang disulam dengan lencana Negara Persemakmuran dengan kain beludru jubah kenegaraan sepanjang 5 meter di atasnya. Tidak hanya itu, iring-iringan pelayan kehormatan juga melengkapi prosesi itu.
Ratu kemudian menjalani sumpah penobatan di altar. Dia mengucapkan untuk menjunjung keadilan dan hukum dalam kerajaannya serta mempertahankan agama Anglikan. Kemudian, sang Ratu diberi minyak suci oleh Uskup Agung Canterbury sambil duduk. Lalu, Elizabeth pun menerima tongkat kerajaan, bola suci, jubah, dan mahkota.
Ratu Elizabeth kembali ke Istana Buckingham dengan menggunakan kereta kerajaan berlapis emas seusai upacara penobatan. Sang ratu kemudian muncul untuk pertama kali di balkon dengan ditemani oleh keluarga kerajaan saat sampai di Istana Buckingham, dan menyapa masyarakat.
Seuasi itu, Ratu Elizabeth juga menghadiri perjamuan penobatan pertama yang dihadiri oleh keluarga, keluarga kerajaan dari luar negeri, dan pejabat yang berkunjung. Dalam jamuan itu, sajian ayam dingin dengan saos kari krim menjadi santapan.
Proses perayaan penobatan itu pun dimeriahkan dengan pertunjukan udara di atas Istana Buckingham oleh lebih dari 150 pesawat.
Pemerintahan Ratu Elizabeth II adalah pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris sampai dengan saat ini. Kondisi ini membuat sang ratu menjadi kepala negara yang paling banyak melakukan kunjungan dalam sejarah.
Baca juga: Prestasi Ratu Elizabeth II Semasa Hidup, Ini Daftar Peristiwa Penting dalam Hidup Ratu Inggris
Berbagai macam peristiwa dan perubahan di Inggris Raya dan dunia disaksikan dan dialami oleh sang ratu. Publik memberikan sang ratu Diamond Jubilee pada 2012, dan Platinum Jubilee pada 2022 ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.